Banyak pekerjaan lain, kenapa malah memilih pekerjaan itu? Jungkook nyaris selalu mendengar kalimat itu manakala teman-temannya bertanya apa pekerjaannya, lalu seolah-olah menyudutkan tatkala Jungkook memilih untuk menjawab jujur tentang pekerjaannya. Entahlah, rasanya terlalu memuakkan saat orang-orang bertindak seolah mereka tahu segalanya tentang dunia.
Jungkook pernah bekerja seperti apa yang orang-orang itu katakan. Tak tidur karena sift malam di swalayan 24 jam, dimaki pengunjung kafetaria hanya karena dia salah antar pesanan, panas-panasan di dalam kostum badut, atau bahkan sampai terjatuh dari motor saat bekerja sebagai pegawai rumah makan siap saji. Semua pekerjaan itu nyaris merenggut nyawanya, tapi Jungkook tetap bertahan dengan dalih bahwa dia akan menemukan kebahagiaan.
Tapi, hidup tak semudah itu. Ini dunia nyata di mana dia terlahir sebagai manusia yang punya rasa jenuh, pun lelah akan hidupnya sendiri. Tak ada yang berubah, bahkan setelah dia nyaris membunuh seorang pengunjung kafetaria tempat di mana Jihyo bekerja. Lelaki itu, dia memperlakukan Jihyo dengan semena-mena. Jungkook bahkan tak tega menaikkan suaranya kalau marah, itu malah seorang asing yang kurang ajarnya mendaratkan tamparan pada pipi gadisnya.
Dan, pertemuannya dengan Namjoon membawanya pada sebuah keputusan yang mengubah hidupnya dalam sekejap. Flat kecil yang kumuh, kini digantikan dengan apartemen yang nyaman. Pakaian yang lusuh, kini digantikan dengan pakaian bermerek. Jungkook terbuai pada apa yang ada di dalam genggaman, hingga lupa bahwa gadisnya tak nyaman hidup dalam kungkungan orang-orang itu.
Tak ada kebahagiaan, tak ada kebebasan, dan tak ada perlindungan. Jihyo seolah menjadi seorang perempuan dengan tubuh yang dijual belikan secara tak langsung. Di raup keuntungannya tanpa persetujuan hanya karena ada perjanjian hitam di atas putih yang mereka lakukan. Namjoon benar-benar pandai memanipulasi semuanya.
Matanya tiba-tiba terbuka manakala mimpi buruk itu mampir dalam tidurnya. Jungkook yang kini mencoba bangkit, lantas meringis sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit. Perutnya terasa melilit, pun berakhir menuju ke adah kamar mandi yang berada di ruangan itu guna memuntahkan semua isi perutnya.
Jihyo yang tadi tertidur sembari memegangi tangan Jungkook dengan posisi duduk akhirnya membuka mata, lantas menuju ke arah kamar mandi untuk melihat kondisi pemuda itu. Kakinya lantas mendekat, pun memberikan tepukan pada punggungnya dan mengelus-elus guna memberikan rasa nyaman untuk pemuda itu.
"Sudah baikan?" Tanya Jihyo.
Jungkook hanya diam, pun berakhir menitikkan airmata sebelum akhirnya membalikkan badannya untuk mendekap tubuh itu mengabaikan rasa pahit yang dia rasakan di dalam perut. Jihyo yang mendapati Jungkook menangis lantas ikutan menangis, dadanya juga terasa sesak. Matahari bahkan belum menampakkan diri, tapi mereka sudah terlalu bising di antara sunyi yang memakan habis waktu.
"Maafkan aku, Jihyo. Aku mencintaimu, jangan tinggalkan aku. Kumohon!" Pinta Jungkook disela-sela isak tangisnya.
Jihyo yang mendengar itu ikut merasakan sesak, sebelum akhirnya menghela napas untuk menetralkan suaranya yang akan terdengar serak. "I want to leave, but I love you, Jungkook."
Pada akhirnya, mereka berdua tak bisa membohongi hati yang masih saja saling mematrikan nama satu-sama lain. Jungkook mencintai Jihyo, begitupun sebaliknya. Mereka seolah tengah saling mempertahankan ditengah-tengah kawat berduri yang melilit tubuh mereka yang saling berpelukan. []
Maafin aku kelen 😫🙇
Maaf bund, foto Tae ama anakQ eh maksudnya ama adek imut lucu mirip anak aku ama Tae, bkn maksudnya tu adek td mlm aku take down karna aku nemu di ig kalau itu hrs di hapus karna ga boleh di share. Makanya aku bingung, lho kok di weverse ama twitter bangtan qoq tidax ada ternyata itu dr OP yg nemu di akunnya di adek :")) maybe second account nya si adek :"))
Tapi bagiku yg utama adalah takhta, uang, dan Jungkook :"))
Terima kasih kepada manteman semua yg udah baca dan dukung buat cerita yg lumayan absurd ini, makasih buat yg udah ngasih dukungan lsg dan dm aku 🙏😭 seneng bgt bs nambah temen 🙆
Salam kenal ya buat kaliannn, kenalin aku Alena. Jgn sungkan buat mampir ke cerita aku yg lainnya 🙆🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Mature Side
Fanfiction[M] Semesta barangkali tak pernah berpihak pada keduanya, seolah-olah semesta senang sekali memberikan luka pada mereka yang sudah hampir luluh lantak menghadapi kenyataan bahwa mereka hanyalah sampah yang dibuang karena tak berguna. Masa lalu memba...