Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]

cemburu

Maap banget banyak typo😭🙏
Enjoy reading💗

[Kayza POV]

Aku harus di rawat lumayan lama. Karna pada kenyataannya aku punya penyakit lambung, dan aku tidak makan malam.

Aku melewatkan hari hariku di hospital wings dengan perasaan bosan. Draco sudah keluar kemarin, jadi aku sendiri. Meskipun cedric sering menemaniku di sini tapi saat dia pergi suasana jadi benar benar sepi.

Dan sekarang aku sedang bersama golden trio karna tugas ketiga harry akan dilaksanakan 2 hari lagi, dan aku tidak bisa menontonnya.

Kata madam pomfrey dia memperkirakan kalau aku akan keluar 1 hari setelah tugas ketiga.

"Sayang sekali kamu tidak dapat menyaksikan tugas terakhir." kata harry mengelus-elus keningku, membelai rambutku.

"Kata cedric dia sangat bersemangat untuk tugas ketiga nya" ucapku sambil tersenyum. "Kau semangat ya! Aku yakin kamu pasti bisa." semangat ku pada harry.

"Terima kasih, tapi pentingkan keadaanmu dulu." kata harry,

"Tentu, aku sangat ingin cepat sembuh. Jadi aku bisa melihat tugas ketiga harry dan cedric." kataku tanpa senyuman yang tidak pudar.

"Kami ke kelas dulu ya, kau biak baik disini." pamit hermione mengajak harry dan ron untuk ke kelas.

Mereka meninggalkan hospital wings dan pergi ke kelas. Selepas mereka pergi, madam pomfrey membawakan makanan dan ramuan yang setiap hari ku minum.

"Jangan lupa, minum obatnya dan makan buburnya, dear." suruh madam pomfrey kemudian pergi.

Dia keluar hospital wings, tapi pintu hospital wings terbuka lagi. Menampakan sosok laki laki hufflepuff tinggi, langsing berdiri disana. Alpha da Vincent.

"H-hai k-kay." sapanya.

Kami sudah lumayan lama tidak berkomunikasi, jadi agak canggung saat bertemu seperti ini.

"Hai." balasku tersenyum tipis.

Dia berjalan ke ranjangku dan duduk di bangku sebelahnya. "Eeh... Aku sungguh mint maaf atas kata kataku saat yule ball kay. aku tidak bermaksud membuatmu menangis." dia memegang tanganku dan menggenggamnya.

"Tidak usah di pikirkan." jawabku tersenyum tulus pdanya.

Sebenarnya aku juga tidak mau bermusuhan dengan orang lama lama. Aku juga sudah memaafkannya dari lama.

"Kau tidak ada kelas?" tanyaku, padahal ini harusnya kelas pertama.

"Aku cuma mau minta maaf, aku sangat merasa bersalah." katanya kemudian menunduk sedih.

"Tidak apa, sana kembali ke kelasmu." suruhku.

Dia melihat ke nakas sebelah ranjangku dan mengernyit bingung, melihat mangkuk buburku belum di sentuh sama sekali. Dia mengambil mangkuk itu. "Kenapa tidak dimakan? Mau ku suapi?" tawarnya.

"Tidak usah, nanti saja." tolakku

"Tidak, kau harus makan sekarang. Aaa..." paksa alpha dan menyuruhku membuka mulut.