🐧🦮-Akhir?

18.2K 2.1K 1.4K
                                    

Jake tidak tau jika ada pepero yang nyempil diantara bahan-bahan kue. Entah ini memang sudah direncanakan Sunghoon atau kebetulan ada, kini pepero itu tengah digoyang-goyangkan Sunghoon dengan cengiran khasnya.

"Makan aja sendiri, aku capek mau tidur." Jake berdiri dari sofa ingin beranjak namun dengan enteng Sunghoon mendorongnya kembali terduduk di sofa.

"Kalo sendiri gak nikmat, Jakeu~" Dayu Sunghoon yang ikut duduk disebelah Jake.

Sunghoon menghimpit Jake dengan lengan sofa dan badannya, tangannya membuka kotak pepero dengan perlahan sedangkan matanya tak alih dari Jake sedikitpun dengan senyum yang tampak seperti seringai bagi Jake.

Tau bahaya buru-buru Jake mendorong Sunghoon agar sedikit menjauh. Tapi tau sendiri Sunghoon lebih kuat dari Jake. Percuma.

"Hoon, geser, sempit." Keluh Jake.

Sunghoon mengambil satu buah pepero lalu menyelipkan stick itu diantara bibirnya.

Jake menatap bingung ketika Sunghoon menunjuk-nunjuk bibirnya.

"Apa?"

Sunghoon mendengus, lalu bergumam samar, "Pepero kiss."

Jake mendelikan mata, "Gak mau!"

Sunghoon tentu tak mengindahkan, gimana pun Jake harus mengikuti kemauannya.

Sunghoon menangkup pipi Jake, mengerucutkan bibir sahabatnya itu memaksa Jake mengikuti permainannya.




Itu lah hal yang nikmat yang diinginkan Sunghoon^^

***

Jake sebenarnya malas sekali harus beraktivitas di pagi hari. Maunya pagi itu bergelung aja dibawah selimut.

Tapi beda cerita kalau Jake nginap di apartment Sunghoon.

Sunghoon itu rese, bikin tidak nyaman tidur. Bukan karena suka ngorok, tapi dia itu suka meluk. Kalau meluk juga erat banget. Dipikir Jake tidak sesak apa.

Pernah sekali Jake melepaskan diri dari pelukan Sunghoon, lalu mengganti dengan guling agar Sunghoon meluk guling saja.

Berhasil sekitar 10 menit, karena setelah itu guling yang dipeluk langsung dihempas kasar oleh Sunghoon. Dengan mata terpejam ia mencari keberadaan Jake lalu menarik lelaki mungil itu masuk dalam pelukannya lagi.

"Ini baru enak." Gumam Sunghoon lirih. Ngigau dia.

Makanya Jake bilang kalau sama Sunghoon dia tak pernah tidur nyenyak.

Tapi, berbeda dengan pagi ini. Jake rasanya nyaman sekali mendusel-dusel di leher Sunghoon. Mungkin efek kelelahan mereka yang bermain hingga jam 2 pagi atau karena Jake baru nyadar wangi badan Sunghoon bikin nyaman?

"Jake, geli." Suara parau Sunghoon mengalun ditelinga Jake.

Tak hirau, Jake tetap mendusel pada Sunghoon. Matanya masih mengantuk, salahkan Sunghoon yang membuatnya kelelahan.

Sunghoon meremas pinggang Jake ketika merasa bibir sahabatnya itu menempel di leher miliknya.

"Nakal ya sekarang," Bisik Sunghoon ditelinga Jake.

Jake membuka matanya total terbangun ketika merasa tangan Sunghoon merembet masuk dalam kaosnya.

Gerak cepat mendorong tubuh Sunghoon lalu misuh-misuh ketika melihat jam diatas nakas sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Cepat siap-siap, telat aku tinggal." Ujar Jake yang kini terbirit-birit masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan Sunghoon yang berdecak kesal.

***

[✔] Temen Kok Gitu? - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang