🐧🦮-Sampai Jumpa

25.6K 2.2K 993
                                    

"Ok, kita pacaran."

Tipikal Sunghoon sekali yang seenaknya berlaku sesuka hati. Bukan ngasih pertanyaan seperti, 'Kamu mau gak jadi pacar aku?', atau 'Aku cinta sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu, kita pacaran aja gimana?'

Serius Jake bingung sekali mau merespon seperti apa kalau Sunghoon cuma mengatakan 'Ok, kita pacaran.' dikira Jake murahan apa gimana ya di perintah kayak gitu.

Jake serasa tak berharga sekali diajak pacaran seperti diajak main congklak. Rasanya dulu setau Jake, Sunghoon kalau mau ajak gebetannya pacaran bisa romantis banget, ada yang sambil jalan-jalan, disiapkan tempat yang mewah, sampai diajak ke pantai.

Jake rasanya mau nangis aja, ini pertama kali ia diajak pacaran tapi tidak ada romantis sama sekali.

"Hoon, gak usah bercanda. Pulang sana, aku mau tidur." Jake baru bersuara setelah 10 menit mendiamkan Sunghoon.

"Siapa yang bercanda? Kamu sendiri yang bilang gak mau cuma sahabatan sama aku."

"Bukannya gak mau sahabatan, tapi aku kurang nyaman sama sikap kamu ke aku yang,--"

"Iya tau, itu makanya ayo kita pacaran."

Sunghoon menarik dagu Jake agar menghadap pada dirinya. Menatap manik Jake lamat-lamat, "Aku gak masalah untuk ubah status kita daripada ubah sikap aku ke kamu."

"....."

"Jake, kalo aku bilang kita pacaran berarti kita pacaran. Mutlak. Ngerti?"

Jake menggeleng cepat, cukup dirinya dibodohi selama ini, tak mau lagi menjadi boneka Sunghoon yang bisa diatur semaunya.

"Udah ya hoon, walau bagi kamu pacaran itu gampang, bagi aku enggak. Aku gak mau pacaran sama orang yang gak cinta sama aku."

"Kamu pikir aku gak cinta sama kamu?"

Jake mengangguk, "Kamu yang bilang suka sama Sunoo kemarin kan?"

"Aku bilang mungkin. Lagipula bagaimana bisa aku suka sama orang lain sedangkan ada kamu yang cantik ini di sisi aku?"

Jake masih menatap tak percaya, Sunghoon menarik Jake masuk dalam pelukannya.

"Sunoo udah bilang ke aku kalo dia deketin aku biar liat kamu marah, kesal rasanya ketika bocah itu bilang kalo dia mau comblangin kamu sama Heeseung. Tapi, seperti yang kamu tau, aku gak akan pernah biarin siapapun ambil kamu dari aku. Kamu milik aku, Jake."

Jake meremas kemeja yang digunakan Sunghoon ketika mendengar kalimat terakhir. Banyak sekali pertanyaan yang mengelilingi kepalanya sekarang.

"Sejak kapan kamu cinta sama aku?" Pertanyaan yang paling membuat Jake penasaran.

"Sejak kamu nolong aku saat aku mau suicide. Aku depresi banget kehilangan kedua orangtua aku, takut banget rasanya hidup sebatang kara. Tapi kamu malah datangin rumah aku sambil ngomel-ngomel marah karna aku gak jadi ikut belajar kelompok."

Jake mulai menangis, tidak peduli kemeja Sunghoon yang akan basah oleh air matanya.

"Kamu teriak-teriak dari bawah balkon, misuh-misuh bilang aku laki-laki gak bertanggung jawab, marah banget kayaknya sampai gak sadar aku udah diujung balkon."

Jake merengek, Sunghoon tetap lanjut bercerita.

"Aku waktu itu kesal banget, rasanya pengen langsung lompat, tapi kaget pas liat kamu nangis meraung di halaman rumah itu. Kamu malah ancam aku kalo gak mau ikut kerja kelompok kamu bakal jauhin aku. Padahal waktu itu kita gak dekat, iya kan. Tapi, tingkah lucu kamu bikin aku tertarik. Rasanya sayang banget kalo aku ninggalin dunia sebelum deketin kamu."

[✔] Temen Kok Gitu? - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang