bab 14

528 48 0
                                    

Saat semua sudah pergi dengan mobil nya masing-masing, Toneri bergumam pelan 'Hinata aku akan mendapatkan mu' Toneri memberi smirk mengerikan di wajah tampan nya.

Saat sudah menjauh dari daerah pantai Hinata bertanya " kenapa kita pergi?" tanya Hinata dengam wajah kesal dan sedikit memayunkan bibir nya.

Sai hanya diam dan tidak merespon perkataan Hinata. Sedikit tersenyum dan membuat wajah Hinata kesal. "oke gomen nata-chan" ujar Sai pelan nyaris tak terdengar. Tapi Hinata bisa dengar yang di katakan Sai.

"tadi apa yang kamu bilang?" ujar Hinata menatap dengan wajah bertanya dengan serius.
Walau sebenarnya dirinya sudah dengar dengan jelas dari Sai.

Sai hanya diam . "kemana selanjutnya?" tanya Sai menhidupkan alat komunikasi antar mobil.mereka itu.

"ke restoran" Hinata langsung menjawab semangat dan mata yang berbinar.

"boleh juga. Aku sudah lapar" Naruto berucap dengan pernyataan setuju yang kelewat semangat.

"kemana kita makan?" tanya Ino dengan pandangan yang mengarah ke jendela.

"ke restoran Akimichi" ujar Naruto tetap semangat. Mungkin pengaruh kelaparan yang sudah seperti demo di perut Naruto.

"baik" semua menyetujui pernyataan Naruto. Mereka langsung berkendara dengan santai. Sehingga waktu seperti sangat cepat berlalu.

"kenapa kita sangat lambat" gerutu Sakura yang sudah bosan berkendara dengan melihat pemandangan Jepang yang tak pernah berubah.

"cepat" ujar Sakura, Hinata, Ino secara bersamaan.

"baik. Ayo lomba" ujar Naruto menantang kedua sahabat nya itu.

Mereka mulai bergerak dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Tapi aneh, karna tak ada polisi di sana.

"kenapa tak ada polisi?" tanya Hinata yang setia melihat sekeliling mencari keberadaan polisi.

"tenang sudah ku urus" Sai langsung berucap santai dan menginjak gas. Meninggalkan kedua mobil yang tidak terlalu jauh.

Semua kembali seperti orang yang di kejar setan. Tapi akhirnya mereka berakhir imbang.

Di restoran itu mereka memilih tempat VIP yang jelas hanya orang berdompet tebal yang bisa masuk.

Mereka memilih bangku yang panjang yang memuat mereka berenam.  Sakura di paling pinggir yang walau masih menyisakan tempat untuk 2 orang lagi.

Mereka memesan kepada pelayan yang lansung melihat mereka dengan takjub. Pasal nya mereka semua orang penting di sana.

Saat memesan makanan ada sedikit keriuhhan dari bawah ruanggan itu. Ruang VIP berada di atas lebih tepat nya di lantai dua.

Mereka berenam melihat ke bawah, namun tak melihat apapun yang bagus di bawah sana. Kecuali mobil mewah dan sedikit mobil bodyguard di sana.

Langsung mereka melihat ke arah masuk ruang VIP itu. Seketika Sakura serius mengenali orang yang masuk itu.

"Hei Gaara!" panggil Ino bertetiak dengan nada mengerikan.

Orang yang di panggil langsung menoleh dan melihat Ino dan dokter yang merawat nya itu. Gaara berjalan mendekati mereka ,dan langsung menduduki diri di dekat Sskura.

"Ino? Kau kenal Gaara?" Sakura menelengkan kepala nya membiarkan rambut  nya menyapu bahu nya.

"iya. Kenapa?" jawab dan tanya Ino dan langsung menyantap makanna yang sudah di sediakan di depan mereka.

"aku pesan ramen pedas" Gaara memesan makanan dengan cepat.

"tunggu. Kau tidak boleh makan ramen" Sakura berucap dengan serius dan memesankan makanan untuk Gaara.

My MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang