Sebatas Kekangan [END]

28. Because of Love 🐎

Siap buat ngelanjutin?
Jangan lupa follow author untuk informasi update ya ❤

Happy reading 💪

Mulmed:
Because of You - Kelly Clarkson ▶️🎵

🐎🐎🐎

"Aku bersedia mati untuk melihat betapa manisnya dirimu."

🐎 Sebatas Kekangan 🐎

Sabtu pertama di bulan Oktober, merupakan ketibaan musim gugur di Paris yang bertepatan dengan perayaan Paris Nuit Blanche atau biasanya disebut White Night. Perayaan festival seni, dan budaya ini menyokong semua pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke museum, perpusatakaan, dan tempat seni budaya lainnya secara gratis.

Usai hujan menyapa di kota romantis ini, sebuah pelangi menggugah pandangan dari kerumuman manusia yang tengah merayakan White Night di sepanjang jalan.

Di antara kerumunan disertai lampu karnival yang menjadi ikon utama dalam perayaan White Night ini, Denish mencari sosok manusia yang ingin ia temui. Hasilnya nihil. Pria itu menggelengkan kepala. Bagaimana mungkin bisa ia mencari satu manusia di antara lautan manusia?

Langkah Denish masuk ke dalam night bar yang terletak di ujung jalan. Ia memilih tempat ini, karena sepi pengunjung. Sembari menunggu sosok yang ingin ia temui datang, Denish memilih untuk memainkan ponsel ketimbang melihat pasangan-pasangan kekasih yang asik bercumbu di sofa.

"Mmm ... hello?" sapa sosok yang ditunggui Denish--Herry.

Denish mendongak ke arah samping, kemudian mempersilakan Herry duduk sembari memesankan minuman untuknya.

"Muka Anda kenapa pucat sekali? Anda baik-baik aja, 'kan?" tanya Herry begitu menempelkan bokong ke kursi. Matanya menangkap raut wajah Denish yang pucat pasi dengan bibir yang kering.

"Pakai lo gue aja. Sekarang bukan lagi jam kerja," balas Denish tanpa menjawab pertanyaan Herry tadi.

"Oh iya Kak. Maaf, udah kebiasaan. Habisnya gue ada kontrak sama perusahaan lo," balas Herry.

"Iya gapapa," jawab Denish. Kemudian pria itu menyodorkan sebuah buku bersampul hitam yang berjudul "Tentang Stella" kepada Herry. Tingkahnya itu sukses membuat Herry mengernyitkan kening.

"Ini lo pelajari," ucap Denish lagi setelah menangkap kebingungan Herry.

"Ha? Gimana maksudnya?" tanya Herry sambil membolak-balik buku itu. Isinya semua tentang Stella, mulai dari hobi, warna kesukaan, makanan kesukaan, ukuran baju, dan lainnya. Semua lengkap di sana.

"Lo pelajari aja. Kalau bisa ya lo hafalin semua. Suatu saat buku ini bakal mandu lo buat dapetin hatinya."

Ucapan Denish membuat Herry bingung sejadi-jadinya. Pasalnya Denish dan Stella adalah sepasang suami istri, masa suaminya menyuruh pria lain untuk mendapatkan hati istrinya?

"Gue tau lo udah putus sama Berli, gue harap suatu saat lo bisa dampingin Stella sampai hidupnya benar-benar bahagia."

Herry masih dalam kebingungan, belum sempat merespon apa-apa. Sedangkan, Denish beranjak dari kursi bartender setelah meneguk habis segelas Jack Rose yang ia pesan. Pria itu juga menyempatkan diri untuk meninggalkan beberapa koin Euro sebelum berpijak keluar dari bar.