🐧🦮-Dusk

17.6K 2.3K 203
                                    

Jake yang sudah berpakaian lengkap keluar dari kamar mandi ketika melihat Sunghoon sedang meregangkan tubuhnya.

Sunghoon langsung mengambil handuk di bahu Jake, mau mandi juga katanya. Jake hanya mengendikkan bahu, lalu beralih ke lemari pakaian mencari baju yang bisa dipakai oleh Sunghoon nanti.

Baju Sunghoon banyak di lemari pakaian Jake. Maklum saja rumah Jake sudah seperti rumah sendiri oleh Sunghoon.

Menaruh baju yang telah disiapkannya diatas kasur, Jake kemudian melirik jam yang telah menunjukkan pukul lima sore.

Jake beralih ke balkon kamarnya menatap matahari yang masih nampak benderang.

"Mau ke tempat biasa?" Sunghoon menghampiri Jake setelah selesai dari mandi pun sudah berpakaian lengkap.

"Jauh."

"Satu jam juga sampai."

"Mau ngajak mati namanya kalau kamu ugal-ugalan kayak Messi."

"Valentino Rossi sayang. Messi mah pemain bulu tangkis."

"Ya terserah, deh."

"Jadi gimana? Kita masih punya waktu 1 jam lebih untuk liat sunset."

Jake tampak menimang tawaran Sunghoon. Lalu memakai kemeja kotaknya yang tak dikancing, tak lupa meraih kameranya untuk melestarikan moment yang akan di dapat nanti.

"Ayo!"

Sunghoon terkekeh pelan melihat ke-excited-an Jake. Kemudian mengambil kunci motornya dan mengamit tangan Jake hingga keluar rumah.





Jake bercerita panjang lebar padanya tentang betapa lamanya ia sudah tidak ke puncak. Sesekali mengomeli Sunghoon yang sudah tidak mau mengajak Jake jalan-jalan lagi.

Sunghoon fokus menyetir, janjinya untuk sampai dalam satu jam tidak main-main. Kalau telat bisa hilang moment yang dinanti lelaki gemes dibelakangnya.

Sesekali menggenggam tautan tangan Jake yang melingkar di perutnya, Sunghoon tersenyum. Sebanyak apapun lelaki yang mendekati Jake hanya dirinya yang bisa memperlakukan Jake seperti ini.

Beruntung tidak ada hambatan di jalan mereka sampai di puncak tepat waktu. Jake sedari tadi tertawa senang sambil mengatakan betapa rindunya ia datang kesini.

Sunghoon mengelus kepala Jake dengan penuh kasih sayang. Mengajak Jake duduk sembari menanti tenggelamnya matahari.

Jake dengan binar dimatanya menatap takjub pemandangan di hamparan. Sedangkan Sunghoon tampak tak minat pada sunset karena menurutnya senyum Jake saat ini lebih indah dari apapun.

Jake menoleh ke arah Sunghoon dan mengejek ketika mendapati sahabatnya itu menatap sedari tadi.

"Terpesona ya sama ketampanan aku?" Jake menggoda Sunghoon.

"Sakit mata liat matahari tenggelam, mending liat senyum kamu aja."

"Kenapa sama senyum aku?"

"Manis." Jake mengalihkan lagi pandangannya ke arah matahari yang sudah perlahan bergerak turun. Menutupi wajahnya yang memanas karena dipuji Sunghoon barusan.

"Aku gak senyum juga manis kok, gak kayak kamu, galak!" yah muncul sikap narsisnya.

Sunghoon mendengus lalu tersenyum miring, "Oh, minta dihukum ya." tak lama setelah mengucapkan itu Sunghoon menggelitiki pinggang Jake hingga lelaki itu terbaring di atas rerumputan.

Tertawa pun memohon pada Sunghoon agar berhenti menggelitiknya.

Jake masih memekik geli hingga tanpa sadar kini tubuh mereka sudah menempel dengan wajah yang berhadapan. Sunghoon menatap Jake yang dibawahnya dengan tatapan yang dalam.

Makin mendekatkan wajahnya hingga hidung saling bersentuhan. Jake yang melihat Sunghoon sudah memejamkan matanya lalu mengambil bunga liar di samping dan menempelkannya disudut bibir Sunghoon.

Jake tertawa renyah sedangkan Sunghoon merengut kesal.

"Sunghoon, mataharinya mau tenggelam."

Sunghoon menoleh ke belakang, setelahnya beranjak dari atas tubuh Jake. Mengambil lengan Jake lalu menaruh kepalanya di atas itu.

Jake tidak protes, dirinya menikmati sunset yang per menitnya bergerak perlahan. Menikmati pancaran jingga itu. Lupa akan kameranya yang nganggur.

Tak apa tidak terlestarikan di kamera, karena sekarang semua moment sore ini per detiknya akan terpatri jelas di memori ingatan mereka berdua.

Tak apa tidak terlestarikan di kamera, karena sekarang semua moment sore ini per detiknya akan terpatri jelas di memori ingatan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Tbc
***

Gemes banget rasanya mau bikin sedikit aja kehaluan tentang sub-unit SungJake wkwkwk.

Ini tidak aku baca ulang, kalau ada typo maaf aja.

Bye, mau tidur xixixi.

Salam, Mae.

[✔] Temen Kok Gitu? - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang