Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu
-----The Overtune-----
"Aku berhenti mencintaimu sejak---" suara Hyun Bin tercekat, seolah ada simpul besar didalam tenggorokannya. " sejak saat kau menggugurkan anak kita tanpa mendiskusikannya dulu denganku!"Gelombang kebencian menghantam Hyun Bin begitu keras. Ia terengah, seolah menunjukan betapa marahnya ia mengingat kenangan itu.
"Aku bahkan tidak bisa melihat dan menyentuhnya, apa kau tau perasaan ku saat itu?. Mati, aku merasa mati. Sejak itu aku tidak pernah bisa mencintaimu lagi.
Untuk sesaat jantung Ye Jin berhenti berdetak. Ia bagaikan wanita yang berubah menjadi Batu. Ye Jin menutup mulutnya, menyembunyikan ekspresi terkejut karena mendengar kalimat-kalimat kemarahan dari mulut Hyun Bin. Ye jin mengerang dalam, membayangkan raut wajah kesedihan Hyun Bin saat ia mengungkapkan alasannya tadi. Setetes air mata jatuh di punggung tangannya. Apa ini?, kenapa aku menangis?.
Ji Hye menatap di iringi ekspresi terkejut. Sorot yang lekat akan luka mendalam akibat kenangan menyakit itu terpampang di kedua bola mata Hyun Bin.
Ji Hye menelan ludah dengan payah, "Bin, jadi karena alasan ini kau akan menghukumku seumur hidupku?" Suara Ji Hye bergetar.
"Selama bertahun-tahun...aku memperlakukanmu seperti ini, kau tau aku juga menghukum diriku sendiri. Apa kau tidak tahu betapa menyakitkannya luka itu? Luka yang tertoreh dalam hatiku. Itu tidak akan pernah...."napas Hyun Bin tercekat, tak mampu lagi menahan kesedihan yang membludak kepermukaan.
"kumohon, pergilah." Suaranya mulai merendah.
Ji Hye menggeleng pelan.
"Jangan pernah datang lagi mencariku. Kumohon. Berhentilah menyiksa kita berdua. Pergilah." Tukas Hyun Bin parau.
Kenangan itu membuatnya mual. Hyun Bin tidak pernah ingin kembali pada kenangan hari itu.
"Pergilah!." Ulangnya lagi
Ji Hye menggeleng pelan dan mendekat, berusaha menggapai tangan Hyun Bin.
"Pergi!!" Bentak Hyun Bin.
Ji Hye berjengit mundur perlahan, terguncang dengan kemarahan dalam suara Hyun Bin. Sekali lagi Ji Jye melirik ke lantai dua dengan tatapan marah, sebelum akhirnya pergi meninggalkan apartemnt Hyun Bin dengan gontai.
***
Ye Jin berjengit saat pintu lemari di buka dari luar, menampilkan Hyun Bin yang terlihat kusut, dan kesedihan terpampang di wajahnya.
"Keluarlah."
Ye Jin tidak bergerak, ia menekan wajah ke lengan yang bertumpu di atas lututnya. Lalu tak lama terdengar suara isakan pelan. Hyun Bin menurunkan tubuh hingga berlutut di depan Ye Jin. Kemudian menyentuh bahunya.
"Kenapa?, ke..kenapa kau menangis?. Tanya Hyun Bin bingung.
Ye Jin masih terisak dalam diam.
"Ye Jin ssi." Desak Hyun Bin sambil membuka pintu lemari yang satunya lagi.
Ye Jin menghela napas dalam-dalam, lalu perlahan mengangkat wajah untuk menatap Hyun Bin, matanya terbuka hanya segaris.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Bin Meets Jin (End)
FanfictionBenci menjadi awal dari kisah ini dan cinta tinggal tunggu saja kapan kedatangannya. Cerita ini di tulis untuk merangkai asa menjadi nyata, walau kenyataanya belum tahu kapan dan dengan siapa akan berlabuh. Berharap kalian dapat merasakannya walau s...