Yeay, udah update lagi nihh jangan lupa ramein vote+komen yaa. Seneng bgt tau baca²in komen dari kalian:(
Gedung SMA Angkasa yang biasanya sepi karena jam pembelajaran berlangsung kini mendadak ramai.Terdapat puluhan motor yang dikendarai anak-anak sekolah dari SMA Bakti menuju SMA Angkasa. Mereka tak hanya datang dengan tangan kosong, namun juga membawa balok kayu, batu, dan juga tongkat baseball sebagai senjatanya.
Puluhan murid dengan seragam acak-acakan itu memakirkan motornya di jalanan dan berjalan sangar menuju depan gerbang sekolah. Mulai dari teriakan kemudian di tegur oleh dua orang Pak Satpam. Namun, saat merasa kalah karena mereka semua urakan sampai memanjat gerbang, Pak Satpam pun memilih kabur dan lapor kepada guru-guru.
Murid-murid Bakti mulai melempar batu, mendobrak gerbang dengan brutal serta ada yang menyalakan petasan sebagai tanda peringatan.
"WOI, KELUAR SEMUA LO PENGECUT!" teriak Brandon. Tak lain bos besar preman sekolahnya.
Beberapa dari mereka ada yang memanjat gerbang secara ugal-ugalan dan melempar batu-batu hingga mengakibatkan kaca di pos satpam pecah berantakan.
PREENGG!!
"5 MENIT GAK KELUAR, KITA ABISIN SINI!" teriak Aji cowok berbadan gempal, teman Brandon.
---------------
Sementara itu di dekat tangga lantai satu, Gara berdiri tenang menunggu yang lain bersama ke empat temannya. Tak selang beberapa lama beberapa adik kelas, kelas 11 angkatan IPS dan juga komplotan kakak kelas datang beramai-ramai menghampirinya.
"Ini kenapa lagi sih, Gar?" tanya Roy, salah satu anak IPS yang baru saja bergabung dengan komplotannya Gara.
"Ini semua ulahnya Putra. Dia yang cari gara-gara sama anak Bakti minggu lalu." adu Fano membuat rahang Gara mengeras dan tangannya mengepal kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASA [end]
Novela Juvenil-Angkasa Series 2 "Masa SMA lo bakalan hambar, kalo cuma mentingin nilai doang! Gue bakal ajak lo ke zona paling nyaman yang belum pernah lo rasain sebelumnya." Kata semua murid Gara itu pangeran sekolah. Tapi nyatanya satu detik berdekatan dengan G...