My Mom Wish (원우 ✔)

58. Jeon Eunchae & Jeon Eunjae

6 tahun kemudian

Jeon Eunjae yang mencari keberadaan Gaeun diapartement itu malah menemukan Jeon Eunchae dengan buku sekolah yang tepat berada di meja tamu itu.

"Noona! kau harus berhenti membaca bukumu saat sedang libur. Aku merasa kasihan dengan matamu"Eunjae

"Begitu ya? tapi aku lebih merasa kasihan dengan otakmu yang hanya dipenuhi dengan game juga strawberry itu."Eunchae

Walau mereka kembar, sifat juga kepribadiannya sangatlah berbeda. Jeon Eunchae yang lebih pintar, dingin, cuek, juga menyebalkan itu menuruni sifat ayahnya Jeon Wonwoo. Sedangkan sebaliknya, adiknya Jeon Eunjae menuruni sifat ibunya Jeon Gaeun yang ceria, penyayang, baik hati juga ramah.

"Aigoo, sudah pulang ya?"Wonwoo

"Appa, eomma neun?"Eunjae

"Eomma? sudah periksa ke dapur?"Wonwoo

Eunjae segera berlari kearah dapur untuk mencari Gaeun. Benar saja eomma-nya ada di dapur sekarang ini. Menyiapkan makan malam untuk keluarganya.

"Eomma! Eunjae wasseo"Eunjae

Gaeun menoleh mendengar anaknya memanggil, ia tersenyum ramah setelahnya membuka apron dan menghampiri memeluk anaknya itu.

"Apa samcheon yang mengantarmu kesini?"Gaeun

"Eoh, Jaehyun samcheon dengan Nara juga!"Eunjae

Jaehyun dikaruniai dengan seorang putri yang kini berusia 4 tahun. Oh iya, Hanna juga sekarang sudah mempunyai seorang anak, dengan bantuan Naeun juga program bayi tabung ia bisa memiliki seorang putri. 

Memang banyak yang terjadi di enam tahun belakangan ini, tapi siapa kira? Keluarga Jeon kini bisa hidup bahagia sekarang, sepertinya tuhan sudah kehabisan cara untuk menguji keluarga itu. Baik Gaeun maupun Wonwoo benar-benar mengatasi masalah yang ada selama ini, dan mungkin tuhan memberikan hubungan yang harmonis untuk keduanya sebagai hadiah?

"Eunjae-ya, kau tidak mau mengganti bajumu? sepertinya eomma sebentar lagi selesai dengan masakannya"Wonwoo

"Geurae-yo? eomma, aku ganti baju dulu ya. Oh iya, tolong katakan pada Eunchae noona, ia harus berhenti belajar sebelum otaknya meledak"Eunjae

Eunjae, segera berlari kecil menuju kamarnya dan mengganti bajunya. Wonwoo menatap Gaeun yang sedang menyiapkan meja itu.

"Kau dengar apa katanya? ita harus menghentikan Euncha belajar. Ia tidak tahu itu sama tidak mungkinnya, seperti menyuruh appanya berhenti bekerja di hari libur. Dasar Jeon Eunjae, manis sekali"Gaeun

"Melebihi diriku?"Wonwoo

"Eoh, melebihi appanya"Gaeun

.

.

.

.

Mereka sedang berada di ruang keluarga sekarang, menonton serial kartun yang ada di TV. Berbeda dengan Eunjae yang terus memberikan reaksi terhadap setiap aksi tokoh protagonisnya, Eunchae memilih untuk menonton dengan tenang.

"Terkadang aku bersyukur Eunchae menuruni sifat disiplin juga pekerja kerasmu sayang, tapi sifat sosialisasinya sama buruknya denganmu"Gaeun

"Yaa, aku mengakuinya juga. Dia memang agak dingin"Wonwoo

"Dia bukan agak dingin, tapi memang dingin"Gaeun

Eunchae yang tidak bisa lagi berpura-pura tidak mendengar itu akhirnya membuka suaranya. Membuat appa juga eommanya terkejut dengan apa perkataannya.

"Aku memang dingin, tapi aku tetap menjadi anak baik yang tau sopan santun juga membantu orang lain eomma, appa"Eunchae

"Geurom, uri gongju-nim pasti anak baik. Walau tidak seramah Eunjae, Eunchae tetap menjadi anak baik"Wonwoo

"Kenapa nama Eunjae disebut?"Eunjae

"Kau sudah mengerjakan tugas rumahmu? aku tidak mau lagi ditanya Ms.Dalmi tentang tugas yang tidak kau kerjakan ya adikku sayang ,Jeon Eunjae"Eunchae

"Hei, aku juga tidak mau merepotkan noona. Tapi aku bisa apa? kita satu kelas"Eunjae

"Eomma lihat? anak ramah eomma ini, malas sekali mengerjakan tugas. Kira-kira ini sifat siapa ya? Gaeun eomma? atau Wonwoo appa?"Eunchae

.

.

.

"Eunjae cepatlah! kita harus segera berangkat,appa juga!"Eunchae yang sudah kesal menunggu dari tadi

Eunchae berpikir, apa memang lelaki selambat ini? Kagum pada Gaeun yang bisa menaklukkan dan mengatur kedua pria itu. Hanya dengan perkataannya.

"Sabar, Eunchae-ya. Appa masih menyiapka bekalmu di dapur, dan saudaramu masih makan"Gaeun

"Kenapa para pria lambat sekali?"Eunchae

"Iya kan? mereka memang lambat. Eomma juga akui itu"Gaeun

"Kita satu pikiran saat ini ya? Eomma?"Eunchae

"Eoh, karena kita perempuan"Gaeun

**********

"Apa mereka masih belum pulang juga?"tanya Ny.Jeon 

Ny.Jeon, Ny.Park dan Yerin pergi untuk mengunjungi kediaman keluarga kecil Jeon itu. Mereka sengaja datang agak sore agar bisa bertemu si kembar. Tapi sayang sekali, si kembar masih belum sampai di rumah.

"Aku sudah menelpon Wonwoo, katanya mereka masih dalam perjalanan"Gaeun

"Pasti sangat sulit mengurus 3 orang sekaligus, eonni yang hanya mengurus 2 saja sudah lelah sekali rasanya"Yerin

"Sudah tugasku, lagipun suamiku pengertian. Kadang dia membantuku disaat sedang tidak mengerjakan sesuatu"Gaeun

"Aku iri sekali"Yerin

"Omo, apa Hoshi tidak membantumu mengurus Hyunjin?"Ny.Park

"Yaa eomma, dia sibuk sekali dengan game nya itu. Eomma harus benar-benar menegurnya"Yerin

Gaeun yang hanya memperhatikan itu di sadarkan dari lamunannya karena mertuanya memanggilnya.

"Gaeun-ah"Ny.Jeon

"Nde, eommani?"Gaeun

"Terimakasih untuk semuanya, kau benar-benar pengubah hidupku. Dan maafkan semua kesalahan eommani nde?"Ny.Jeon

"Sudahlah eommani, itu sudah lama sekali. Semua sudah baik-baik saja. Bahkan Wonwoo sudah menganggapmu eomma juga halmeoni dari anak-anaknya juga kan? Wajar eommani seperti itu, kami sudah tidak mempersalahkan itu lagi sekarang"Gaeun

Tidak berapa lama, si kembar Eunjae dan Eunchae yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang. Bersama Wonwoo yang membawa tas sekolah mereka berdua, yaa Wonwoo terlihat sangat kelelahan. Gaeun mengambil alih tas sekolah Eunjae dan Eunchae, juga jas kerja Wonwoo. Memberi suaminya kecupan singkat.

"Kau sudah bekerja keras, bersihkan dirimu. Ada eomma juga eommani di dalam"Gaeun

"Arraseo"Wonwoo

Wonwoo pergi menyapa kedua ibunya dan masuk kekamar untuk membersihkan dirinya. Sedangkan anak-anaknya kini sedang dimanjakan oleh kedua neneknya juga tantenya itu, yaa mereka memang semenggemaskan itu. Gaeun hanya bisa melihat dan memperhatikan dari bangku balkon sendiri.

Jeon Eunjae dan Jeon Eunchae memang anugerah terindah yang tak pernah terpikirkan oleh Gaeun dan Wonwoo. 

__________

"Takdir memang selalu punya cara tak terduga agar selalu nampak mengejutkan."

__________

Tbc.