"Berhentilah muncul di hadapanku. Seandainya aku bisa memencet tombol delete aku akan melakukannya tanpa ragu."
-----Son YeJin-----
"Kau..."
Ye Jin menutup mulutnya dengan cepat saat ia menyadari kesalahan yang telah dilakukan oleh bibir kecilnya. Mata Hyun Bin bergerak kebelakang Ji Hye, matanya tak sedikitpun menunjukan keterkejutan karena mengenali Ye Jin, seperti yang kini dia rasakan.
Soe Ji Hye.....Hyun Bin.
Ji Hye adalah pacar Hyun Bin. Kekasih yang sudah delapan tahun bersamanya.
Sebuah kebetulan yang sangat tidak terduga.
Ji Hye menoleh kebelakang.
"Kalian saling kenal?." Ada sesuatu terpancar dari wajah Ji Hye, ekspresi keheranan."Tidak!". Satu poinnya untuk dirinya sendiri, suaranya terdengar nyaris normal.
"Kami tidak mengenal satu sama lain."Ye Jin sedang berbohong."Siapa bilang kita tidak saling kenal?." Hyun Bin berjalan menuju kearahnya, Mendadak terlihat sangat tinggi dan sangat mirip seperti pilar berjalan. Senyumnya melebar. Sementara Ye Jin berdiri dengan pikiran yang kusut oleh karena terkejut dan ketakutan pria itu akan mengatakan yang sebenarnya di hadapan Ji Hye.
"Aku, Hyun Bin."
Untuk beberapa detik, Ye Jin merasa lega. Hyun Bin tidak bertindak seperti yang di pikirkannya.
"Dia, Son Ye Jin, teman kuliah ku." Kata Ji Hye sambil tertawa kecil.
"Hai, senang berkenalan dengan mu." Hyun Bin mengulur tangan pada Ye Jin. Mulutnya melengkung membentuk senyuman tipis yang menawan.
Kini yang bisa di lakukan Ye Jin hanyalah mencoba untuk terlihat tetap tenang. Benar-benar tenang.
"Oh" Ye Jin membuat senyum palsu di wajahnya. "Hai." Ia menyambut uluran tangan Hyun Bin.
"Aku akan bayar dulu." Kata Hyun Bin pada Ji Hye, kemudian berjalan ke arah kasir tapi ia menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Ji Hye-ya, dimana temanmu tinggal?. Kita bisa memberinya tumpangan. " Hyun Bin bertanya, bibirnya melengkung membentuk senyuman yang mencurigakan.
"Bagaimana, apa kau perlu tumpangan Ye Jin ssi?." Tanya Ji Hye.
Ye Jin tidak akan mungkin menumpang dengan mobilnya. Tidak akan pernah.
"Terimakasih, pacarku akan menjemputku."
"Baiklah."
Ye Jin diam-diam masih melihat Hyun Bin yang tengah mengeluarkan dompetnya untuk membayar. Ia hanya mengenakan celana Jins dan kaos berkerah berlengan pendek berwarna biru dongker. Pasti semua mata wanita di dalam restoran ini tengah tertuju padanya.
"Aku senang sekali hari ini bisa bertemu kalian." Kata Ji Hye saat mereka berjalan keluar restoran.
"Aku juga. Eh..Aku duluan ya." Kata Yeo Na sambil mengangkat tangan memeluk Ye Jin.
"Maaf kan aku tidak bisa hadir di hari pernikahan mu. Aku harap kau bahagia." Kata Ye Jin dengan tulus.
"Tidak apa-apa. Mari kita bertemu di lain hari."ujar Yeo Na, Ji Hye maju untuk pelukan berikutnya.
"Ye Jin ssi, kau yakin tidak mau pulang bersama kami?." Tanya Ji Hye setelah Yeo Na pergi.
"Tidak. Pacarku sudah on the way. Sebentar lagi akan nyampe."
KAMU SEDANG MEMBACA
When Bin Meets Jin (End)
FanficBenci menjadi awal dari kisah ini dan cinta tinggal tunggu saja kapan kedatangannya. Cerita ini di tulis untuk merangkai asa menjadi nyata, walau kenyataanya belum tahu kapan dan dengan siapa akan berlabuh. Berharap kalian dapat merasakannya walau s...