Sunghoon mengetuk pintu rumah bercat putih itu dengan pelan. Hari sudah malam dan jam tangannya sudah menunjukkan pukul 08.18.
Walaupun masih penat karena rapat OSIS tapi ia menyempatkan singgah di rumah 'teman'nya dulu.
Wanita dewasa yang masih terlihat cantik membuka pintu dan segera tersenyum melihat Sunghoon.
"Langsung masuk aja ya Sunghoon, Jake nya lagi di kamar." Mama Jake sudah hafal betul kalau Sunghoon ke rumah tentu saja untuk menemui anaknya.
"Oke, ma. Sunghoon permisi dulu."
Jangan tanya kenapa Sunghoon manggil mama Jake dengan sebutan mama juga, ya sudah sedekat itu hubungan 'teman' mereka berdua tuh.
Tanpa mengetuk pintu Sunghoon langsung menerobos masuk ke dalam kamar Jake. Terlihat Jake dengan baju piama kotak-kotak sedang menelungkup dan mengangkat kakinya berayun-ayun. Biasalah, lagi main among us.
Sangat asiknya main hingga tak sadar Sunghoon memasuki kamar bernuansa kotak-kotak itu. Iya, saking sukanya kotak-kotak, segala milik Jake ikutan kotak-kotak juga.
Dengan iseng, Sunghoon menggelitik kaki Jake, membuat si empu berteriak kaget.
"Kamu iseng banget sih, Hoon. Aku kira kecoak."
"Habisnya kesenengan gitu sampai gak nyadar aku disini." Sunghoon merebahkan diri disebelah Jake.
Jake menaruh Hp-nya di nakas lalu dengan penuh inisiatif ia merentangkan lengan kanan Sunghoon dan membaringkan kepalanya diatas itu. Menoleh ke arah Sunghoon dan menghirup aroma keringat khas Sunghoon yang masih ada menempel sedikit aroma parfum disana. Jake sih gak masalah sama bau Sunghoon, nyaman kok baunya masuk hidung.
"Kamu belum mandi ngapain sih kesini?"
"Aku takut kamu masih marah sama yang tadi sore makanya mampir dulu. Ah nyamannya." Sunghoon memeluk erat Jake. Yang dipeluk mendongakkan kepalanya. Menatap lamat-lamat wajah Sunghoon yang sedang memejamkan mata. Sebenarnya masih marah sih, tapi Sunghoon manis gini mana bisa marah lama-lama.
Cup
Kecupan itu mendarat di bibir Jake. Sunghoon kembali memejamkan mata setelah memberi poppo pada si mungil.
Jake dengan wajah memerah hanya tersenyum lalu ikut memejamkan matanya. Jangan heran, Jake kan udah bilang ciuman di pipi itu belum ada apa-apanya dalam hubungan 'teman' mereka.
Dulu, kecupan itu bukan berarti apa-apa. Jake dulu tidak mengerti saat pertama kali Sunghoon memberi poppo padanya. Kata Sunghoon itu tanda kasih sayang dari seorang 'teman'.
Dulu Jake tidak masalah akan hal itu, ia dengan polos menerima itu semua. Gak sadar dia kalau first kiss-nya udah diambil dari kelas 7 SMP.
Tapi sekarang, Jake sadar yang dilakukan mereka selama ini bukan wajar untuk dilakukan sepasang teman.
Jake juga sadar kalau dirinya menginginkan status yang lebih dari seorang teman.
Jake memeluk erat Sunghoon, untuk saat ini ia tidak peduli statusnya sama Sunghoon. Setidaknya selalu berada disisi Sunghoon bagi Jake sudah cukup.
***
Jungwon dan Sunoo menghampiri Jake yang lagi makan sendirian di kantin. Mereka serempak menaruh makanan mereka dimeja dan duduk dihadapan Jake. Jake yang melihat itu hanya memutarkan bola matanya. Gagal deh mau makan dengan tenang.
"Kemarin gue denger-denger ada yang kisseu di gerbang sekolah ya?" Sunoo melirik Jake yang sekarang memelototi Jungwon.
'Ini anak mulutnya kalo gak ember dunia kiamat kali ya?!'
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Temen Kok Gitu? - Sungjake
Fanfiction[DITERBITKAN] ❝Katanya sih temen tapi temen kok kayak gitu??❞ Start : 26 Oktober 2020 End : 15 Desember 2020 bxb fluffy! Sungjake ; Sung!dom, Jake!bot