Jika kalian suka cerita ini, author mau minta tolong rekomendasikan cerita ini ke teman-temannya ya. Mohon dibantu supaya author rajin up. Makasih ❤❤
🐎🐎🐎
Mulmed:
Hingga Napas ini Habis - Fiersa Besari ▶️🎵
🐎🐎🐎
"Maaf, aku tidak ingin membuat kalian khawatir."
🐎 Sebatas Kekangan 🐎
"Udah bangun?" tanyanya kepada Vina yang baru membukakan matanya pelan.
"I-iiyaaa Om .... Makasih banyak udah hibur Vina. Tapi, Om benerkan akan mencintai Vina seumur hidup?" tanya Vina di atas kasur dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya tanpa berbusana.
"Iya, Sayang. Om janji. Om gak akan seperti Yoga nyuekin kamu," jawab Adit yang duduk di pinggir kasur sambil mengancingkan kemejanya. Sekilas ia hanya menampilkan senyuman miring. Polos kali si Vina ini! batinnya.
Vina beranjak dari kasur masih dengan selimut yang membaluti tubuhnya. Ia memeluk Adit dari belakang sambil menghembuskan napasnya ke leher Adit. "Terus kapan Om mau nikahi aku? Aku udah berikan barang berhargaku kepada Om. Aku ingin cepat menikah. Aku udah mumet sama skripsi, aku males kuliah, aku mau kayak Stella nikah sama orang kaya dan dibahagiain."
Adit tampak berpikir sejenak sebelum menjawab. Pasalnya anak muda yang ia sukai itu Stella, sedangkan Vina hanya pelampiasannya saja dan ini pun juga usul dari Denish. Seharusnya Vina tidak maksa dia untuk bertanggungjawab, 'kan?
"Gimana Om?" tanya Vina tidak sabar.
Adit melepaskan lingkaran pelukan dari Vina, kemudian beranjak berdiri sambil menyalakan rokoknya. "Tunggu kamu lulus, segera aku nikahi. Lagian kamu lagi skripsi sekarang, sayang kalau berhenti kuliah."
"Yeyyy ... tapi, benar ya Om? Janji?" tanya Vina girang.
"Iya, janji sumpah."
"Sumpah demi apa?"
"Sumpah demi masa depan kita," jawab Adit sambil mengikari kedua jari di belakang punggungnya, sedangkan wajah Vina merah merona.
Kasihan kamu Vin ketemu pria kayak gini!
🐎🐎🐎
BRAK!
"BRENGSEK! LEPASKAN TANGAN KOTOR LO DARI DIA!" pintah Denish setelah pintu berhasil diruntuhkan. Pemandangan Yoga mengusap-usap wajah bocilnya menyambut. Sorot mata Denish menajam, dan urat lehernya terlihat. Rasanya ingin menguliti Yoga hidup-hidup!
Yoga tertegun, membiarkan Stella yang pingsan tak sadarkan diri tertidur di lantai kemudian beranjak berdiri. "SI-SIAPA LO?!"
Tidak menjawab pertanyaan Yoga, Denish malah sibuk memberi perintah kepada Pak Kemis. "Bawa Stella pulang ke rumah, sisanya saya yang bereskan."
"Baik Tuan, tapi ingat sama Nyonya Amy. Kamu sudah berjanji kepadanya untuk tidak melakukan dosa itu lagi."
Denish hanya mengangguk berusaha untuk menenangkan emosinya dengan mengatur ritme napasnya. Sedangkan Pak Kemis memapah Stella yang pingsan tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Kekangan [END]
General Fiction[Tahap Revisi, prolog - part 11 telah revisi, part 12 sampai seterusnya belum revisi] Kekang adalah besi gerigi yang dipasangkan pada kuda. Aku adalah kuda itu yang tidak pernah menikmati kebebasan. Hidupku hanya Sebatas Kekangan. Di saat kalian tid...