"How you like that, Jeon-daepyonim"
"Dia bukan Jennie daepyonim, she's her twins. Jaena Kim" suara Joshua yang terdengar oleh Wonwoo di telinganya.
'Jaena Kim?'-Wonwoo
"Bagaimana kondisi istri tercintamu? aku yakin sudah membaik. Karena kau akan pergi membawanya nanti. Kasihan sekali eonni ku, kau seharusnya menceraikan gadis manja itu dan bersama eonni ku"Jaena
"Apa mau mu, kenapa kau mencelakainya?"tanya Wonwoo yang berusaha menjaga nadanya tetap tenang, walau sebenarnya ia sangat marah saat itu.
"Mauku? sepertinya kau sudah mendengarkan kalimat terakhirku tadi. Baik, aku akan mengulangnya untukmu orang yang disayangi eonni-ku. Seharusnya kau menceraikan Gaeun, dan berasama Jennie Kim, Jeon-daepyonim" Jaena
Brak
Nafasnya kini menggebu, Wonwoo benar-benar marah. Menatap mata wanita didepannya dengan penuh kebencian. Dendamnya, seperti ingin segera dibalaskan, sangat.
"Tenanglah, kau hanya membuang tenagamu percuma"Joshua
"Kau salah satu orang Ny.Jeon bukan?kau juga membantunya"Wonwoo
"Ny.Jeon? ohh! maksudmu Jeon immo? ibumu? ahh tidak daepyonim. Aku dengan sukarela membantu eonni-ku agar dia bisa bersamamu. Dengan cara apapun"Jaena
"Kau keterlaluan, kalian keterlaluan"Wonwoo
"Kalian?maksudmu kakaku juga terlibat? kau hilang akal sepertinya. Eonni adalah orang yang baik, sangat baik"Jaena
"Aku hanya membantu membuka jalannya, agar lebih mudah bersamamu"lanjutnya
Wonwoo tidak bisa mendengarkan wanita bermarga Kim itu lagi, ia dengan segera menuju pintu keluar ruangan itu. Tapi kalimat yang keluar dari mulut Jaena membuat niatnya itu terurung.
"Kau akan menjadi ayah bukan? ahh sepertinya menyenangkan membuat bayi juga ibunya lenyap. Seperti yang di bilang pepatah satu kali mendayung dua tiga pulau terlampaui"Jaena
Plak
"Jaga mulut kotormu nona, kau benar-benar akan habis ditanganku."Wonwoo
********
"Iya aku baik-baik saja Jae"Gaeun
'Kau sudah minum susu? sedang apa? bersama Suamimu?' Jaehyun
"Sudah tadi, sepertinya dia ada keperluan mendadak. Aku terbangun dan yaa, dia tidak ada"Gaeun
Helaan nafas Jaehyun tersengar disebrang sambungan telpon mereka. Jaehyun menelpon Gaeun, tadinya hanya sekedar mencoba saja karena memang ini sudah dini hari tapi ternyata nona Jeon ini terbangun dari tidurnya.
'Aku kesana sekarang'Jaehyun
"Tidak perlu, kau pulanglah istirahat."Gaeun
'Dan membiarkan kau sendirian? dengan kondisi seperti sekarang. Oh tentu tidak, mana berani aku beristirahat'Jaehyun
"Wonwoo pasti akan segera kembali, tenanglah"Gaeun
'Aku akan kesana sekarang' Jaehyun
"Jae-"Gaeun
Gaeun yang terkejut saat seseorang meraih telepon dari tangannya, dan menjawab panggilan itu begitu saja.
"Tidak perlu repot, kau tidak diterima disini"Wonwoo
'Kau darimana? kenapa meninggalkan Gaeun sendiri?'Jaehyun
"Bukan urusanmu"Wonwoo
'Tentu menjadi urusanku, aku dokternya'Jaehyun
"Tidak, kau adalah mantan kekasih istri tercintaku"Wonwoo
Setelahnya ia memutus panggilan yang terhubung itu.
"Kenapa tidak tidur?"tanya Wonwoo dengan ekspresi dinginnya
"Terbangun"Gaeun
"Kau cocok sekali dengannya, sama-sama lupa status kalian. Yang disini mengaku teman sedangkan yang disana mengaku dokter padahal nyatanya kalian mantan kekasih. Lucu sekali"Wonwoo yang meninggalkan Gaeun sendiri dengan rasa kesal nya.
Entah, Wonwoo sudah dibebani rasa kesal juga marahnya pada adik Jennie, dan saat ia kembali pulang ia malah mengetahui istrinya terhubung dipanggilan dengan mantan kekasihnya. Sangat menyebalkan.
"Wonwoo-ssi?"panggil Gaeun
Wonwoo sama sekali tidak merespon, ia tetap melangkahkan kakinya maju menuju kamarnya, membuang jaket malamnya asal dan mencuci wajahnga sekilas lalu mengambil posisi tidur.
Gaeun hanya bisa membereskan yang telah dilakukan suaminya, menggantung dengan benar jaket malam suaminya dan membereskan lantai basah agar tidak berbahaya.
"Aku terbangun karena haus, tidak sengaja ia menelpon. Menanyakan keadaanku, bahkan sampai ingin kesini menjagaku karena tau kau pergi. Kau kemana tadi?"Gaeun
"Ke luar"Wonwoo
"Urusan kantor?"Gaeun
"Bukan"Wonwoo
"Sendiri?"Gaeun
"Berdua"Wonwoo
"Wanita?atau pria?"Gaeun
"Bukan urusanmu Gaeun"Wonwoo
"Tidurlah, kau harus bangun pagi menyiapkan sarapan sebelum kita berangkat besok"lanjut Wonwoo
Gaeun menurut, tidak membantah. Ia mengerti dan paham betul saat lelaki itu sedang tidak dalam kondisi yang baik, dan ia merasakan sesuatu yang aneh.
"Kau tetap akan membawaku besok? kau yakin tidak akan kerepotan?"Gaeun
"Aku akan lebih repot jika meninggalkanmu, dan akan lebih mudah mengawasi mu juga anakku jika kau ikut"Wonwoo
"Apalagi jika nanti orang itu yang menjagamu, sangat beresiko"lanjutnya
********
Gaeun sedang membereskan baju Wonwoo saat ini, dan suaminya masih sama saja dinginnga dengan kemarin malam. Entah, mungkin ada sesuatu yang tidak Gaeun ketahui.
Selesai dengan baju suaminya, ia memutuskan untuk pergi ke taman yang ada di resort itu. Sekedar berjalan dan menikmati angin di luar.
"Ny.Jeon"Joshua
"Shua? ada apa?"Gaeun
"Ny.Jeon sedang apa? butuh sesuatu?"Joshua
"Gaeun saja, aku tidak nyaman jika dipanggil Nyonya. Tidak ada, hanya ingin berjalan keluar saja, mencari suasana baru"Gaeun
Joshua hanya bisa menganggum dan sesekali melihat sekelilingnya, yang pada akhirnya kembali mendengar Gaeun mengeluarkan suara.
"Apa belakangan ini terjadi sesuatu Shua?"Gaeun
"Nde?"Joshua
Gaeun menatap bola mata orang itu
"Apa belakangan ini terjadi sesuatu?"GaeunTbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom Wish (원우 ✔)
Fanfic[ 전원우 ] Jeon Wonwoo✔ 'Saya ingin kamu menikahi Seungwoo, Gaeun-ah' Ny.Jeon 'Tapi bagaimana dengan Hana eonni eommanim?' Gaeun 'Tidak ada pernikahan antara Gaeun dan Seungwoo Hyung. Aku yang akan menikahinya' Wonwoo ------ 'Jangan salah paham. Aku m...