18. Kambuh 🐎

3.9K 548 73
                                    

This or that time:
Tim #StellaDenish atau #StellaHerry?

Tim #ViviRe atau #ViviDenish?

#TimRe atau #Dito?

#TimLala atau #Vivi?

#TimDenish atau #Herry?

#TimAmy atau #Reni?

#TimShihlin atau #KFC?

🐎🐎🐎

Mulmed:
Love The Way You Lie ▶️🎵

🐎🐎🐎


 "I can't breathe but I still fight while can fight
As long as the wrong feels right it's like I'm in flight"

~Love the way you lie~

🐎 Sebatas Kekangan 🐎

Masih hari yang sama, malam harinya, Stella menghabiskan waktunya untuk belajar lagi supaya mendalami posisi kerjanya di Alexander Group. Dia ingin bekerja supaya dapat membantu beban kerja Denish sekaligus membayar biaya hidupnya di sini. Stella tidak ingin berhutang budi.

Sementara Denish tampak kelelahan. Pria itu sudah masuk ke alam mimpi satu jam yang lalu.

Suntuk akan belajar, Stella mulai menatap kamar ini sekeliling. Hidupnya benar-benar berubah drastis ketika nikah dengan Denish. Pria itu begitu memanjakan dan melindunginya walaupun pernikahan mereka hanya sebatas status.

Sekarang tidak ada lagi penyiksaan dari Reni, dan juga fitnah maupun remeh dari Vina. Denish selalu menyelamatinya dari segala situasi. Stella benar-benar merasa syukur.

Gadis itu datang menghampiri Denish yang tidur di atas sofa. Bahkan pria itu membiarkan kasur kesayangannya untuk Stella tidur. Denish rela tidur di sofa. Baik banget, 'kan?

"Makasih Kak telah membuat hidupku berwarna kembali," bisik Stella sambil menatap setiap sudut wajah Denish lekat. Wajahnya memerah seketika saat matanya tertuju ke bibir Denish. Astaga ciuman kemarin masih membekas di otaknya!

Stella menutup wajahnya yang merah padam dengan kedua tangan. Berusaha untuk memikirkan hal lain. "Ah! Herry! Aku kecewa sama Herry. Diam-diam menghanyutkan. Aku udah nungguin dia berapa lama, masa dia lebih milih habisin waktu buat ngobrol sama pacarnya dan diemin aku di sana! Ah iya, aku tuh mikirin Herry bukan Kak Denish. Sadar diri Stel, Kak Denish itu nggak suka sama kamu. Ingat Stel, ciuman kemarin itu cuman buat ingatin kewajiban kamu," batinnya.

"Ayok Stel! Kamu bisa di sini tuh karena Kak Denish hanya mengasihanimu. Nggak lebih kok ...," gumam Stella. Namun, hatinya berkata lain. Benaknya kembali membayangkan ciuman kemarin. Hatinya berdegup kencang.

Tapi dia cium aku, kalau dia beneran suka sama aku gimana? Apa kami bisa seperti suami istri pada umumnya? Nanti anak kami enaknya diberi nama apa ya? Kalau cewek, aku namain Nishla singkatan Denish Stella. Kalau cowok, apa ya? Hmmm ....

Sebatas Kekangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang