53|War Angkasa vs Bakti

3.9K 439 165
                                    

Yeay, udah update lagi nihh jangan lupa ramein vote+komen yaa. Seneng bgt tau baca²in komen dari kalian:(




 Seneng bgt tau baca²in komen dari kalian:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Gedung SMA Angkasa yang biasanya sepi karena jam pembelajaran berlangsung kini mendadak ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gedung SMA Angkasa yang biasanya sepi karena jam pembelajaran berlangsung kini mendadak ramai.

Terdapat puluhan motor yang dikendarai anak-anak sekolah dari SMA Bakti menuju SMA Angkasa. Mereka tak hanya datang dengan tangan kosong, namun juga membawa balok kayu, batu, dan juga tongkat baseball sebagai senjatanya.

Puluhan murid dengan seragam acak-acakan itu memakirkan motornya di jalanan dan berjalan sangar menuju depan gerbang sekolah. Mulai dari teriakan kemudian di tegur oleh dua orang Pak Satpam. Namun, saat merasa kalah karena mereka semua urakan sampai memanjat gerbang, Pak Satpam pun memilih kabur dan lapor kepada guru-guru.

Murid-murid Bakti mulai melempar batu, mendobrak gerbang dengan brutal serta ada yang menyalakan petasan sebagai tanda peringatan.

"WOI, KELUAR SEMUA LO PENGECUT!" teriak Brandon. Tak lain bos besar preman sekolahnya.

Beberapa dari mereka ada yang memanjat gerbang secara ugal-ugalan dan melempar batu-batu hingga mengakibatkan kaca di pos satpam pecah berantakan.

PREENGG!!

"5 MENIT GAK KELUAR, KITA ABISIN SINI!" teriak Aji cowok berbadan gempal, teman Brandon.

---------------

Sementara itu di dekat tangga lantai satu, Gara berdiri tenang menunggu yang lain bersama ke empat temannya. Tak selang beberapa lama beberapa adik kelas, kelas 11 angkatan IPS dan juga komplotan kakak kelas datang beramai-ramai menghampirinya.

"Ini kenapa lagi sih, Gar?" tanya Roy,  salah satu anak IPS yang baru saja bergabung dengan komplotannya Gara.

"Ini semua ulahnya Putra. Dia yang cari gara-gara sama anak Bakti minggu lalu." adu Fano membuat rahang Gara mengeras dan tangannya mengepal kuat.

GASA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang