Maaf kalau banyak typonya🙏
Enjoy reading💗[Kayza POV]
Setelah 1½ hari dirawat aku boleh keluar dari hospital wing. Padahal sudah nyaman dengan ranjang baruku. Aku keluar dari hospital wing saat sudah sore jadi tidak mengikuti pelajaran 2 hari
Aku berjalan sendirian di lorong hogwarts sambil menghirup kebebasan karna baru keluar dari rumah sakit.
"Sudah kaluar?" tanya seseorang dari belakang.
Aku menoleh dan mendapati oliver sedang berlari ke arahku sambil memakai seragam quidditch-nya.
"Mhm." kataku mengangguk sambil mengayunkan tangan ke depan dan kebelakang.
Dia menempelkan tangannya di dahiku. "Ah iya sudah turun." katanya
"Mau latihan quidditch?" tanyaku. Siapa tahu ternyata dia mau pulang. Aku lumayan tertarik dengan quidditch, aku sering melihat latihan harry sebelum sakit.
"Iya." jawabnya
"Aku ikut ya." aku menoleh dan menatapnya dengan puppy eyes. Ini trikku biar diperbolehkan. "Aku cuma nonton kok." sambungku
Dia menatapku sebentar dan kemudian menghela napas. "Kalau aku sih boleh boleh saja. Tidak tahu kalau potter gimana." jelasnya sambil menggedikan bahu.
"Nanti aku izin sendiri, yah. Please oliver. Kau tampan deh." kataku dengan tatapan memohon.
"Iya iya, kau ini." dia mengacak acak rambutku.
Kami melanjutkan perjalanan dengan bercandaan hingga tidak sadar sudah sampai di lapangan quidditch.
Harry langsung melotot melihat keberadaanku. "Kau! Kau kapan keluar?" kata harry sambil mengecek suhu tubuhku.
"Baru saja." jawabku enteng. "Aku boleh li-" aku tercekat
"Tidak. Kau baru sembuh, tidak boleh. Kau harus kembali ke asrama." potong harry. Padahal aku belum salesai bicara, harry jadi overprotektif.
Aku menatap oliver minta tolong, aku sangat ingin menonton latihan quidditch kebanggaanku
"Kan sudah ku bilang. aku tidak bisa bantu sekarang." dia mengangkat bahunya tidak tahu harus berbuat apa.
"Yasudahlah, aku pergi." kataku merengut kesal.
"Wood, aku harus mengant-" ucapan harry tercekat.
"Tidak bisa. Kau harus latihan sekarang. Dan kay bisa jalan ke asrama sendiri, ya kan?" tanya oliver memastikan.
"Iya." aku mengangguk cepat.
"Hati hati, aku tidak mau kau sakit lagi." kata harry menggenggam kedua bahuku dan kemudian pergi berkumpul.
--
Aku sudah berjalan lumayan jauh dari lapangan, lelah sekali. Dan kau tau tidak? Seharian kemarin aku bersama draco terus. Menyebalkan sekali. Dia cuma membaca buku, tapi kadang tiba tiba menjahiliku. Membuatku kesal.
Tidak terlalu jauh didepanku aku melihat luna berjalan tanpa sepatu di lantai yang sedingin ini.
"Oh my God Luna! kenapa kau tidak pakai sepatumu?" pekikku kaget. Aku menggeleng sambil melihat dia santai saja berjalan.
"Sepatuku di curi nargles." jawabnya. Dia menaruh tangannya di belakang.
"Lagi? Ini sudah berapa kali dalam seminggu?!" tanyaku. Aku sering melihatnya tidak pakai sepatu atau pakai sepatu yang tidak biasa. Dan saat ditanya, dia menjawab 'dicuri nargles'. Anak ini lucu sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]
Fanfiction[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dangan lika liku yang banyak drama "Aku jadi benar benar menyukaimu." draco menoleh dan menatap kayza dalam dalam "Ayo batu gunting kertas. Kal...