8|Gak ada otak

5.7K 533 174
                                    

Votenya jangan lupa ya bun, ramein komen juga biar gue semangat:)











Votenya jangan lupa ya bun, ramein komen juga biar gue semangat:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Acara bazar yang diadakan anak OSIS angkatan 20 di panti asuhan milik keluarga Abraham, selaku pemilik yayasan SMA Angkasa sudah berjalan dengan lancar. Acara yang digelar walaupun sederhana tapi cukup meriah. Bisa menghibur anak-anak panti dan juga mengajarkan mereka cara berkarya serta berjualan.

Sasa sedikit canggung berada di suasana ini, pasalnya hanya dia satu-satunya adik kelas yang ikut. Beberapa kali juga ada sindiran atau pun tatapan sinis dari kakak kelas OSIS cewek, walaupun hanya beberapa yang tidak suka dengan kehadiran Sasa, mereka pikir Sasa terlalu diistimewakan oleh Kenji hingga diajak ke acara ini.

"Sa, udah gak usah dipikirin. Bodoamatin aja..." bisik Dona.

Sasa hanya mengangguk nurut, "Tau gitu gue gak ikutan..."

"Gak papa kali, mereka cuma anggota. Sedangkan gue, Kenji, Shania sama yang lainnya itu panitia inti. Jadi lo gak usah peduliin mereka." jawab Dona santai.

Dona juga menyadari beberapa anggota OSIS nya seperti Angel dan teman-temannya yang sedari tadi melirik Sasa sinis.

"Gimana, udah beres?" Kenji baru saja datang.

"Udah, ini tinggal nunggu mobilnya Farhan aja buat angkutin barang." jawab Dona setelah beres.

Kenji melirik jam tangannya sebentar, "Udah malem... kalo gitu yang cewek-cewek biar pulang duluan aja ya."

"Iya Ken, bilangin sama mereka."

Setelah itu Kenji mengintruksi anggotanya yang cewek untuk pulang terlebih dahulu. Pasalnya ini sudah cukup malam. Lagi pula mereka sudah memulai bazar sejak sore pulang sekolah.

"Lo pulangnya gimana Sa?" tanya Dona.

"Naik taksi deh kayanya." 

Dona berpikir sebentar, "Biar dianterin Kenji aja ya?"

Sasa langsung melotot, "Eh... eh jangan. Malu Kak..."

"Udah gak papa, Kenji orangnya baik kok. Ini kesempatan Sa..." goda Dona.

Dona langsung mencari dimana Kenji berada kemudian melambaikan tangannya, "Ken, Kenji sini!!"

"Kenapa Na?"

"Lo pulang anterin Sasa ya? Kasihan nih kalo dia pulang sendirian." ujar Dona dengan semangat.

Sasa melotot kecil kepada Dona mengisyaratkan untuk diam. Sedangkan cewek itu malah mengedipkan matanya sebelah.

"Ooh, oke. Lo sendiri mau sekalian bareng?" tanya Kenji.

Dona menggeleng cepat, "Gak usah. Gue bawa mobil sama Shania kok."

GASA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang