Get Well Soon, Mark (27)

6.4K 698 21
                                    

"Tae… Jaehyun mana?" Johnny langsung bertanya pada Taeyong yang sedang duduk di meja makan dengan Jeno. Sepertinya mereka sedang sarapan karena Johnny melihat segelas darah di hadapan Taeyong dan Jeno sedang minum dari sippy cup nya.

Iya sippy cup kalian tidak salah baca.

Akhirnya Jung kecil itu mau minum dari sippy cup dan mengucapkan selamat tinggal pada dotnya.

"Jae sedang mandi diatas. Mark kenapa?" Tanya Taeyong saat melihat Johnny memeluk sebuah buntalan selimut. Aroma Mark paling berbeda diantara mereka jadi meski tidak terlihat, Taeyong langsung tahu kalau Johnny menggendong Mark.

"Mark sepertinya sakit Tae. Dari tadi dia rewel dan lemas" wajah Johnny tampak sangat khawatir.
"Eeeh Mark kenapa?" Taeyong berdiri dan menghampiri Johnny kemudian membuka selimut yang menutupi Mark. Tampak Mark dengan mata merahnya yang bengkak karena menangis menatap Taeyong dengan sayu. Bibirnya terkatup rapat dan bergetar. Samar samar Taeyong dapat mendengar isakan Mark yang lemah.

"Mark sudah minum darah hari ini?" Tanya Taeyong sambil membelai pipi Mark yang basah.
Johnny menggeleng "belum. Mark sudah aku tawari minum darah tapi ia menolak. Semalam juga kata Hansol ia hanya minum sedikit".
"Coba dipaksa minum dulu pakai darah yang hangat. Mungkin Mark akan merasa lebih baik" Taeyong bergegas menuju cabinet dan mencari cari botol dot disana, lalu menuangkan darah yang biasa diminum Ten dan winwin dari box darah ke dalam dot dengan hati hati.

"Nono kan ga num dali dot agi ma" [Jeno kan ga minum dari dot lagi ma]
Jeno yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Taeyong bersuara saat mengenali botol yang mamanya pegang.
"Bukan buat kamu sayang, ini buat Mark hyung" Taeyong mengelus kepala Jeno dan menyerahkan dot pada Johnny.
" Mark minum dulu ya" Johnny mendekatkan ujung dot pada mulut Mark.

"eeuunngggg " Mark menutup rapat bibirnya dan menyembunyikan wajahnya. Menolak untuk minum darah.
Johnny menatap Taeyong meminta bantuan.
"Aku segera panggilkan Jaehyun ya. Sebentar" Taeyong langsung buru buru menuju lantai dua.

Johnny mendudukkan dirinya di kursi meja makan.
"Mark kenapa ga mau minum?" Johnny menjauhkan tubuh Mark darinya agar dapat melihat wajah Mark yang kini kembali berlinang air mata.
"Lihat tuh Jeno minum" Johnny menggeser tubuhnya agar Mark bisa menghadap Jeno.
"Mark minum juga ya?" Tanya Johnny dengan lembut.
"Hiks. Hiksss…" Mark tidak menjawab Johnny dan hanya menangis.
"Mak yung mau num puna nono?" [Mark hyung mau minum punya Jeno?] Jeno mendorong sippy cupnya mendekat pada Mark.
Mark menggeleng pelan disela sela isakannya.

"Mark kenapa?" Jaehyun datang dengan rambut yang masih basah.
"Dia sejak semalam rewel dan menolak minum darah" Jawab Johnny.
"Kita pindah ke nursery room dulu yuk" Jaehyun.
Johnny beranjak dan mengikuti Jaehyun sementara Taeyong segera menggendong Jeno sebelum menyusul mereka ke nursery room.

"Mama mak yung napa?" [Mama Mark Hyung kenapa?] Tanya Jeno saat Taeyong menggendongnya.
"Mark hyung sakit. Jeno diam dulu ya jangan berisik. Ini Jeno minum lagi" Taeyong memberikan sippy cup pada Jeno yang sedang ia gendong. Tidak lupa ia menyambar dot Mark yang masih penuh.

Sesampainya di nursery room, Johnny membaringkan Mark di ranjang dengan perlahan.
"Daddy… hiks..hiks" tangan Mark yang sekarang sedang terbaring menggapai-gapai Johnny.
"Sebentar ya Mark Om Jae periksa dulu" Jaehyun mengeluarkan medical pen light dari saku kemejanya.
"Lihat nih Om Jae punya apa? Bisa nyala loh" Jaehyun berusaha mendapatkan perhatian Mark dengan menggoyang goyangkan pen light di tangannya. Mark kini menatap benda panjang yang menyorotkan sinar di tangan Jaehyun. Jaehyun tersenyum
"Sekarang ayo Mark Say Aaaaaah"

"Aaaaaaaaaaa.. aaaa.. Hiks hikss" Mark menurut pada Jaehyun meski sambil menangis.

"Good boy" Jaehyun tersenyum dan berlanjut memeriksa telinga dan hidung Mark.
Tangannya kemudian meraba raba tubuh Mark perlahan. Leher Mark, tiap jengkal tangan dan kaki Mark, dada Mark, punggung Mark, perut Mark.

[END] Heart of Immortal [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang