Hi readers... Gege aku ganteng banget di MV baru hari ini. Jadi untuk merayakannya aku mau double update!!! Yeaaaay 🎉
Jangan lupa vote dan commentnya 😘
***
"Sini sini.. Sama Daddy yuk" setelah selesai memakaikan baju Hendery, Johnny segera mengambil alih Mark yang masih menangis dari gendongan Ten.
"Mandi dulu saja Ten, sekarang gantian biar anak anak aku yang jaga. Kita ke rumah sakit saja" Johnny mendekap Mark didadanya dan menggoyang goyangkan Mark. Ten mengangguk dan segera ke kamar mandi."Ddiiiii yuuu" Jaemin tengkurap sambil menatap Johnny dan Mark.
"Eemmmmmaaah" Hendery yang juga ikut tengkurap bersama Jaemin dan memukul mukulkan tangannya ke tempat tidur."Mark hyung sakit… kalian main berdua dulu ya" Johnny tersenyum pada kedua putranya sambil terus menggoyang goyangkan Mark di gendongannya. Lalu berjalan ke arah baby box dan mengambil boneka dino dan kelinci milik si kembar. Johnny memberikan boneka dino pada Hendery sementara boneka kelinci putih pada Jaemin. Mark sudah mulai tenang sekarang. Seperti biasa, mendekap Mark pada dada Johnny selalu jadi salah satu cara ampuh untuk dapat menenangkan Mark.
"Mark perutnya masih sakit?" Johnny bertanya pada Mark yang masih terisak pelan.
Mark mengangguk dalam pelukan Johnny.
"Dad.. Aus.." Bisik Mark ditelinga Johnny.
"Bentar ya sayang…" Johnny berjalan ke arah nakas dan mengambil ponselnya."Sol… tolong ke kamar sekarang ya"
"…"
"Iya.. Mark mau minum. Sekalian bilang Minhyun untuk bersiap siap ikut ke rumah sakit"
"…"
"Oke.. Makasih sol"Johnny meletakkan kembali ponselnya setelah selesai berbicara pada Hansol di telephone.
"Sebentar ya Mark… Om hansol lagi kesini""Hi Mark… nungguin Om Hansol ya?" Hansol masuk berjalan menghampiri Mark dan Johnny. Sekarang Hansol sudah terbiasa dan tidak takut lagi digigit Mark.
Mark menatap Hansol dengan mata merahnya yang memang belum pernah kembali menjadi coklat sejak dia bangun dari pingsannya."Yuk.. Mark sarapan dulu" Hansol duduk di tempat tidur bersama para bayi.
"Uuuuuuuummmm eeuungghh" Hendery mencoba menggerakkan tubuhnya mendekat pada Hansol tapi tidak bisa. Ia masih baru bisa menggulingkan tubuhnya dan tengkurap, tapi belum bisa bergerak maju kedepan.
"Hahahaha nanti ya Dery mainnya. Om Hansol mau kasih makan Hyungmu dulu" Hansol mengusak rambut Hendery."Pelan pelan ya Mark" Johnny meletakkan Mark pada pangkuan Hansol yang langsung membuka perban di lehernya.
Bau darah langsung menyeruak keseluruh penjuru ruangan saat Mark menggigit Hansol.
"Huwaaaaaaaaaaa waaa"
"Pwaaaaa waaaa" Hendery dan Jaemin langsung menangis mencium baru darah. Mereka juga haus."Bentar bentar.. Kalian minumnya nunggu Papa selesai mandi. Oke?" Johnny mencoba memberi pengertian putra putranya agar menunggu.
"Huwaaaaaaaaaahhmmmm" Jaemin melempar bonekanya lalu menangis dan menenggelamkan wajahnya pada tempat tidur. Entah kenapa Jaemin sering melakukan itu jika kesal. Johnny membalikkan tubuh Jaemin."Huwaaaaaaaa" Jaemin menangis kencang dan kembali berguling tengkurap. Johnny menghela nafas lalu meraih kedua tangan Jaemin, dan menekuknya. Jaemin terdiam dan mengangkat kepalanya, menatap Johnny dengan matanya yang berair. Johnny tersenyum dan dengan perlahan mendorong kepala Jaemin menghadap tempat tidur lagi, namun kali ini ada tangan Jaemin yang terlipat di bawah wajah Jaemin, membuat sekat antara kasur dan wajah Jaemin.
![](https://img.wattpad.com/cover/240102913-288-k623137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Heart of Immortal [JohnTen]
Fanfiction[M/M] "Kau..." "Kau vampir, Ten?" "Kau vampir sungguhan?" "Astaga Ten! Aku sangat bahagia!" "John, kau betulan vampir?" "Ya ampun Ten.. Aku vampir. Sungguh. Pure blood!" "Tapi.. Kau makan makanan manusia John" *** Cerita tentang kesalahpahaman ant...