Maap banyak typonya🙏
Enjoy reading💗[Author POV]
Setelah puas memukuli draco dan rona wajahnya mereda dia diam lagi, berjalan ke danau hitam. Diikuti dengan draco tentunya.
Sudah sampai di sana, kay hanya duduk menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.
Kay memejamkan matanya. Tapi tiba tiba udara terasa sangat dingin, membuat kay memeluk tubuhnya.
Draco yang menyadari kay kedinginan tadinya ingin memeluk kay, tapi di urungkan karna ini juga sudah malam, mereka harus istirahat.
"Ayo pulang." ajak draco dengan bada datar.
"Ayo." kata kay kemudian berdiri
Draco ikut berdiri lalu kemudian kay berjalan duluan. Salah satu sisi draco ingin tetap bersama kay lebih lama lagi, tapi udara begitu dingin sekarang, dia tak mau melihat kay sakit nantinya.
Baru beberapa langkah berjalan, tangan kay di tahan membuat dia menoleh. Tiba tiba saja draco menarik tangannya membuat kay ada di pelukan draco.
"Aku tau kau kedinginan." kata draco sambil menaruh dagunya di kepala kay.
Kay tidak membalas apapun, dia hanya membalas pelukan draco sambil tersenyum.
Kay mendapatkan apa yang ia mau.
Setelah satu menit berpelukan, kay melepaskan pelukan mereka. "Terima kasih, ayo kembali." kata kay menarik tangan draco berjalan ke kastil lagi.
-🌼-
Kini sudah pagi selanjutnya, kay sedang ke perpustakaan bersama hermione. Kay hanya membantu hermione mencari buku.
"Aku ke sana, kau ke sana." usul hermione menunjuk rak sebelah kanan dan kiri.
"Okey." kay mengacungkan ibu jari nya.
Dia berjalan ke rak yang hermione suruh dan tak sengaja melihat sesuatu yang tidak enak dilihat.
Kay melihat orang sadang berciuman. Kay benar benar tidak bermaksud mengganggu, tapi saat dia mau berbalik. Dia menyadari bahwa laki laki itu..... Draco.
[Kayza POV]
'Ewh, bisa bisanya mereka berciuman di perpustakaan yang sesuci ini.' pikirku.
Aku beranjak pergi tapi setelahnya aku menyadari sesuatu, laki laki itu, Laki laki bersurai pirang, si ferret itu. Dia berciuman dengan astoria greengrass.
'Mereka.... Cocok.' batinku. Aku menolak untuk menangis walaupun rongga di dadaku menyempit. Sesak.
Sepertinya mereka merasakan keberadaanku dan melepaskan ciumannya. Draco kelihatan terkejut dan panik.
Mungkin karna dia malu, dilihat berciuman.
"Maaf mengganggu, aku akan pergi." pamitku dengan suara bergetar.
Mataku mulai memanas melihat dia benar benar draco. Aku buru buru pergi dari sana, menahan air mata yang sudah mau menetes.
aku memutuskan keluar dari perpustakaan, mengatur napasku yang sesak.
'Dia, dia baru saja membuatku bahagia kemarin.' batinku.
Tanpa sadar air mata yang dari tadi aku tahan menetes langsung. Turun satu per satu, membasahi pipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]
Fanfiction[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dangan lika liku yang banyak drama "Aku jadi benar benar menyukaimu." draco menoleh dan menatap kayza dalam dalam "Ayo batu gunting kertas. Kal...