🐧🦮-Abang Layla

18K 2.6K 725
                                    

"Mau gue antar sampai dalam Jake?"

"Gak usah. Thanks."

Sebelum Jake keluar dari mobil, buru-buru Heeseung keluar terlebih dahulu lalu mengitari mobil membukakan pintu untuk Jake.

Ck, lebay. Jake kan bisa buka sendiri.

"Makasih Jake udah nemenin gue sore ini." Heeseung tersenyum senang plus tangannya mengusak rambut Jake gemas.

Yang diusap hanya berkedip-kedip lucu buat Heeseung tak tahan mencubit pipi si gemes.

Jake menatap Sunghoon yang masih bersidekap dada yang entah kenapa sekarang sudah diselimuti hawa menakutkan.

Melangkah pelan menuju rumahnya, Jake tersenyum menyapa Sunghoon. Bingung juga kenapa ini orang ada disini sekarang.

"Enak ya jalan sama orang lain sedangkan abang lelah nungguin kamu daritadi."

Jake yang udah capek buru-buru masuk rumah, mengabaikan Sunghoon yang mengekorinya dibelakang.

"Dek, jawab pertanyaan aku. Siapa itu tadi? Berani-beraninya nyentuh kamu sembarangan? Anak mana dia, rasanya abang pengen sleding dia pas liat kamu disentuh-sentuh gitu."

Ck, Jake ini lagi di suasana badmood parah. Kenapa juga Sunghoon kesini hari ini. Bikin Jake pengen ngamuk aja.

"Dek kok diam? Jawab dong. Abang marah!"

"Diam, Hoon. Lagipula aku jalan sama siapa gak ada urusannya sama kamu,-

--Dan berhenti manggil abang adek! Kamu yang harusnya aku panggil adek!"

"Eiy, mana ada abang lebih pendek dari adeknya! Apapun urusan kamu itu urusan aku juga, kamu gak ingat aku ini siapa kamu?"

"Siapa kamu emangnya??"

"Aku kan abang kamu. Jadi, aku harus tau yang dekatin kamu bibit bebet bobotnya."

"Ah, udahlah Hoon. Aku ngantuk pengen tidur."

"Mandi dulu, aku gak suka pas meluk kamu ada bau orang lain."

"Bodo amat, kamu pulang aja sana."

"Gak, enak aja! Capek-capek aku nunggu 3 jam trus aku gak dapat apa-apa?"

"Emangnya mau cari apa kesini?"

"Manja-manja sama kamu lah."

Jake mendelik kesal sama Sunghoon. Malas melanjutkan perdebatan konyol itu Jake memilih merebahkan tubuh ke kasur.

Mending tidur aja lah.

Tapi tarikan kuat dari Sunghoon membuat Jake terduduk lagi.

"Mandi dulu!"

"Kenapa sih, Hoon. Lagi mager!"

"Yaudah sini aku mandiin."

"Jangan ngadi-ngadi lu!"

"Eits, siapa yang ajarin kamu ngomong gak manis seperti itu? Mandi atau aku mandiin?!"

Jake tau ancaman Sunghoon itu tidak main-main. Dia kemudian mengambil handuknya. Bergegas mandi, maunya sih berendam aja biar Sunghoon nunggu lama.

Tapi, Jake malah ketiduran di dalam bathtub

***

Jake merasakan beban berat yang menghimpit setengah tubuhnya. Setelah membuka mata perlahan Jake mendapati Sunghoon yang tertidur.

Jake kemudian mengingat-ingat apa yang terakhir dilakukannya.

Seingat Jake dia mandi lalu ketiduran di bathtub.

Jake tidak bisa mengingat dirinya menyelesaikan mandi lalu berganti pakaian.

Jadi, kalau gitu siapa yang ganti baju Jake?

Bruk

"Aduh, sakit."

"Sunghoon mesum! Pergi kamu dari kamar aku!!!"

"Kenapa dek? Abang udah ditendang malah diusir?" Sunghoon masih meringis kesakitan. Sejak kapan sikap Jake jadi bar-bar seperti ini. Beuh, ini pasti ulah readers yang meracuni Jake gue!

"Kamu yang ganti baju aku?! Jawab cepat!"

"Iya lah, gak mungkin aku biarin kamu telanjang tidur dikasur."

Asdfghjkl

Sunghoon tolol

Kan Jake nya bisa dibangunin!

Tak elak tendangan dan pukulan Jake layangkan bertubi-tubi membuat Sunghoon mengaduh kesakitan.

Rasain!

Siapa suruh ambil kesempatan begitu!

***

Jake uring-uringan malam ini, setelah sukses mengusir Sunghoon barusan bukannya lega dia malah semakin kalang kabut.

Memikirkan Sunghoon yang masuk ke kamar mandi, menyelesaikan mandinya, menggendong dirinya, dan memakaikannya baju membuat Jake ingin teriak kencang-kencang.

Merasa tidak suci lagi karena oknum bermarga Park itu!!!

Puk

"Aduh."

Hah? Siapa tuh?

Jake buru mengecek balkon kamarnya. Baru saja dia melempar celengan babi besi yang dia punya ke balkon yang terbuka. Masa sih kena kepala hantu?

"Ah, sorry." ternyata bukan hantu, tapi Heeseung.

"It's okay, Jake. Barusan gue pengen nyapa tetangga balkon eh ternyata dibalas timpukan babi." Heeseung tersenyum lalu melempar pelan celengan babi itu ke balkon Jake.

"Maksud lo gue babi?"

"Bukan, sayang. Aduh, maksud gue celengan babi."

Dih, sayang-sayang. Kenapa sih semua cowok pada buaya congornya?

"Jadi, salam kenal tetangga." lanjut Heeseung sambil mengedipkan mata tak lupa menampilkan senyum manisnya

Jake hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamar tak lupa menutup jendela rapat-rapat.

Abai sama Heeseung yang tersenyum miris.


Mampus, sapa suruh dulu jahatin Jake 🖕

***
Tbc
***

Ini last part aku update hari ini.

Kalian baca juga gak book aku yang disebelah?

Aku gak tau mau curcolin apa...

Tapi semoga kalian suka ya sama book yang aku buat ^^

TUH KAN BENER MAE BILANG NAMA ANJING JAKE ITU LAYLA, AKSKSK

Salam, Mae

[✔] Temen Kok Gitu? - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang