Mulmed:
Tahukah Kau - Candy ▶️🎵Cocok banget untuk part ini 💔💔
🐎🐎🐎
"Ketika benteng perlindunganku runtuh, hatiku juga ikut runtuh 💔"
🐎 Sebatas Kekangan 🐎
Masih malam yang sama, Denish kembali ke rumah. Ia rindu dengan bocilnya, tapi tubuhnya terasa lemas. Kakinya gemetaran untuk melangkah ke atas menuju kamar, sehingga ia terpaksa melangkah ke ruang kerjanya yang lebih dekat.
Sehabis meneguk sejumlah air mineral, Denish memijatkan dahinya sembari menunggu jarum insulinnya sehangat suhu ruangan. Hari ini, Adit mengacaukan ruang kantornya karena tidak terima dipecat. Mengurusi Adit yang sudah berusia kepala 4 sukses membuat kepala Denish nyut-nyutan. Untungnya, Denish mengumpulkan bukti Adit makan uang perusahaan, dan menyebar data perusahaan sehingga Denish dapat mengancamnya.
Ia sebetulnya tidak mau bersikap seperti ini terhadap Adit, karena bagaimanapun Adit adalah senior baik di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya. Usia yang terpaut 5 tahun, membuat Denish menyerap banyak ilmu dunia kerja dari Adit. Namun tingkah Adit sudah keterlaluan sehingga Denish terpaksa mengambil tindakan PHK ini.
Denish merapatkan kedua tangannya di atas meja. Kepalanya bertengger di atas tangannya. Rasa lelah menggerogoti badannya. Ia memejamkan mata untuk beristirahat sejenak.
Selang berapa lama, ia menghembuskan napas kasar. Dadanya terasa berat, sesak, dan sakit. Penyakit jantungnya berulah lagi. Sambil menahan sakit, Denish bangun untuk meraih jarum suntikan. Ia mencubit perut bagian bawahnya untuk menyuntik.
Belum sempat menyuntik, bunyi pintu terbuka dan tertutup mengisi suasana ruangan. Langkah kaki mendekati. Tanpa menoleh ke belakang, dengan paniknya Denish ingin menyembunyikan jarum suntikannya. Namun, sebuah tangan mungil meraih jarum suntikan dari tangan Denish.
"Sakit ya ...? Biar aku aja ...," ucap gadis itu dengan suara serak dan pilu. Jujur, ia sendiri saja masih trauma dengan suntikan yang diberikan oleh Reni 8 tahun yang lalu untuk mencegah pertumbuhannya. Sekali saja sudah terasa cukup sakit, apalagi Denish yang harus menerima sakit ini tiap hari.
"Hahaha ... enggak sakit kok. Iii--ini mah vitamin buat stamina tubuh, Cil," ucap Denish dengan senyuman kikuk sembari menatap mahkota rambut Stella. Stella merunduk, sama sekali tidak mendongak ke atas.
Gadis itu tidak menjawab. Semakin pria itu bilang tidak sakit, semakin sakit pula hatinya. Ia membayangkan pria ini yang berjuang melawan penyakitnya diam-diam selama ini. Bagaimana bisa kuat sampai sekarang?
Sorot mata Stella semakin pilu menatap jarum suntikan di tangannya. Ia telah membuat penyakit Denish semakin parah. Ia selalu memaksa Denish untuk mengikutinya makan makanan gorengan, dan juga makanan manis. Padahal orang yang memiliki penyakit diabetes tidak boleh makan itu. Tanpa disadari, ia telah membuat penyakit benteng perlindungannya semakin parah.
"Berikan jarumnya, Cil. Badan aku lagi kurang fit, aku butuh vitamin itu," ucap Denish sambil menyodorkan telapak tangannya yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Kekangan [END]
Ficción General[Tahap Revisi, prolog - part 11 telah revisi, part 12 sampai seterusnya belum revisi] Kekang adalah besi gerigi yang dipasangkan pada kuda. Aku adalah kuda itu yang tidak pernah menikmati kebebasan. Hidupku hanya Sebatas Kekangan. Di saat kalian tid...