Maaf kalo banyak typonya🙏✨
Enjoy reading bund💗[Kayza POV]
Harry dan ron masih bertengkar. Jadi hari ini aku menemani harry dan menjadi buntutnya lagi. Saat berjalan mencari cedric aku melihat anak anak hogwarts banyak yang memakai pin konyol yang tadinya bertuliskan 'dukung cedric' bisa berubah menjadi 'potter bau'
Aku berusaha sekuat mungkin agar tidak tersulut emosi saat lewat mereka. Dan mencoba menyalurkan semangat lewat genggaman tangan.
"Itu cedric." aku aku menunjuk cedric yang sadang tiduran di bangku taman.
Terdengar teriakan temannya cedric. "Wow adikmu berkhianat tuh."
Apa apaan mereka. Aku mendukung keduanya kok, apalagi cedric yang selalu baik padaku.
Aku dan harry menghampiri cedric. "Jangan dengarkan kata temanmu. Aku mendukung kalian!" aku mengepalkan tangan dan mengangkatnya memberi semangat.
Keduanya hanya terkekeh kemudian dengan bergantian mengacak acak rambutku yang dikuncir rapi, sekarang sudah berantakan tidak karuan.
Harry mengobrol berasama cedric sedangkan aku sibuk mengucir rambutku yang di acak acak tadi. Sampai akhirnya cedric selesai dan menghampiriku.
"Jangan lupa beri aku hadiah kalau aku menang." cedric hendak mengacak rambutku lagi dan aku sempat menghindar dan melotot.
"Kenapa laki laki suka sekali mengacak acak rambut perempuan sih?!" tanyaku sewot. Mendengus kesal.
Ini pertanyaan yang selalu terngiang di kepalaku. Aku betulan bertanya, serius.
"Karna gemas." cedric nyengir tanpa dosa.
"Ermm...aku duluan." harry pergi berlalu.
Aku masih bersama cedric. Aku mau mengobrol sesuatu tentang pin yang anak anak pakai.
"Eh ced." panggilku.
Sekarang kami sudah duduk di bangku dekat sana. "Ya?"
"Kau yang membuat pin pin bodoh itu?" tanyaku. Aku sih yakin bukan dia, masa anak sebaik cedric membuat pin seperti itu.
"Eh... Tentu saja bukan. Malfoy, dia yang membuatnya." jelas cedric.
Eugh lagi lagi nama itu membuat onar. Membuat aku memutar bola mata. Dasar tidak jelas.
"Iya si—" aku tercekat melihat kerumunan dan disitu ada harry yang tertawa dan professor moody.
"Aku akan kesana." pamitku ke cedric, berjalan ke arah kerumunan orang yang ternyata mengerubungi seekor ferret yang di siksa. Dan tidak ada satu pun orang yang membela ferret itu.
Aku berlari menangkap ferret yang melayang naik turun dan berusaha menenangkannya. "Ini sama sekali tidak lucu! Kalian menertawakan hewan yang di siksa! Dan professor, ini tidak baik!" bentakku hampir menangis. Aku kasihan dengan ferret itu.
"Professor, kau tidak boleh mengubah murid menjadi hewan!" kata prof mcgonagall yang tiba tiba muncul.
Aku tercekat. Murid? Aku menggendong seorang murid yang di ubah menjadi ferret? Aku langsung menaruhnya di tanah dan prof mcgonagall mengayunkan tongkatnya dan ferret berubah menjadi seorang draco malfoy dangan keadaan yang kacau.
What! Aku menggendong draco!
Wajahku yang kelewat merah langsung meninggalkan tempat itu secepatnya karna malu. Dan kenapa ternyata harus draco yang ku gendong? Kenapa tidak yang lain?
Aku sudah jauh dari sana, aku duduk di bangku dan menenangkan diri berusaha menetralkan rona wajahku.
Tapi belum semua rona wajahku memudar seseorang datang dan duduk di sebelaku.
"Hohoho. Kau begitu mencintaiku love." dia menyeringai. Aku menatapnya dengan sengit.
"Aku mencintai ferret tadi!" bentakku. Dia menyeringai.
Aduuuh salah ngomong, aku kembali memerah dan jadi salah tingkah sendiri.
"Dan ferret tadi itu aku." seringainya makin lebar. Rasanya ingin memukul wajanmhnya dengan setumpuk buku.
Aku akhirnya berhasil bernapas dengan tenang, sudah tidak salting, dan memerah lagi.
"Kau bisa tidak sih, jangan menggangguku sehari? Kenapa harus menggangguku sih?" tanyaku.
Kenapa aku harus terlibat dangan seorang malfoy sih. Aku benci kenyataan.
"Karna..... Kau jelek." ledeknya.
Mataku melotot, mengepalkan tangan dan bersiap meninju wajahnya yang menyebalkan.
Belum sempat mendarat di wajahnya tanganku di tarik dan itu membuatku memeluknya.
"Pelukan pasti membuatmu bahagia kok." katany membuatku memerah lagi. Sialan.
Aku melepaskan pelukannya. "Dasar draco menyebalkan malfoy!" kataku sebal. "Oh iya! Jahat sekali kau! Membuat pin pin menjijikan itu!" sambungku, aku melotot menantang draco.
"Kau mau?" dia menyeringai.
"Aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu draco. Maaf tapi jangan bicara denganku dulu." wajahku berubah menjadi murung. Aku kasihan pada harry.
Aku beranjak pergi meninggalkan dia yang masih mencerna kata terakhirku.
-631 words🍃
Thanks for reading💗
Akhirnya bisa up lagi😚
Tapi tugas masih numpuk🤦
Maap ya bund gak jelas partnya😃
Jangan lupa vommentnya⭐
Love you all💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]
Fanfiction[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dangan lika liku yang banyak drama "Aku jadi benar benar menyukaimu." draco menoleh dan menatap kayza dalam dalam "Ayo batu gunting kertas. Kal...