Jangan lupa Vote dan commentnya 😆
Btw chapter ini agak panjangan dikit. Semoga ga bosen ya karena isinya gitu2 doang. 😂 gada keributannya
***
"Mark masih belum sadar Ten?" Tanya Johnny begitu memasuki kamarnya dengan menggendong si kembar.
Ten menoleh pada Johnny dan menggeleng. Sejak tadi ia dan Johnny terus dikamar menjaga Mark. Ten sesekali ke nursery room untuk menyusui si kembar yang mereka titipkan pada Winwin dan Taeyong. Dan kali ini Johnny memutuskan membawa si kembar masuk ke kamar mereka karena sekarang sudah tengah malam dan anak anak mereka perlu tidur didekat Ten. Sementara Ten tidak mau terlalu lama jauh dari Mark."Belum John, tapi kata Jae keadaannya sudah stabil. Mungkin besok ia bangun. Hansol sudah sampai? Sebentar lagi sepertinya sudah waktunya Mark harus minum darah" muka Ten tampak sembab karena terus terusan menangis.
"Hansol terjebak macet karena sekarang liburan musim panas. Tapi Jae sedang menjemput putra kedua keluarga Hwang. Mereka sebentar lagi sampai, jadi jangan khawatir" Johnny duduk ditepi Ranjang.
"Paaaa"
"Pwaaaa" tangan Hendery dan Jaemin berusaha menggapai gapai Ten."Si kembar yang butuh darah sekarang" Johnny tersenyum tipis.
"Ayok.. Sekarang gilirannya siapa yang duluan?" Tanya Johnny pada si kembar.
"Naaaaaa"
"Liiiiii" Jaemin dan Hendery berebutan."Sekarang gilirannya Nana ya.. Tadi sore kan sudah Dery yang duluan" Ten tersenyum dan mengambil Jaemin dari gendongan Johnny.
"Pwaaaaaaa hiks..." Dery menangis.
"Cup cup cup.. Gantian dong sama Nananya. Tadi kan Dery sudah duluan" Johnny menggoyang goyangkan Hendery dalam pangkuannya. Ten tersenyum tipis melihat putra putranya, ia merasa sangat sedih karena keadaan Mark sekarang, namun masih ada si kembar yang juga harus mereka perhatikan."Eeeeeennggghhh" Johnny dan Ten langsung menoleh pada Mark. Tubuh Mark bergerak gerak gelisah, matanya masih terpejam.
"A..aku panggil Yuta sekarang" Johnny langsung keluar kamar dengan menggendong Hendery yang masih terisak karena kesal harus menunggu Jaemin sebelum mendapat gilirannya minum darah.Ten mengelus elus kepala Mark sambil menyusui Jaemin.
"Sebentar ya sayang... Om Yuta sebentar lagi kesini" bisiki Ten.
"Maafkan Papa, Mark… maafkan Papa.." Air mata Ten kembali membasahi pipinya. Jaemin menepuk nepuk dada Ten dengan pelan. Mata Jaemin terus menatap Ten seakan memberitahu Ten bahwa semuanya akan baik baik saja.Ten tersenyum melihat Jaemin dan kembali mengelus kepala Mark yang masih terlihat gelisah dengan mata yang tertutup. Sesekali Ten dapat mendengar Mark mengerang lirih.
"Mark bangun?" Yuta masuk kedalam kamar Johnten dan langsung mendekati Mark.
"Tidak Yut. Dia hanya mengerang dan terlihat tak nyaman" Ten sedikit menjauh agar Yuta lebih mudah memeriksa Mark.
Jaemin melepaskan mulutnya dari puting Ten dan Ten segera mengancingkan kemejanya kembali."Tidak apa Ten. Dia hanya haus sepertinya. Sebentar lagi Jaehyun dan Minhyun sampai" ujar Yuta setelah memeriksa tubuh Mark.
"Dia tidak kenapa napa kan Yut? Dia belum juga sadar sampai sekarang" Ten masih tampak khawatir.
"Keadaan Mark sudah stabil Ten. Dia sudah minum sangat banyak tadi. Jaehyun juga sudah mengecek semuanya kan? Tubuh Mark sudah mulai pulih seperti semula. Ia hanya sedang mengumpulkan kembali energinya sehingga terus tertidur seperti ini" Yuta tersenyum, berusaha meyakinkan Ten."Yoona bagaimana?" tanya Johnny yang masih menggendong Hendery yang kini sudah berhenti menangis dan menggapai gapaikan tangannya pada Ten saat tahu Jaemin sudah selesai menyusu.
"Yoona juga sudah membaik. Ia masih istirahat di lantai 3. Suami dan anaknya juga di atas menemani Yoona" Yuta."Suaminya dan anaknya tidak bilang apa apa?" Tanya Ten.
"Mereka hanya kaget melihat Yoona pingsan kehilangan banyak darah. Tapi aku dan Jaehyun sudah menjelaskan pada suaminya dan ia mengerti" Jelas Yuta.
"Syukurlah. Aku harus menemui mereka untuk berterimakasih setelah ini" Johnny.
"Kalian fokus dulu saja pada Mark"
![](https://img.wattpad.com/cover/240102913-288-k623137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Heart of Immortal [JohnTen]
Fanfic[M/M] "Kau..." "Kau vampir, Ten?" "Kau vampir sungguhan?" "Astaga Ten! Aku sangat bahagia!" "John, kau betulan vampir?" "Ya ampun Ten.. Aku vampir. Sungguh. Pure blood!" "Tapi.. Kau makan makanan manusia John" *** Cerita tentang kesalahpahaman ant...