Maaf kalo ada typo🙏
Enjoy reading bund💗[Kayza POV]
Aku di ruang rekreasi. Duduk di sofa yang empuk dengan kaki yang di taruh di meja yang berada di depanku dan bersandar kebelakang.
"Melamun saja terus." kata seseorang membuatku menoleh ke sember suara itu
Aku terkekeh pelan. "Sesekali hidup harus tenang." kataku sambil nyengir
"Iya sih, untukmu. kalau kami tidak akan bisa hidup tanpa kejahilan." ucap fred sembari manggut menggut.
"Tangkap!" george tiba tiba datang dan melemparkan aku sebungkus permen.
"Aku tidak bisa kau jahili dasar kalian prankster!" aku menimpuk wajah fred dengan permen tadi.
"Aduh! Kau salah melempar tau." kata fred sambil mengusap usap keningnya. Itu membuat aku tertawa terbahak bahak
"Untung aku—" ucapan george tertahan
BUGH
Aku melempar bantal tepat ke wajahnya membuat dia jatuh terjengkang dan mengundang gelak tawa seisi ruang rekreasi. Yang sekarang sudah lumayan banyak orang
"KAYZAAAA!" teriak george geram dan bangun dari jatuhnya
Oops dia marah. Aku dan george kejar kejaran di dalam ruang rekreasi sampai akhirnya ruangan yang tadinya rapi, sekarang sudah seperti kapal pecah.
Seseorang masuk sehingga aku dan george berhenti, dan disana ada hermione. Orang yang selalu perfectsionis. Bisa mampus aku kalau sampai ketahuan
Aku langsung mendudukan diri dan pura pura tidak tahu apa apa. Hermione yang sudah melotot pun langsung meledak.
"YAAMPUN BARU KU TINGGAL SEBENTAR SAJA SEKARANG SUDAH HANCUR LAGI! SIAPA YANG BEGINI?!" teriak hermione membentak dan suaranya menggelegar di telingaku membuatku meringis.
"Fred! dia yang memulai!" tuduhku. Dan aku langsung pergi menarik tangan george agar tidak di pukuli.
Kami berlari keluar sambil tertawa terbahak bahak karna membayangkan wajah fred ketakutan dipukuli hermione.
Aku mengajak george ke greathall untuk mencari tempat duduk yang jauh dari jangkauan hermione dan teman temannya.
Aku sudah duduk di kursi paling depan bersama george dan menghadap depan dengan ketakutan
"Where kayza and george?!" dari suaranya aku sudah tahu itu hermione
Aku panik dan menahan tertawa karna ketakutan ketahuan
"Disini biang keroknya!" seamus yang berada di sampingku malah membocorkan.
Aku melotot kearahnya dan menatap penuh keinginan balas dendam. Lihat saja seamus, kau akan mendapatkan sedikit hadiah nanti kalau bertemu.
Aku menoleh ke arah hermione sambil nyengir dan mengangkat salam perdamaian diikuti dengan george yang lebih panik
Oh tidak, dia membawa buku yang tebalnya se-gunung everest! Aku tidak mau kabur dan menghancurkan greathall, aku pasrah saja.
Dan akhirnya yang di pikirkanku terjadi
BUGH
BUGH
Kepalaku dan george di timpa buku itu membuat semua orang di greathall meringis dan menertawakan aku dan george.
-💚-
Sudah jam 8:30, aku janjian dengan malfoy pukul 9:00. Aku daritadi gak habis pikir kenapa bisa aku jodohnya malfoy.
Aku jalan ke menara astronomi mengendap endap, takut tertangkap flich atau ketahuan prefect. Bisa bisa kena detensi kalau begini.
Sudah sampai di ruang tertinggi di hogwarts, menara astronomi. Aku menunggu sambil melihat langit malam di hogwarts.
Sampai langkah kaki seseorang mendekat ke ruang astronomi aku. Aku menoleh dan ada malfoy disana.
"To the point saja. Yang kau cium di amorentia itu adalah aroma tubuhku." katanya acuh sedangkan aku hanya bingung
"Dan yang kau cium di amorentia tadi juga adalah wangiku." aku menunduk malu, aku sebenarnya memikirkan kalau jodohku adalah softboy yang manis. Tapi kenapa jadi dapat yang seperti ini?
"Ya. Karna itu bagaimana kalau kita buar perjanjian saja. Karna kita....... err jodoh?" dia agak kelihatan bingung.
"Perjanjian seperti apa?" tanyaku memiringkan kepala dan menatapnya penuh tanda tanya
"karna kita berjodoh dan kita harus menerima itu, jadi kita harus saling menjaga perasaan. Cukup minta persetujuan saja." jelasnya panjang lebar.
Ya benar juga kalau aku dan malfoy akan berjodoh, jadi kita harus menghargai satu sama lain bukan?
"Ya aku setuju. Sekarang kita jadi teman? Tapi please rahasiakan dulu dari semua orang. Aku tidak tahu reaksi mereka akan seperti apa. Apalagi astoria dan pansy kan dekat denganmu." kataku menghela napas di akhir.
"Aku tahu, kan aku tampan." dia menyeringai dan menaikan kedua alisnya dengan sombong, aku merengut jijik
"Ge'er sekali malfoy junior. Yasudah kalau ada yang mau dibicarakan, bertemu disini saja." usulku. Karna kita tidak bisa berteman dengan sangat terang terangan
"Alright." dia hanya mengangguk setuju.
"Partner?" aku menjulurkan tanganku.
"Partner." dia membalas juluran tanganku. "Panggil aku draco." katanya
"Yah, panggil aku kayza." aku tersenyum. "Aku mau kembali ke asrama." suasana menjadi sangat canggung
-±700 words🍃
Hay bund! Gimana partnya
Ini belum mulai uwu, maaf ya bunda😭🙏
Jangan lupa vommentnya moms⭐
Love you all💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]
Fanfiction[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dangan lika liku yang banyak drama "Aku jadi benar benar menyukaimu." draco menoleh dan menatap kayza dalam dalam "Ayo batu gunting kertas. Kal...