Barangkali inu adalah pertemuan pertama mereka sebagai pribadi tanpa topeng di depan kamera yang berlagak menikmati semua skenario. Tak ada tatapan menjijikan dengan lidah yang bermain di dalam mulut atau mungkin tubuh yang meliuk-liuk dengan pakaian yang terlampau minim. Sekarang, mereka adalah dua orang perempuan yang berwujud manusia seutuhnya.
Tak jarang beberapa dari orang-orang di sini menatap mereka sembari berbisik-bisik. Ya, siapa yang tak mengenal mereka berdua? Dua sosok yang terkenal dalam website Black Sky yang juga menjadi website illegal tempat di mana orang-orang melihat mereka beraksi memerankan karakter pada skenario yang terkadang membuat lelah dan muak.
Uap pada minuman panas yang Sooyeon pesan kini menghilang, sementara embun dari es yang menguap pada gelas minuman milik Jihyo sudah menetes membasahi meja. Terhitung lebih dari tiga puluh menit mereka mendiamkan minuman itu, sementara keduanya masih saling menatap dengan bibir yang enggan terbuka guna mengatakan sepatah kalimat untuk memecah rasa canggung yang perlahan semakin besar di antara mereka.
Sejujurnya Jihyo tak tahu maksud dari Sooyeon untuk bertemu dengannya. Namun, tatkala gadis yang lebih tua darinya itu menghubungi dan mengatakan ingin bertemu, Jihyo merasakan ada sesuatu yang menggerakan dirinya untuk menyetujui. Setidaknya, ada sesuatu yang harus mereka bahas ketimbang terus-menerus saling melukai begitu. Sooyeon tak salah, Jihyo juga mencoba menerima semuanya dengan baik walaupun sempat terluka.
Hingga pada akhirnya hening yang tadi masih menguasai pecah tatkala Sooyeon lebih dulu membuka mulutnya. Gadis itu terlebih dahulu menjilat bibir guna membasahi bibir yang terasa kering, lantas mengulas senyum kecil dengan tatapan sendu yang tertuju padanya.
"Aku minta maaf," katanya terdengar tulus.
"Untuk apa, Kak?" Tanya Jihyo dengan senyum kecil yang tersemat pada wajahnya.
Ah, iya. Untuk apa? Sooyeon terdiam tatkala menyadari bahwa dia tak menemukan jawaban atas pertanyaan yang baru saja tertuju padanya. Menelan ludah, memperbaiki posisi duduknya, lalu menghirup kopi hitam yang sudah dingin itu sebelum kembali menatap Jihyo yang masih menunggunya menjawab pertanyaan tadi.
"Untuk semua hal yang terjadi," jawab Sooyeon terdengar ragu.
Jihyo lantas menggelengkan kepalanya masih dengan sebuah senyum yang tersemat pada wajah itu, pun tangannya terulur guna menggengam tangan Sooyeon yang terasa dingin di atas meja itu. Di dalam hati dia mencoba untuk tak menitikkan airmata yang dia yakini sudah menumpuk di pelupuk mata. Sebab mau bagaimanapun, dia tak bisa menyalahkan semua hal pada gadis ini.
"Semua yang terjadi memang salah, Kak. Tapi kau tak sepenuhnya salah dalam hal ini," ujarnya, "kita hanyalah manusia yang terjebak karena tuntunan hidup, 'kan?"
"Tapi aku merasa bertanggung jawab atas luka yang kau dapatkan," lirih Sooyeon kemudian.
Jihyo lagi-lagi menggeleng, pun menjawab dengan suara madunya. "Tidak, Kak. Kau tidak bertanggung jawab atas semuanya," ujarnya meyakinkan, "aku, Jungkook, ataupun kau. Kita adalah pemeran pada kisah ini, jadi jangan menyalahkan dirimu sendirian, hm?"
"Maaf," pada akhirnya airmata itu benar-benar luruh membasahi kedua pipi yang bersemu.
Sooyeon yang berusaha menahan diri untuk tak terisak kini gagal sebab rasa sesak di dadanya membuat semua hal menjadi lebih rumit. Jihyo lantas beranjak mendekat, pun memberikan pelukan pada gadis yang tubuhnya bergetar itu. Memberikan elusan, bahkan kalimat-kalimat penyemangat. Setidaknya, Jihyo berusaha sebaik mungkin untuk tetap menjadi seorang perempuan.
Dalam sebuah masalah, bukankah lebih baik bertindak netral dan mau mendengarkan kedua belah pihak tanpa menyalahkan sebelah pihak saja?
"Aku juga minta maaf atas semua yang terjadi, Kak. Sekarang menangislah sepuasnya dan besok kembalilah tegar!" []
Haluuwww, tak henti-hentinya aku ngucapin makasih buat kalian semua yg udah dukung cerita ini. Dannn, ini dia kisah yang coba aku angkat pada society yg lumayan jahat sm cewe :"(( kasus yg lg hangat jg secara ga lsg menekan sebelah pihak doang sihh, tindakan yg dilakukan netizen nunjukin mereka kayak yg paling baik di dunia. Aku bosen hrs dikelilingi sm manusia yg bereaksi berlebihan terhadap apa yg mereka anggap 'dosa'.
I'm sorry :"))
So here they are, for the first time I show you how Song Jihyo dan Jung Sooyeon look. Buat yg ngira Jihyo di sini Jihyo twice, I'm sorry cause she's not. Aku bkn shipper Jikook atau yg ampe benci ama shipper gitu, tp di sini aku mau jelasin kalau karakter Jihyo yg aku angkat itu Song Jihyo member running man. Buat yg suka running man pasti tahu gimana karakter Jihyo 😄
Buat Sooyeon, di sini aku gambarin dia kayak karakternya Jung Sooyeon yg sebenarnya sihhh. Yup, Jessica ex snsd. Cantik, multitalenta gituuu
But, I don't use their visual
Aku nemu ini di Pinterest, terus aku meluncur ke twitter. Dannn, aku nemu gambar yg bagus bgt. Buat Sooyeon yg punya gambar itu akunnya @IM_TAIN nantik kalian ke sana dan follow yaaa, gambarnya bagusss bgt 😆😆 tp buat Jihyo aku ga tau, ga nemu yg gambar
Song Jihyo
Cantik bgt ga sihhh, rambutnya panjang hitam gitu, matanya biru :"))
Jung Sooyeon
She looks like independen woman :")) cantik dan berwibawa bgt doonggg, like smart one. Cucok bgt ama Tae 😬
Makasihhh, selamat bermalam minggu dr aku yg ngabisin tahun 2020 dgn berhalu sambil rebahan
Best regards;
Al 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Mature Side
Fanfiction[M] Semesta barangkali tak pernah berpihak pada keduanya, seolah-olah semesta senang sekali memberikan luka pada mereka yang sudah hampir luluh lantak menghadapi kenyataan bahwa mereka hanyalah sampah yang dibuang karena tak berguna. Masa lalu memba...