Ye Jin yakin bahwa ia masih memijak bumi beberapa saat lalu ketika ia membuka pintu, namun ia kehilangan gravitasi. Rasanya seperti membumbung tampa arah tujuan saat matanya menangkap dengan jelas, Hae In tengah bernyanyi, tertawa dengan riang dengan seorang wanita. Tangan Hae In merangkul erat pundak sang wanita, dan yang membuat ia semakin limbung, mereka bercium.
Dan tangan Ye Jin menjuntai tampa tenaga. Jantungnya seolah meledak dalam sekejab. Hae In menghianatinya disaat ia ingin memperbaiki kesalahannya.
Perih menjalar dengan cepat, Ye Jin menggeleng sementara ia berjalan mundur meninggalkan ruangan yang pengap itu.Ye Jin akhirnya berhasil menguasai diri. Ia melangkah mundur dan segera keluar dari ruangan itu meraup oksigen dengan rakus akibat melihat pemandangan yang membakar matanya.
Ketika ia merasa cukup tenang Ye Jin memutuskan untuk kembali ke apartemen Hae In. Namun langkahnya terhenti. Ye Jin terdiam, darah kontan surut dari wajahnya. Ia tak mampu bergerak dan berbicara. Matanya langsung terpaku pada sosok pria di hadapannya.
Sedang apa dia disini?, sejak kapan?.
Ye Jin mengenggam erat tali tasnya sambil menatap pada sosok yang kini berdiri sembari bersedekap kearahnya.
Oh, kerongkongan Ye Jin mendadak kering melihat ekspresi wajah yang terpancar dari wajah tampan itu. Hyun Bin pasti melihat apa yang ia lihat.
************
Beberapa jam sebelumnya.
Hyun Bin melonggarkan dasi, ia berusaha duduk dengan tenang di ruang tunggu bandara Internasional Icheon. Ia menatap tiket kelas pertama menuju Mongolia. Dirinya di liputi oleh beragam perasaan yang bermuara pada satu titik.
Kesal.
Marah,
Atau cemburu?.
Hyun Bin tidak tahu kenapa. Hanya saja ia merasa geram ketika mengetahui Ye Jin pergi ke Mongolia menemui Hae In.
Oh yang benar saja!.
Setelah apa yang terjadi dengan mereka saat di Danyang, wanita itu kini pergi menyusul tunangannya. Untuk apa dia lakukan itu?. Mengakui dosanya bahwa dia sudah tidur denganku?.
Jika biasanya dia akan bersikap tenang atas segala emosi yang di timbulkan Ye Jin terhadap dirinya.
Namun kali ini entah mengapa Hyun Bin harus mengambil tindakan cepat sebelum Ye Jin merendahkan dirinya di hadapan Hae In.Suasana hatinya memburuk hanya karena Ye Jin pergi ke Mongolia. Terdengar konyol bukan?.
Seolah ia mencemaskan wanita itu teramat sangat. Seperti takut jika ia tidak melihat sosok itu lagi.
Hyun Bin melihat pemandangan dari jendela pesawat, yang tengah membawanya menuju negara yang letaknya terkurung daratan di Asia Timur, Mongolia.
Mungkin dia sudah tidak waras saat memutuskan untuk menyusul wanita itu. Meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Saat ini mungkin rekan kerja tengah bingung mencari dirinya. Namun, Ia tidak peduli.Ya, Hyun Bin sudah tidak waras karena perasaannya terhadap
Ye Jin. Ia menggunakan kewenangannya sebagai bos untuk melacak keberadaan Ye Jin selama di mongolia.Setelah dua setengah jam berada di atas udara. Hyun Bin tiba di Ulan Batar. Ia sudah mendapat kan informasi keberadaan Ye Jin.
Hyun Bin bersiap turun dari mobil ketika tiba-tiba melihat Ye Jin keluar dari apartemen Hae In. Raut wajahnya terlihat kesal saat ia menyetop sebuah taxi dan pergi. Hyun Bin menyuruh supirnya untuk mengikuti Ye Jin dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Bin Meets Jin (End)
Fiksi PenggemarBenci menjadi awal dari kisah ini dan cinta tinggal tunggu saja kapan kedatangannya. Cerita ini di tulis untuk merangkai asa menjadi nyata, walau kenyataanya belum tahu kapan dan dengan siapa akan berlabuh. Berharap kalian dapat merasakannya walau s...