one room

2.4K 345 45
                                    

Ini cuma percepatan, jadi chapter ini pendek.
Gue masih mikir kelanjutannya ya bund jadi mohon bersabar🙏

[Draco POV]

"Sekamar ya?" tanyaku sambil bercermin.

Aku melepas pakaianku, cuci muka, membasahi rambutku sedikit dan mengganti baju menjadi piyama tidur. Aku keluar dari kamar mandi.

Saat baru masuk kamar, kulihat kay sedang merapihkan kamarku yang tadi berantakan.

'Untuk apa dia begitu?' tanyaku dalam hati.

"Kau ngapain?" tanyaku sambil mengeringakan rambut.

"Membereskan kamarmu yang seperti kapal pecah." dia masih tetap membereskan semua itu. "Aku tidak akan bisa tidur pakai gaun seperti ini, aku pinjam bajumu ya." pintanya.

"Yeah, ambillah." kataku mengangguk dan menunjuk lemari bajuku.

Dia berjalan ke lemariku dan mencari cari baju, dan aku berjalan ke ranjangku yang kini sudah rapi.

Dia sudah menemukan baju dan membawanya. Dia berjalan keluar. "Mau kemana?" tanyaku.

"Kamar mandi, mau ganti baju." jawabnya santai mengangkat bahunya.

"Kalau kau mau ganti baju disini juga bo—" kataku menyeringai tapi itu sebelum seseuatu menghantamku.

Buk

Baju yang dia ambil di lempar ke arahku tepat di wajah. "Mesum!" bentaknya sembari mengambil baju yang ada di wajahku.

Dia keluar dari kamarku.

Andai kalian lihat wajahnya, dia memerah! Menggemaskan kalau kalian mau tau. Itulah mengapa aku suka menggodanya.

Tak butuh waktu lama dia masuk lagi ke kamarku dan menggunakan celana panjang dan baju hitamku yang kebesaran di badanya, membuat dia semakin menggemaskan.

"Cute." gumamku saat melihat dia, aku tidak sadar.

"Hah? Apaan sih." katanya kemudian menuju sofa.

"Ngapain?" tanyaku heran.

"Tidur lah bodoh!" umpatnya, dia agak emosian malam ini.

"No. No. No. Kau tidur di sebelahku." kataku menggeleng. Masa iya aku membiarkan seorang gadis tidur di sofa.

Matanya membulat. "Apa apaan ini!" pekiknya kaget.

"Aku tidak mau badanmu sakit sakit karna tidur di sofa." kataku.

Dia terdiam sejenak, berpikir sepertinya. "Ah yasudah kalau begitu." dia mengangkat bahunya.

[Kayza POV]

Tidak akan ada yang terjadi kan kalau aku hanya tidur di sebelahnya. Aku juga masih waras.

Aku beranjak dari sofa ke ranjangnya. Dan duduk di tepinya, masih agak ragu dengan keputusan yang aku ambil.

Dan saat aku memutuskan untuk berbaring di ranjang itu rasanya sangat hangat.

Aku menatap langit langit. Meregangkan tubuhku yang pegal, memejam dan berguling memeluk bantal guling, yang terasa seperti manusia.

Saat aku membuka mata ternyata itu draco yang sudah menyeringai. Aku terlonjak kaget dan langsung menggir.

"Kalau ingin memelukku, aku perbolehkan kok." katanya menaik naikan alisnya.

Tentusaja aku tolak, apa apaan dia! apa dia tidak tau bahwa kalau seperti ini tidak aman untuk jantung?

"Tidak. Kukira kau bantal guling." kataku merengut.

Dia tidak menjawab dan malah tertidur. Padahal baru saja dia meledekku, aku mencoba memejamkan mata. Sebelum tangan draco meraih pinggangku dan menariku mendekat.

'Mungkin dia mengigau.' kataku membatin dan berusaha melepaskannya.

Tapi usahaku tentunya gagal, tangannya tidak bisa dilepas.

"Hari ini dingin.” gumamnya. "Aku tau kau tidak tahan dingin." lanjutnya.

Dia belum tidur atau sudah sih.

Tapi tidak bisa bohong, pelukannya nyaman sekali membuatku tidak bisa menolak dan malah membalasnya.

Tangannya beralih ke leherku dan aku menyembunyikan wajahku di dada bidangnya. Dia menaruh dagunya di kepalaku.

Dan kami tertidur.

-480 words🍃

Thanks for reading💗
Pada ngamuk, jadi bikin chapter pendek aje biar kaga penasaran😃
Mereka cuma sleepover woi!🤦
Jangan ngadi ngadi!
Gue gabisa bund nulis yang begituan. Ga berani😭
Dahlah caboot😚
Vomments jan lupa bund⭐
Lop yu💗

Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang