36|Malam itu...

4.9K 488 245
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BYURRR...

Gara langsung turun ke danau dan membantu Sasa yang hendak menepi untuk berusaha naik. Dengan sigap Gara merangkul tubuh Sasa dan membawanya naik ke jembatan danau.

Mereka langsung duduk di jembatan dengan keadaan Sasa yang sudah terbatuk-batuk. Buru-buru disusul teman-temannya dan para guru untuk mendekat.

"Ambilin handuk cepet!" perintah Gara tak sabaran pada semua orang.

"Ini, ini punya gue." Alin langsung memakaikan handuknya pada Sasa yang kebetulan tadi masih dibawa.

"Lo gak papa kan?" tanya Gara, panik.

Sasa menggeleng sambil tersenyum tipis. "Gue gak papa, makasih."

Gara bernapas lega.

"Sa, kenapa lo bisa jatuh sih?" tanya Alin tak terima.

Sasa masih diam sambil menatap orang-orang yang menatapnya penasaran karena menunggu jawaban. Setelah itu Sasa melirik kepada ketiga cewek yang sudah meliriknya sinis di bawah pohon.

"Sa, kenapa bisa?" tanya Gara ulang.

"Tanya aja sama tuh cewek!" ujar Sasa sambil menunjuk Jessy yang sudah melotot tak terima.

Sasa bukan cewek penakut yang tidak mau mengakui kebenaran. Sasa akan mengungkap apa pun fakta itu tanpa takut di ancam. Apalagi diancam oleh cewek macam Jessy, cuih!

Gara sontak langsung menoleh pada Jessy dengan tatapan tidak percaya.

"Ohhh, si ulet gatel ternyata. Lo apain temen gue, hah?" bentak Alin tak terima.

"Eh jangan nuduh kurang ajar ya. Pede banget gue sengaja jatuhin lo!" balas Jessy, nyolot.

"Halah bacot, lo tuh gila tau gak! Kalo temen gue tenggelam gimana, hah?" sahut Jenny ikutan nyolot.

"Ehh sudah-sudah, jangan bertengkar disini. Lebih baik kalian semua bubar dan Sasa langsung kita bawa ke tenda." tegur Pak Seno dengan tegas.

Sasa berdecih. Cewek itu pintar sekali cari alasan dan main drama. Kalau saja tadi Jessy tidak cari masalah kepada Sasa hingga mengakibatkan pertengkaran, mungkin Sasa tidak akan terpleset dan jatuh ke danau yang cukup dalam ini.

"Untung gue gak mati!" ucap Sasa pada Jessy penuh penekanan lalu melenggang pergi dengan wajah kesal.

"Gar, ayo! Buruan lo ganti." ajak Fero.

"Udah kalian duluan aja."

Gara menyugar rambutnya yang basah kemudian langsung menarik tangan Jessy ketika cewek itu hendak kembali ke area camping.

"Lo kenapa sih?" tanya Gara, tak suka.

"Apanya yang kenapa?" jawab Jessy.

"Lo tau gak yang lo lakuin itu bahaya Jes. Lo itu cari masalah di tempat yang nggak tepat. Kalo Sasa tadi beneran tenggelam gimana, hah?" ujar Gara dengan nada tinggi membuat mata Jessy berkaca-kaca.

GASA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang