Part 17

2.8K 501 99
                                    

Si rambut biru itu berjalan dengan tergesa ketika menuruni tangga.

Seunghyun menautkan kedua alis bingung melihat putri sulungnya yang sudah rapih.

"Kau ingin kemana, Ji?"

Seunghyun menahannya lebih dulu dengan pertanyaan. Masalahnya, putrinya itu terlihat begitu panik sekali.

"Aku harus menemuinya, Appa."

Oh, dia ingin menemui Ruby. Tapi, kenapa harus sepanik itu?

"Dia tidak mengangkat telponku."

Seunghyun mengerti.

"Jangan khawatir, Jisoo. Mungkin dia tidak melihat ada panggilan darimu. Lagi pula—kepolisian bilang pria itu terakhir di lihat di Daegu. Cukup jauh untuk bisa menemuinya. Apalagi—statusnya buronan sekarang."

"Meskipun cukup jauh bukan berarti dia tidak akan menyerang Ruby lagi, Appa."

Lagi pula, Jisoo harus segera menemuinya, untuk memperbaiki kesalahannya yang kemarin.

"Baiklah, hati-hati di jalan."

Setelah berpamitan Jisoo pergi menuju restaurant terlebih dahulu dengan di antar supir pribadi keluarganya. Dia harus membawa mobilnya yang di tinggalkan kemarin. Sekalian mencari Ruby di sana.

Saat sudah sampai, dia masuk ke dalam restaurant. Matanya menatap sekeliling, terutama di sudut ruang restaurant, tempat kesukaan Ruby. Tapi nihil, Ruby tidak ada di sana.

Dia kemudian menaiki mobilnya untuk menemui Ruby di Apartemen. Semoga saja, gadis mandu itu ada di sana.

Di perjalanan menuju Apartemen, Jisoo terus berusaha menghubunginya. Panggilan tersambung, tapi—tidak di angkat.

"Ayolah, angkat!"

Suaranya begitu memohon, jelas sekali ia begitu cemas.

Saat sampai di Apartemen miliknya, Jisoo mencarinya di semua ruangan. Tapi, tetap tidak ada.

Dia memeriksa kamar untuk memastikan bahwa Ruby tidak pergi di Apartemennya. Ternyata barang-barangnya masih ada di tempatnya. Ruby tidak pergi, tapi kemana dia? Kenapa juga sampai tidak mengangkat panggilan darinya?

"Kau dimana, Ruby?"

Satu tempat lagi yang belum Jisoo datangi.

Di kampus.

Dia kemudian melajukan mobilnya untuk menemui Ruby di sana. Sebenarnya, dia sedang mencoba peruntungan. Semoga saja, gadis mandunya itu sedang kuliah, dan dalam keadaan baik-baik saja.

Pukul 15.00

Seharusnya para mahasiswa sudah selesai dengan kelasnya. Begitupun dengan Ruby.

Tak lama, para mahasiswa mulai keluar dari area gerbang. Jisoo memutuskan untuk keluar dari mobil, pengap juga dia menunggu Ruby dari pagi sampai sore.

Matanya memperhatikan satu-satu mahasiswa yang keluar, dia tidak boleh terlewat jika saja Ruby menghindarinya. Sebenarnya Si rambut biru juga merasa risih ketika ia begitu di tatap sebegitu intens oleh mereka.

"Aku tahu aku sangat keren, tapi jangan melihatku seperti itu."

Mereka yang melihat Jisoo hanya bisa terkekeh geli melihat gadis cantik itu yang berbicara sendiri.

Jisoo kembali memfokuskan dirinya untuk mencari Ruby, tetapi—.

Tiba-tiba seorang pria berwajah imut menghampirinya.

"Kita bertemu lagi."

Byun Baekhyun, pria itu mendekat pada Jisoo. Terlihat sekali jika pria itu tidak menyukainya.

Someone You Loved [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang