NOONA WITH YOU
﹀-﹀ -﹀-﹀ -﹀
Doyoung dan Rena segera membawa Renjun ke rumah sakit terdekat, Rena berusaha membangunkan adiknya sedangkan Doyoung membawa laju mobilnya hingga menerobos lampu merah.
Doyoung memberhentikan mobilnya tepat di depan pintu rumah sakit, Renjun yang masih belum sadar di bawa masuk ke dalam UGD oleh para perawat, Rena hanya bisa memeluk lututnya sambil membasahi wajahnya dengan air mata di depan pintu UGD.
Doyoung berusaha menenangkan Rena, ia berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Rena.
"Lo jangan nangis lagi, adik lo udah ditangani sama dokter di dalem," bujuk Doyoung.
Rena melirik tajam ke arah Doyoung yang di sampingnya untuk beberapa saat dan kemudian ia kembali menyembunyikan wajahnya dan menangis.
"Jangan duduk di depan pintu, gimana nanti kalo dokternya mau keluar masuk, kita duduk di kursi aja." Doyoung membantu Rena berdiri dan membawanya ke tempat duduk.
Sekitar satu jam kemudian seorang Dokter keluar dari ruang UGD menghampiri Doyoung yang sedang menenangkan Rena.
Doyoung berdiri dari tempat duduknya setelah melihat kedatangan sang Dokter. "Kenapa dokter?"
"Apa disini ada walinya-" ucap Dokter terputus.
"Saya kakaknya," sambung Rena yang tiba-tiba berdiri sambil menghapus air matanya.
"Baiklah mari ikut saya sebentar." Dokter itu berjalan duluan kemudian disusul oleh Rena dibelakang.
Selagi Rena sedang berbicara dengan dokter, Doyoung berinisiatif untuk membayar biaya tagihan rumah sakit.
Doyoung berjalan menuju ke loket administrasi.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya staff wanita yang menjaga loket tersebut.
"Saya ingin membayar tagihan Rumah Sakit." Doyoung mengeluarkan kartu debit dari dompet coklatnya.
"Atas nama siapa?" Staff wanita itu langsung mengotak-atik komputer yang ada didepannya.
"Renjun, Huang Renjun, yang barusan tadi dateng," ucap Doyoung.
"Sebentar," Staff wanita itu mengambil telepon yang ada di dekatnya untuk menelpon sesama rekan kerjanya.
Staff wanita tersebut kemudian memberitahukan total biaya yang harus dibayar oleh Doyoung, Doyoung tanpa ragu langsung memberikan kartu debitnya kepada staff wanita yang ada di hadapannya.
Drrttt...
Handphone milik Doyoung berbunyi dari dalam saku celananya, ia mengangkat telepon dari seseorang.
"Sebentar ya," ucap Doyoung kepada staff wanita itu kemudian berjalan menjauhi keramaian di rumah sakit.
"Halo," ucap Doyoung kepada seseorang yang ia ajak bicara di ponselnya.
"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya seseorang di dalam Handphone milik Doyoung.
"Maafkan saya," jawab Doyoung.
***
Rena tengah duduk di ruangan yang sama dengan Dokter yang baru saja ia temui. Dokter tersebut melepaskan kacamatanya dan meletakkannya di meja putih yang ada di hadapannya.
"Apa anda benar kakaknya dari pasien?" tanya Dokter itu.
"Iya saya Noona-nya Renjun," jawab Rena spontan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA WITH YOU || HUANG RENJUN 〘✔〙
RandomHuang Rena, ia seorang Noona yang menjadi tulang punggung keluarga serta harus menyembuhkan luka sang adik. Ketika ia memasuki tahun terakhir di SMA dirinya dipertemukan dengan seorang murid baru yang senantiasa membantunya. Lantas apakah Rena akan...