Jake mengernyit heran mendapati Heeseung pagi-pagi sudah duduk dengan anteng di meja makan rumahnya.
"Jake, kamu lama banget siap-siapnya. Ini Heeseung udah nunggu katanya mau berangkat bareng kamu." Omel mama ketika melihat anaknya itu menuruni tangga.
"Gak ada tuh janjian." jawab Jake cuek.
Mama Sim berdecak pelan mendengar jawaban jutek dari anaknya itu, "Maafin Jake ya, Nak Heeseung. Akhir-akhir ini memang sering sensian." Mama melirik tajam Jake yang sudah duduk di kursi makan.
"Heeseung cerita sama mama, katanya dia pindah ke sekolah yang sama kayak kamu. Bedanya Heeseung sekarang sudah kelas tiga. Nanti kamu bantu Heeseung buat adaptasi sama lingkungan sekolah ya."
Tak menjawab Jake merotasikan matanya sembari mengunyah nasi goreng buatan mama.
Jake heran, Heeseung pelet mamanya pakai apa sampai dipeduliin begitu.
Setelah sarapan dengan omelan mama sana sini sekarang Jake nebeng di motor Heeseung.
Melihat Jake memeluk pinggang orang lain di atas motor merupakan kali pertama terjadi, selama ini hanya Sunghoon yang dapat perlakuan istimewa itu.
Tak pelak banyak lelaki yang memandang iri ke Heeseung si anak baru.
Sudah Jungwon bilang kan kalau Jake itu terkenal.
Para wanita juga tak kalah histeris melihat ketampanan Heeseung. Dengan dahi yang tersorot itu menambah kegantengan si pemuda Lee.
Sontak sekolah heboh membicarakan mereka berdua. Tak terkecuali Sunoo dan Jungwon yang mendukung 100% pasangan HeeJake itu.
Jake akan mengantarkan Heeseung ke ruang kepala sekolah, namun baru saja kakinya mencapai ujung koridor tangannya langsung ditarik oleh Sunghoon.
Jake yang diseret berusaha melepaskan cengkeraman Sunghoon di tangan nya. Tapi bukannya lepas cengkeraman itu malah semakin erat. Jake yakin pergelangan tangannya sudah memerah saat ini.
"Kemarin kencan sekarang boncengin kamu ke sekolah, sudah seberapa jauh hubungan kalian?" Sunghoon berkata setelah melepaskan cengkeraman tangannya. Mereka berhenti di perkarangan belakang sekolah.
Jake memijit-mijit pergelangan tangannya yang sakit. Mengumpat Sunghoon tapi beraninya dalam hati aja. Jake takut liat temperamen Sunghoon yang kambuh gini.
"Kenapa diem? Udah pacaran? Iya? Berani kamu pacaran tanpa bilang dulu ke aku?!"
"G-gak, cuma tetangga." Jake terbata-bata menjawab pertanyaan Sunghoon, takut sekali lihat Sunghoon yang seperti ini.
"Kenapa tangan kamu megang pinggang dia segala? Nyari kesempatan? Udah ganjen ya sekarang?"
Sumpah Jake pengen sekali menabok kepala Sunghoon, tapi dirinya takut di tabok balik.
Lagipula kalau tidak pegang pinggang Heeseung dia pegang apalagi? Kepala Heeseung gitu?
"Apaan sih, Hoon? Kamu siapanya aku sih? Lagian aku sama siapapun ya urusan aku. Kita cuma temen gak lebih seperti yang selalu kamu bilang." Jake kepalang emosi disebut ganjen sama Sunghoon hingga tak sengaja meninggikan suaranya.
Beruntung mereka dibelakang sekolah saat ini, seluruh guru dan murid sedang melaksanakan PBM jadi tidak akan ada yang menginterupsi sepasang sahabat ini.
"Cih, jadi karena kita cuma temen lo bisa seenaknya nempel sama laki-laki gitu? Kurang apa gue ngasih perhatian ke lo sampai harus ngemis sama orang lain."
Ok, sekarang Sunghoon udah pakai lo-gue berarti emang udah marah banget.
Tapi Jake cuma nebeng sama Heeseung???
Drama banget lah si Sunghoon ini, Jake pusing.
Jake tidak membalas perkataan Sunghoon, melirik jam tangannya Jake mendengus pelan, sudah telat 15 menit, tanggung sekali kalau harus masuk kelas.
Jake membalikkan badan hendak meninggalkan Sunghoon dengan emosi tidak jelasnya itu.
Sunghoon tentu saja tidak akan melepaskan Jake dengan mudah. Membalikkan tubuh sohibnya hingga mentok nempel di tembok.
Mengukung Jake yang sedang menahan tubuh Sunghoon agar tidak terlalu menghimpit dirinya.
"Kamu jangan lagi deket-deket sama laki-laki itu. Semua laki-laki pokoknya gak boleh deket-deket kecuali aku dan papa, ngerti?"
"Ck, Sunoo dan Jungwon?"
"Kecuali aku, papa, Sunoo, dan Jungwon."
"Iya, aku gak deket-deket sama cowok. Kalo gitu deketin aku sama Yuna."
Sunghoon mendecak kesal, sedikit meremas bahu Jake kemudian ia berkata, "kamu mau cari pacar?"
"Iya, biar aku gak kamu tuduh ganjen lagi karna deket-deket sama orang lain."
"Lagipula, Hoon. Kalo aku ganjen ngapain kamu masih mau temenan sama aku?" sambung Jake yang masih saja kesal dengan perkataan Sunghoon tadi.
Masa sih baru deket sama Heeseung aja udah dicap ganjen?!
"Gak, gak boleh pacaran, kamu masih kecil."
"Sunghoon, aku lebih tua dari kamu ya!"
"Kalo aku bilang gak ya gak. Ngerti?"
'Lo siapa gue sih larang-larang?!',Batin Jake menjerit tak tahan untuk meluapkan emosinya. Tapi takut kalau temperamen Sunghoon kambuh lagi bisa-bisa dirinya beneran ditonjok disini.
Jake berusaha keras mendorong Sunghoon agar menyingkir, setelah terlepas dari kungkungan itu buru-buru Jake berlari meninggalkan Sunghoon yang menyorakinya dibelakang.
Jake tak peduli, ia berlari sekaligus mengabaikan ancaman-ancaman yang Sunghoon layangkan.
Bodo lah, Jake bisa sembunyi dari Sunghoon nanti.
***
Tbc
***Sunghoon perhatian banget ya jadi sahabat💅
Xixixi
Nitip Heeseung jidatan ya
Salam, Mae
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Temen Kok Gitu? - Sungjake
Fanfiction[DITERBITKAN] ❝Katanya sih temen tapi temen kok kayak gitu??❞ Start : 26 Oktober 2020 End : 15 Desember 2020 bxb fluffy! Sungjake ; Sung!dom, Jake!bot