Mata cantik itu menutup, sebuah kuas kecil menyapu bagian kelopak matanya. Sang penata rias tersenyum melihat hasil karyanya. Setelah selesai mempoles wajah pucat Chaeyeon dengan balutan make up mewah layaknya pengantin, penata rias itu menyuruh Chaeyeon untuk kembali membuka mata.
"Woah, kaka cantik banget!" Itu Chaeryeong yang baru saja masuk ke dalam ruang rias pengantin.
Hari ini Chaeryeong selaku adik dari si mempelai wanita memakai baju tradisional korea berwarna merah muda. Tapi, baju itu hanya dikenakan saat pagi, ketika acara keluarga. Sementara sekarang Chaeryeong serta keluarga yang lain akan mengganti baju dengan baju perayaan pernikahan yang lebih modern.
"Mama sama adek ganti bajunya di mana?" Tanya Chaeyeon begitu si penata rias membantu Chaeryeong mengganti baju hanbok miliknya menjadi dress berwarna putih selutut.
"Di ruang sebelah, eh ka tadi aku udah liat ka Jisung loh, tau nggak ka Jisung ganteng banget"
Tiba-tiba wajah Chaeyeon mendadak memerah. Gadis itu memalingkan wajahnya kembali menghadap cermin.
"Oh.."
"Ciee, yang malu-malu"
"Apasih dek?"
Chaeryeong terkekeh melihat wajah memerah milik kakaknya itu. Sebenarnya ada perasaan terharu di hati Chaeryeong, melihat sosok yang sejak kecil selalu bersamanya itu hari ini terlihat cantik dengan balutan baju pengantin berwarna putih yang menjuntai. Belum lagi, ia masih ingat tadi malam ketika ia bersama Chaemin menangis di hadapan Chaeyeon, tiba-tiba ayah masuk sambil menangis. Rupanya ayah mendengar apa yang mereka bicarakan. Ayah juga merasa terharu karena putri sulungnya akhirnya menikah.
"Chaeyeon!" Tiba-tiba Yeji masuk dengan senyuman lebar dan langsung memeluk Chaeyeon yang masih duduk di kursi.
"Ya ampun! Lo cantik banget! Oh ya, lo tau ngga? tadi lo hampir aja gak jadi kawin Chae!"
Chaeyeon dan Chaeryeong menatap Yeji bingung. Yeji menatap keduanya dengan mata berapi-api "Masa ya tadi pagi si Jisung ngilangin cincin kawin?"
"HAH?!" Chaeyeon memekik karena terkejut "Terus? Terus sekarang gimana? acaranya kan mulai beberapa menit lagi!"
Yeji langsung menatap Chaeyeon panik. Sepertinya ia sudah membuat Chaeyeon panik.
"EH-eh-eh sabar dulu Chae, sabar, cincinnya udah ketemu kok, ternyata cincinnya ketinggalan di dalam mobil"
"Huh, syukur deh.. ka Jisung-ka Jisung" Chaeryeong menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan calon kakak iparnya itu.
"Eh, betewe Ji, lo gak make up?" Tanya Chaeyeon karena wajah Yeji terlihat polos seperti biasa.
Yeji menggeleng "Males gue, ini juga gak pakai heels" Yeji menatap kedua sepatu yang membalut kakinya.
Chaeyeon menepuk jidat kemudian memanggil si penata rias.
"Udah deh Ji, mendingan lo duduk disini sekarang lo make up yah? terus sepatu lo ganti aja sama heels punya gue, kebetulan gue bawa dua"
Yeji menatap Chaeyeon terkejut "Hah? ngga-nggak"
"Lo kan hari ini jadi mc Ji"
Yeji menatap Chaeyeon "Nah! masalah mc, siapa deh yang bakalan nge mc bareng gue? Kok gue gak dikasih tau?"
Chaeyeon tidak menjawab. Gadis itu malah tersenyum sambil menatap Yeji.
***
Alunan piano mengiringi para tamu undangan untuk masuk ke dalam venue pernikahan. Suasana venue sedikit berisik, semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sibuk berfoto ria di tempat khusus mengambil gambar yang sudah Chaeyeon dan Jisung siapkan, beberapa ada juga yang berselfie ria, ada juga yang sibuk mengambil cemilan yang tersedia di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sisi (Han × Chaeyeon)
Fanfic[END] "Jisung itu kayaknya belum siap ya Chae?" - 30 hari menuju pernikahan diiringi satu pertanyaan yang selalu Chaeyeon dengar dari orang-orang disekelilingnya .