"Kalo makan bubur enaknya di aduk apa dibiarin?" tanya Alin tiba-tiba.
"Enaknya di kunyah." jawab Sasa lalu meminum teh pocinya.
"Lebih enak lagi gak usah dimakan, terus kasih gue aja." sambung Jenny dengan semangat meraih mangkok bubur punya Alin.
"Heh Munaroh, lo udah sarapan ketoprak, mau nambah lagi?"
"Abisanya gue masih laper... beliin gue bubur dong Lin!!" Jenny merengek sambil mengelus perutnya.
Alin mencibir, "Giliran minta traktiran aja, lo baik-baik sama gue."
"Kan semalem lo habis dapet endorsean Scarlett, nah pasti bayarannya gede kan?"
Si Jenny tau-tau aja ada bau duit...
Alin memajukan bibirnya sambil melirik Jenny sinis, "Iya gede, segede dosa lo!"
Sasa langsung terbahak saat itu juga melihat wajah kesal Alin.
"Bodo ah Lin, gue lagi bokek juga."
"Dih, tumben... biasanya ngechat bokap lo langsung di transfer tuh."
"Ini Atm gue lagi di stop sama papa, gak tau katanya cuma tiga hari..." keluh Jenny lagi.
Sasa menggeleng heran, "Ampun deh Jen, cuma tiga hari doang. Abis itu palingan lo langsung di transferin jutaan."
Alin mengangguk setuju sambil menepuk-nepuk bahu Jenny.
Jenny beralih menopang tangannya sambil melamun, "Gue gabut banget anjir. Pengen deh punya penghasilan sendiri."
"Yaudah coba aja jualan." saran Sasa.
"Pengennya sih gitu... tapi jual apa ya, yang laku?" Jenny meminta pendapat. Menatap Alin dan Sasa bergantian.
"Jual diri aja, pasti laku tuh." jawab Alin dengan santainya tanpa wajah berdosa.
BUGH
Jenny reflek menabok bahu Alin membuat bubur di sendok cewek itu tumpah.
"Sekali lagi lo ngaco, kita putus pertemanan Lin! Gue udah gak sudi jadi partner gibah lo!"
Alin menghela nafas pelan lalu menoleh kepada Jenny, "Ya abisan, kan lo bisa jualan apa aja. Kalo mau laku yaudah jualan yang harga pelajar."
"Bener Jen, maupun lo jualan mahal mah tetep aja laku kalo di Angkasa." sahut Sasa.
Memang benar adanya, maupun jualan semahal apapun di Angkasa pasti laku-laku aja. Secara uang jajan mereka tak terkira banyaknya, daripada uang jajan murid pada umumnya.
"Asal jangan jualan narkoba, ganja, sabu-sabu. Laku iya, penjara jelas. Masuk neraka VIP lagi." sambung Alin, membuat Jenny mengatur nafas sabar kepada cewek centil di sebelahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASA [end]
Teen Fiction-Angkasa Series 2 "Masa SMA lo bakalan hambar, kalo cuma mentingin nilai doang! Gue bakal ajak lo ke zona paling nyaman yang belum pernah lo rasain sebelumnya." Kata semua murid Gara itu pangeran sekolah. Tapi nyatanya satu detik berdekatan dengan G...