Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya
Oh tuhan tolonglah diriku
'tuk membuatnya menjadi milikku---RAN---
"Malam indah ini baru akan dimulai." Katanya sambil memaksa masuk, membuat Ye Jin mundur ketakutan dan menjauh. Hyun Bin menutup pintu dengan tegas dan berdiri di sudut kasur.
"Aku peringatkan, jangan mendekat." Ye Jin waspada.
Hyun Bin melirik ranjang itu
"Bisakah kita bicara dengan santai dan saling mengenal?."Ye Jin melakukan hal yang sama, melirik ranjang itu. Bergedik seolah memahami apa yang dipikirkan pria itu.
"Aku tidak akan melakukan apa pun denganmu, aku sudah punya pacar."
Hyun Bin mengangkat bahu.
"Aku tahu. Aku juga punya pacar, kami sudah bersama selama delapan tahun.""Lalu...apa yang kau lakukan sekarang?."
Hyun Bin berjalan mendekatinya dan tubuh Ye Jin bereaksi. Dia mengambil sikap waspada dengan berjalan mundur menjauh.
"Hari ini, kita berada di posisi yang sama. Dibelakang pasangan kita, kita menghadiri sebuah pesta perjodohan."
Ye Jin mengambil bantal, menaruh di depan dadanya sebagai tameng. Bersiap menyerang jika Hyun Bin bersikap kurang ajar. Hyun Bin tersenyum memamerkan ceruk di pipinya.
"Aku tidak tau kalau ini sebuah pesta perjodohan. Aku hanya tau ini hanya sebuah pesta promosi. Tujuanku hanya untuk makan malam. Aku ingatkan, aku akan segera menikah dengan pacarku. Bukan kau sudah melihatnya di buku catatan ku."
Hyun Bin mengusap dagu, mengangguk pelan lalu memiringkan sedikit kepalanya.
"Akan menikah?, lalu kenapa kau tidak pergi begitu tau ini sebuah pesta perjodohan?. Perilakumu patut dipertanyakan, Ye Jin ssi.""Aku terjebak disini karena temanku."
Hyun Bin menarik napas dan memandang tajam pada Ye Jin
"Lalu, apa kau memberi tahu pacarmu?."Mulut Ye Jin terbuka mau menjawab, tapi ia mengurungkannya. Ia menelan ludah dengan gugup.
"Apa kau memberi tahu pacarmu juga?." Ye Jin malah mengembalikan pertanyaan."Aku, tidak berniat memberi tahu kannya." Jawab Hyun Bin tampa jejak humor dalam senyumannya.
"Bagaimana kau akan menjelaskan hal yang akan terjadi?." Ia berhenti sejenak. "Kau tidak perlu khawatir tentang ku. Sejak awal aku tidak pernah berencana untuk mengatakan apapun." Nada suaranya menurun. Tapi tangannya mengapai siku Ye Jin.Ye Jin menarik cepat lengannya dan langsung menghantamkan bantal ke tubuh lelaki itu.
"Dasar bajingan, kurang ajar!. Aku merasa kasihan dengan pacarmu." Ye Jin mengangkat dan memukul bantal itu berkali-kali. Hyun Bin mengangkat sebelah tangan untuk melindungi kepalanya dari pukulan yang bertubi-tubi. "Apa-apaan----"
"Dasar berengsek!, Apakah kau pernah berpikir dia sedang menunggu telepon dari mu dirumah?. Apakah kau pernah berpikir apa yang sudah dia berikan selama delapan tahun?. Jika kau tidak mencintainya, putus kan dia, untuk apa kau disini mengotori dirimu. Kau tidak pantas disebut seorang pria"
Napasnya tersentak ketika Hyun Bin merenggut lengannya dan menariknya ketempat tidur. Hyun Bin merebut bantal itu darinya dan membuangnya.
"Lepaskan aku."
Ye Jin mulai menendang dan meronta. Hyun Bin menahan kaki Ye Jin dengan cara menekannya dengan kaki sendiri. Sementara tangan satunya menggapai borgol yang tak jauh dari sisi nya. Dengan cepat, Hyun Bin memasang borgol di kedua pergelangan tangan Ye Jin dan menambatkan satu lingkaran lagi ke rantai yang terentang di sepanjang sisi ranjang. Ye Jin meronta-ronta.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Bin Meets Jin (End)
Fiksi PenggemarBenci menjadi awal dari kisah ini dan cinta tinggal tunggu saja kapan kedatangannya. Cerita ini di tulis untuk merangkai asa menjadi nyata, walau kenyataanya belum tahu kapan dan dengan siapa akan berlabuh. Berharap kalian dapat merasakannya walau s...