Enjoy reading💗
[Kayza POV]
"Draco!" panggil mr. Malfoy ke anaknya yang sekarang berada di sampingku.
Dia menoleh ke arahku yang sedang menangis menggeleng agar dia tidak ke sisi gelap.
"Draco." panggil narcissca lembut membuat aku tidak berdaya dan memilih melepaskan draco agar ke ibunya.
"You know i love you right?" tanyanya sebelum dia pergi.
"Yeah, and you always be my soulmate." jawabku menahan agar tangisanku tidak pecah lagi. Dia menghambur pelukan kepadaku.
Erat, sangat erat sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pergi. Berjalan gontai ke arah si botak sialan yang merenggut kebahagiaan jodohku.
Voldemort memeluk draco dengan kaku. Membut hatiku mencelos, aku jongkok menangis, tidak bisa menahan semua ini.
-🌼-
Perang hogwarts sudah selesai akhirnya aku dan semua temanku berpelukan, menangis terharu.
"Harry!" aku berlari ke arah harry dengan kepala yang berdarah dan baju yang compang camping sedikit.
Aku memeluknya mengucapkan selamat. "Kau sangat hebat harry." ucapku sesenggukan.
"Kau, kau tidak bertemu malfoy." katanya
Di suasana seperti ini dia membuatku mengingat draco lagi. Aku melepaskan pelukanku.Pandanganku menggelap. Aku terlalu banyak terkena mantra dari pelahap maut. Yang terakhir kulihat adalah draco yang berlari ke arahku. Tapi aku tau ini cuma halusinasi.
-🌼-
Aku membuka mata, tidak tau ini mimpi atau bukan. Memandang sekeliling. Dan pandanganku jatuh pada laki laki berambut pirang platina.
"Hai dear." katanya.
"Hai, aku tau ini mimpi, tapi aku mau memelukmu." aku menatapnya sedalam dalamnya.
Dia memelukku, rasanya seperti kenyataan. Aku merasakan rasa sesak yang kuat aku menangis.
"aku tidak mau bangun dari pingsan ini." kataku terisak. Memeluknya memberi sensasi yang berbeda.
"Kau sudah bangun sayang, dan aku benar benar draco." kata dia, mengelus punggungku.
"Jangan membuatku berharap." aku memejamkan mata
"Kau ini menggemaskan sekali kalau baru sadar." katany sambil terus mengelusku.
"Sebelum aku bangun aku mau bilang. I love you. Aku tidak tau kapan kita akan bertemu lagi tapi, aku benar benar mencintaimu." aku mengeratkan pelukanku.
"I love you too." dia melepaskan pelukannya, membuatku melepaskannya juga.
Dia mencubit pinggangku. Membuatku meringis kesakitan.
'Ini sakit, aku bukan mimpi.' batinku aku kembali menangis
"Hei, apa terlalu kencang, maaf ya." kata dia merapikan rambutku.
"Kau nyata ya?" aku masih menangis
"Sudah kubilang aku nyata." dia memutar bola matanya jengah.
"Dracoooo......huhuhuhu." aku terduduk di lantai, menangis terharu karna akhirnya dia kembali padaku lagi.
"Jangan menangis lagi love. Kau sudah terlalu banyak menangis hari ini." katanya menyusulku jongkok. Dia mencium pipiku.
"Ku kira kau tidak akan kembali lagi." aku mengusap air mataku.
"Mana bisa, meninggalkan gadisku sendirian disini" dia mengulas senyum di wajahnya.
"Kau kurus sekarang." aku mengelus pipinya.
"Aku tidak banyak makan karna tidak ketemu kau." gombalnya. Aku cuma terkikik geli mendengarnya.
"Ayo makan." ajakku. "Eh tapi disini ada makanan tidak ya?" tanyaku bingung.
"Yasudah kita jalan jalan saja. Aku bosan disini." ajaknya. Dia berdiri dan mengulurkan tangannya mengajakku berdiri juga.
"Thanks."
--
Kalian tau? Dia mengajakku ke menara astronomi yang sudah lumayan hancur. Aku kembali mengingat hari pertama mengetahui draco adalah jodohku.
"Kita akan bersama terus kan?" tanyaku. Dia mengaitkan tangannya ke tanganku.
"Yeah, pasti." dia menciumi punggung tanganku. "Sekali lagi, aku mau bertanya. Apa kau mau jadi kekasihku dan menungguku sukses kemudian kita akan menikah?" tanyanya panjang lebar membuatku terkekeh.
Dengan wajah yang banyak luka pun dia tetap tampan bagiku, dia mendapatkan posisi nomor satu di dalam hatiku.
"Iya. Aku akan menunggumu." aku tersenyum tulus. Senyum paling tulus yang pernah ku lakukan.
-549 words🍃
Hayy guysss
Aghu balekk🙂
Aku masih ada beberapa extra chapter lagi😃
Kalo ga ada chapter ini kek ga seru gitu wgwgw😬
Luv yu gedd🙏💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]
Fanfiction[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dangan lika liku yang banyak drama "Aku jadi benar benar menyukaimu." draco menoleh dan menatap kayza dalam dalam "Ayo batu gunting kertas. Kal...