Mulmed:
When You are Gone - Avril Lavigne ▶️🎵🐎🐎🐎
"I always needed time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lie
Is made up on your sideWhen you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you"~When you are gone~
"Kamu harus bahagia selalu."
🐎 Sebatas Kekangan 🐎
Stella dan Amy saling menopang berat badan satu sama lainnya. Jangan ditanyakan bagaimana keadaan mereka.
Hancur sehancurnya. Mata yang sembab, bengkak, merah sudah pasti menghiasi. Wajah mereka juga terlihat sangat kelelahan, seperti mayat hidup. Sudah berapa malam mereka tidak bisa tidur? Sudah berapa kali mereka tidak makan?
Tubuh mereka lemah. Mereka tidak bertenaga sehingga harus saling menopang berat badan satu sama lain. Pandangan mereka kosong, terlelap dalam bayang-bayangan Denish.
"Dia udah tenang di sana." Adit memecahkan keheningan setelah sekian lama.
Sebenarnya pemakaman ini ramai akan pegunjung. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Denish. Akan tetapi, pihak keluarga dari tadi tidak bersuara, maka lainnya juga ikut mengheningkan cipta.
"Kuatkan dirimu, Stel." Vivi meraih tangan Stella. Tangan itu dingin, dan kaku seperti hati pemilik.
Stella tidak berekspresi. Air matanya sudah kering. Rasanya sulit untuk menerima kenyataan.
"Tante, kamu juga harus kuatkan hati." Re bersuara.
"Iya," jawab Amy lemah. Dia melepaskan tangannya yang merangkul bahu Stella. Wanita itu kini berjongkok untuk mengusap batu nisan putranya. "Sesuai permintaanmu Nak, Mama makamkan di sebelah pemakaman Stefanny. Kamu senang, 'kan?"
Tidak ada jawaban.
"Kak Vivi, tolong bawa aku ke depannya kak Stef ...." Stella bersuara dengan lemah. Vivi memapah Stella untuk berjongkok di depan batu nisan Stefanny.
"Kak Stef, aku gak kenal sama kamu. Tapi, aku dengar dari mama Amy kalau kak Stef dulu menduduki tahta tertinggi di hati kak Denish. Aku titipkan kak Denish di sana ya? Jaga baik-baik. Setelah aku ke sana, kak Denish boleh balikin ke aku, 'kan?" tanya Stella dengan senyuman miris.
"Pasti dijagain, Stel." Vivi mengeratkan rangkulannya. Stella menjatuhkan kepalanya ke dalam dekapan Vivi. Hatinya menangis tanpa bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Kekangan [END]
General Fiction[Tahap Revisi, prolog - part 11 telah revisi, part 12 sampai seterusnya belum revisi] Kekang adalah besi gerigi yang dipasangkan pada kuda. Aku adalah kuda itu yang tidak pernah menikmati kebebasan. Hidupku hanya Sebatas Kekangan. Di saat kalian tid...