Maaf banyak typonya
Enjoy reading!
Lancar halunya😚[Author POV]
Kayza berlari kearah hutan terlarang bersama blaise dengan tergesa gesa. Kay takut terjadi sesuatu dengan draco, karna bagaimanapun kalau draco mati berarti kay tidak punya jodoh :'(
Kay terus berlari sampai sudah tiba di depan hutan terlarang, dia mengatur napas karna terlalu cepat berlari. Dia mengambil napas panjang dan mulai memasuki hutan terlarang.
Beberapa detik berjalan tapi dia belum sama sekali melihat keberadaan draco sedikitpun. Kay terlihat putus asa, hingga akhirnya dia menemukan draco.
"Draco!" kay berlari kearah draco.
Dia begitu khawatir dengan draco. Dan sekarang kay bisa bernapas lega karna telah menemukannya.
Kay melihat draco yang menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya.
"Kau dari mana sih?!"tanya kay sewot.
"Eum..." draco menggumam. Kemudian berdehem keras.
Dan tiba tiba teman temannya keluar dari balik pepohonan dan masing masing membawa bucket. Theo dan crabbe membawa bucket coklat. Draco dan goyle membawa bucket bunga warna putih dan ungu.
Kay terpaku melihat semua ini dan perlahan melukis senyuman di wajahnya dan memerah seperti mau meledak.
"Kay. Apa kau mau jadi pasangan yuleball ku nanti?" tanya draco mengeluarkan senyuman terbaik yang ia latih dari tadi pagi.
"Terima! Terima!" seru theo, crabbe dan goyle kompak dan disusul oleh blaise yang baru datang di belakangku.
"Bagaimana caranya menolak?" kata kay tersenyum hampir tertawa.
"Woohoo!" mereka berlima bersorak kemenangan.
Tapi sedetik kemudian mata kay membulat sempurna melihat apa yang ada di belakang draco.
Enathlah dia begitu besar, lebih besar dari buckbeak!
"Drake! Di belakangmu!" seru kay.
Mereka semua menengok ke arah sana dan langsung berlari dengan super cepat.
Kay masih tercekat dan tidak bisa berbuat apa apa. Draco yang melihat itu langsung mengambil tangan kay dan menariknya menjauh dari sana
Tapi Saat sadar. Mereka bukan berlari keluar tapi malah menuju tengah hutan terlarang itu.
Setelah kay menyadari kalau mereka tersesat dia berhenti, membuat draco ikut berhenti.
"Why?!" tanya draco panik.
"Kita bukan keluar drake. We're lost!" pekik kay tak kalah panik dan mengeluarkan tongkatnya dan mengacungkan tongkatnya ke sekeliling.
Draco ikut mengeluarkan tongkatnya dan ikut berjaga.
"Bagaimana ini?" tanya kay mulai bengis. Dia begitu takut kegelapan.
"Tenang—" draco yang berusaha menenangkan.
"Bagaimana bisa tenang! Kita—" kay panik. Tapi draco mendekapnya dengan satu tangan dan masih berusaha menenangkan kay dengan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]
Fanfiction[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dangan lika liku yang banyak drama "Aku jadi benar benar menyukaimu." draco menoleh dan menatap kayza dalam dalam "Ayo batu gunting kertas. Kal...