stop jangan panggil gue thor ya, karena gue bukan montor😭
"Bu Mimin, saya indomie pakek telor dua ya?" ucap Alin di depan stand Bu Mimin.
"Siap, Neng Alin cantik."
"Bu, saya sama Jenny nasi goreng komplit terus minumnya es jeruk." sahut Sasa.
"Siap, Neng Sasa manis."
Sasa, Alin dan Jenny duduk di kantinnya Bu Mimin sambil menunggu pesanan mereka datang. Setelah upacara begini keadaan kantin selalu ramai karena biasanya ada sisa waktu 30 menitan sambil menunggu pelajaran pertama dimulai.
"Lo tuh masih pagi kok malah makan mie sih, Lin?" tanya Jenny, heran.
"Gue keburu laper. Jadi milih yang cepet aja."
"Gak sehat tauk. Kena usus buntu tau rasa nanti."
Alin mengelus dada sabar, "Tega banget lo doain gue yang jelek."
"Ya gini karena gue peduli sama lo!"
"Alahh, jadi sok gitu lo."
Jenny berkacak pinggang, "Lo tuh kalo udah sakit jadi ngerepotin."
"Dihh, emang lo Mami gue?"
"Ya kan kalo lo sakitnya di sekolah gimana? Siapa mau ngurus kalo bukan gue sama Sasa, hayoo."
"Apaan sih kok jadi lebar gini bahasannya. Sensi amat sih, Jen." sewot Alin lagi.
Sasa jadi menggeleng tak habis pikir. Nggak di rumah, nggak di sekolah isinya orang ribut semua.
"Lahh, kan gue niatnya nasehatin baik-baik." jawab Jenny tak mau kalah membuat Alin mendengus.
"Bodoamat, kerjaan lo kalo sama gue ngomel terus. Heran dehh."
"Lin, kok lo jadi—"
"HEH, STOP!" bentak Sasa sambil menggebrak meja pelan membuat Alin dan Jenny langsung kicep.
"Lo berdua kok malah debat sihh. Gue pusing tau gak dari berangkat sekolah tadi." ucap Sasa lalu memilih beranjak pergi karena moodnya langsung rusak.
Alin dan Jenny jadi menatap cengo sambil senggol-senggolan lengan.
"Kok jadi Sasa yang marah ya?" tanya Jenny heran.
"Tau tuh, lagi mumet kali. Besok kan mau lomba olimpiade." balas Alin.
Mereka berdua jadi akur lagi.
"Ehh iya sih, pantesan kayak stres gitu."
---------------
Gara masuk ke dalam UKS setelah upacara berakhir.
"Sakit ya?" tanya salah satu petugas PMR dengan senyum caper.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASA [end]
Teen Fiction-Angkasa Series 2 "Masa SMA lo bakalan hambar, kalo cuma mentingin nilai doang! Gue bakal ajak lo ke zona paling nyaman yang belum pernah lo rasain sebelumnya." Kata semua murid Gara itu pangeran sekolah. Tapi nyatanya satu detik berdekatan dengan G...