Bantu author rekomendasikan cerita ini ke teman-temannya ❤
🐎🐎🐎
Mulmed:
Love Story - Taylor swift ▶️🎵🐎🐎🐎
"Kupu-kupu beterbangan di perutku."
🐎 Sebatas Kekangan 🐎
"Ja--jangan ... jangan dekat-dekat. Awas!" Tubuhnya gemetaran sambil menepis kasar tangan pria itu.
"Tenang ... aku akan lembut-lembut aja, Stel." Yoga kembali mengusap wajah Stella dengan senyuman menyeringai.
"Kamu sii--siapaaaa? Kenapa bisa tau namaku?" Suara Stella pecah. Keringat mengumpul di telapak tangannya sembari melirik ngeri tangan Yoga yang menempel di wajahnya.
"Aku?" Yoga menggulungkan lengan bajunya, memamerkan tatto kebanggannya.
Stella bergidik membaca namanya yang terpampang di sana. Jantungnya berdentam-dentam. Adrenalin terpompa keras di sekujur tubuhnya.
"Aku suka sama kamu, Stel," ucap Yoga dengan mata yang menyipit tersenyum. Senyuman yang mengerikan bagi Stella! Tangan Yoga kembali mendarat di wajah Stella.
"Ta--tapi, aku gak suka. Aku ba--bahkan gak kenal sama kamu!"
Menemukan moment yang pas, Stella mengumpulkan keberanian. Ia menggigit jari Yoga sekuat tenaga hingga pria itu meringis kesakitan. Di saat itu, dengan kaki gemetaran Stella beranjak berdiri untuk kabur.
"Sialan!" umpat Yoga. Matanya memunculkan tombak api. Ia menyusul Stella yang ada di ambang pintu. Dengan kasar, ia menarik rambut panjang Stella hingga kembali ke dalam ruangan. Ia raih sebotol minuman yang sudah tercampur obat tidur dari lantai dan memaksa Stella untuk meminumnya.
"NGGAK MAUUU!!"
Stella terbangun dari mimpi buruknya dengan napas terengah-engah. Sudah lama ia tidak bermimpi buruk begini. Keringat telah mengumpul di dahi. Gadis itu mengusapnya sambil berdehem, menelan saliva supaya dapat mengeluarkan suara. "A--aku?"
Stella melihat sekeliling. "Sejak kapan aku kembali ke rumah?"
Gadis itu memegang kepalanya yang berdenyut sambil mengingat kejadian semalam. Ia ingat pria itu menyodorkan sebuah minuman, dan memaksanya minum hingga tak sadarkan diri.
Tenggorokan Stella terasa kering. Ia meraih botol minum yang ada di atas nakas. Sembari minum, ia meraih sebuah kertas memo kecil yang tertempel di botol minumnya.
Teruntuk:
BocilHari ini kamu kerja dari rumah. Ini perintah dari bosmu! Kerjaan kamu hari ini adalah istirahat yang baik di rumah dan menulis janji di buku hukuman sebanyak 50 kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Kekangan [END]
General Fiction[Tahap Revisi, prolog - part 11 telah revisi, part 12 sampai seterusnya belum revisi] Kekang adalah besi gerigi yang dipasangkan pada kuda. Aku adalah kuda itu yang tidak pernah menikmati kebebasan. Hidupku hanya Sebatas Kekangan. Di saat kalian tid...