🐧🦮-Jake megang apa?

22.4K 2.8K 1.2K
                                    

Gelak tawa Jake memenuhi ruang tamu apart Sunghoon. Saling berhimpitan di sofa dengan tangan Sunghoon yang bergerilya di titik-titik sensitif tubuh Jake membuat si empu berteriak kegelian.

Iya, hukuman Jake dari Sunghoon adalah digelitik. Apa lagi?

Air mata mengalir disudut mata Jake. Dia rasa suaranya akan habis karena tertawa sedari tadi.

"Hahaha su-sunghoon, haha ah hentikan haa jeball"

"Hukumannya masih ada 5 menit lagi."

"Gaak, Jake gak kuat hahaha plis ha ah"

Bugh

"ADUH."

Karena tidak tahan lagi digelitik oleh Sunghoon, Jake terpaksa menendang pemuda yang berada diatasnya itu, namun tendangan Jake malah nyasar ke 'itu'nya Sunghoon.

Sunghoon langsung menyingkir dan mengaduh kesakitan sembari memegang tengah-tengah celananya. Kecil-kecil gitu tendangan Jake cukup kuat. Jake tentu saja merasa bersalah dan menghampiri sohibnya yang sedang terduduk kesakitan di atas sofa. Reflek tangannya ikut menyentuh punya Sunghoon. Biasanya mama Jake akan mengelus seraya memijat kalau Jake jatuh atau ada yang luka jadi Jake mau coba praktikkan juga (●__●)

Sunghoon terdiam, tangan Jake masih bertengger dicelananya.

"Jakeu... Please,"

"W-what? Aku mau bantu aja"

"...."

"...."

Sunghoon tau Jake itu polos kelewat banget. Tapi bukan seperti ini juga, kan?

Dengan hati-hati Sunghoon menarik tangan Jake lalu menjauhkan tangan itu dari celananya. Posisi bahaya, untung cuma bertengger aja. Kalau ngelus atau mijat bisa mampus Jake sama Sunghoon.

"Kenapa dilepas Hoon?"

"U-udah gak sakit, Jake. Hehe."

"...."

"...."

"H-hoon,

Tadi jake megang apa?"















TOLOL!

***

Sekarang dua sohib itu lagi duduk di sofa sambil menonton televisi yang sedang menayangkan acara komedi. Jake yang punya jiwa receh sedari tadi tertawa lepas. Si gemes seketika lupa sama yang baru saja terjadi, berbeda dengan Sunghoon yang masih memikirkan itu.

Bagaimana ya, Sunghoon kan normal. Walaupun yang megang si sohib tapi tetap aja damagenya gak ngotak. Untung-untung yang dipegang tidak bangun.

"Hoon, Sunghoon" Jake manggil Sunghoon sambil menembakan biji semangka dari mulutnya. Jorok sih, tapi Sunghoon mana bisa marahin Jake.

"Apa?"

"Laper."

"Tuh semangka masih banyak."

"Masa disogok semangka doang?" Jake mempoutkan bibirnya lucu. Sunghoon yang sedari tadi menahan gemas langsung saja memeluk bocah disampingnya itu.

Jake hanya memekik ngeri, takut-takut dihukum lagi sama Sunghoon. Tapi bukan menggelitik, Sunghoon hanya mengelus pelan punggung Jake. Saat ini posisi mereka tumpang tindih di sofa dengan Jake yang diatas Sunghoon. Biasanya posisi ini bisa bertahan hingga mereka terlelap lalu berakhir dengan Sunghoon yang mengeluh pegal.

Salah siapa coba?

"Hoon aku laper mana bisa kenyang dengan cuddle-an begini."

"Ambilin hp aku, kita delivery aja."

"Yeayyy, mau bittersweet by Najla."

"No, udah malam. Lagipula itu bukan makanan pokok. Nasi goreng aja."

"Dih, apa itu nasi goreng?"

"Ck, trus apa?"

"Terserah Hoonie"

"Ayam geprek bensu?"

"Gak, bosen."

"Lalu apa lagi sayang?"

"Ya terserah Hoonie."



"Yuk pulang aku anterin ke rumah mama."

"Kamu ngusir??"

"Gak sayang, kali aja kamu mau makan masakan mama aja, yakan?" sebenarnya Sunghoon itu udah bingung mau apain nih makhluk gemes.

"Gak mau, Jake mau nginap disini gak mau pulang." Jake menduselkan pipinya ke dada bidang Sunghoon.

"Bikin ramyeon yuk, Jake."

Jake mendelik, "gak, aku trauma makan ramyeon sama kamu."

Sunghoon tergelak hingga Jake yang diatasnya pun ikut bergoyang. Ingat kejadian beberapa minggu yang lalu saat mereka makan ramyeon.

"Aku janji kita cuma makan ramyeon aja gak lebih." Jake hanya menggumam tidak jelas. Berada diatas Sunghoon dengan punggung yang dielus membuat Jake sedikit mengantuk.

"Aku ngantuk pengen tidur aja."

"Tadi laper?"

"Udah gak lagi."

"Hm, yaudah tidur. Good night, Yunie."

"Night too, Hoonie." Punggung masih dielus si sohib sesekali telapak tangan satunya lagi mempuk-puk pantat Jake. Pengantar tidur agar Jake terlelap nyenyak. Bibir mendekat ke telinga lalu berbisik lirih,

"I love you."

Jadi, mereka udah baikan lagi menjadi sepasang teman^^

***
Tbc
***

Udah ya, aku gak gantungin lagi chapternya wkwkwk.

Seneng tau liat komentar kalian...

Makasih ya udah kasih support aku, seneng banget liat komenan kalian, SAYANG BANGET MWAH ( ˘ ³˘)❤

Salam, Mae yang ambyar sama Dusk Version

[✔] Temen Kok Gitu? - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang