Note: TERDAPAT ADEGAN MATURE, BAGI YANG MASIH NAK KECIL, HARAP DI SKIPP.
◾◾◾
"Aku akan bertanggung jawab atas semua ini. Apapun hasilnya nanti, aku bersedia menanggungnya."
Ji Hye tersenyum miris, merasa takjub dengan tekad kuat Hyun Bin. "Sungguh menyentuh. Aku sungguh merasa tersentuh!." Ji Hye mundur beberapa langkah, ia mengambil tasnya lalu pergi.
Semua terdiam, larut dalam pikiran masing-masing. Hyun Bin berbalik menghadap Ye Jin. Mereka saling memandang dengan tatapan sedih.
Hyun Bin berjalan mendekat dan menangkap lengan wanita itu ketika menyadari Ye Jin terhuyung karena pusing.
"Duduklah, kau pusing kan." Guman Hyun Bin.
Ye Jin menahan cengkeraman tangan Hyun Bin di lengannya, dan melepaskannya pelan.
"Maafkan aku, " hanya itu yang keluar dari mulutnya. Ye Jin berjalan dengan tertunduk menjauhinya. Wanita itu merasa sangat bersalah. Hingga tidak mampu menatap pria itu dengan netranya.Hyun Bin menghela napas panjang, berusaha untuk tenang.
Hae In tengah membuat kopi ketika mendengar percakapan Tifanny dan Elijah yang menarik perhatiannya.
"Kenapa Hyun Daepyo belum datang?, aku dengar beliau di pecat!" Ujar Tifanny.
Wajah Elijah tampak suram, "dari mana kau dengar itu?, jangan asal bicara kalau tidak punya bukti. Berhentilah membuat rumor!" Sahutnya geram.
"Itu bukan gosip kok." Seru Hae In dengan santainya. "Hyun Bin pergi pada saat event penting yang di selenggarakan kantor berlangsung. Hal itu berdampak sangat besar pada perusahaan. Kalau aku jadi bosnya, sudah pasti aku akan memecatnya."
"Hae In ssi, apa kau tahu alasan Hyun Bin meninggalkan acara itu?." Tanya Elijah seraya mendecak, kini ia bicara sambil menatap pria itu dengan raut wajah yang terlihat kesal."kenapa kau bicara seperti itu?, pasti semua ini ada hubungannya dengan mu!." Elijah melangkah mendekat, Robin dan Tifany melakukan hal yang sama namun bersikap waspada jika Elijah kehilangan kendali diri.
"Kau benar, itu ada hubunganya dengan ku. Tapi itu gak ada hubungannya dengan Hyun Bin. Aku membawa Ye Jin keluar untuk menghilangkan jenuh, dan tiba-tiba pria itu ada disana."
Jawaban santai dari pria bertampang manis itu membuat Elijah terkekeh miris. "Aku sudah sering melihat orang yang tidak tahu malu. Tapi baru ini aku menemukan orang yang tidak tahu malu seperti diri mu!" Mata wanita itu kini melotot tajam. "Jika Hyun Bin tidak pergi mencari kalian, siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada Ye Jin!"
Hae In menaikan sebelah alis menantang, "Memangnya aku akan mencelakai orang yang ku cintai?."
"Kau masih bertanya?, siapa yang menyebabkan kecelakaan yang kalian alami?. Untung saja Tuhan masih menyanyangi kalian, hingga Dia tidak mencabut nyawa kalian pada saat itu. Apa kau masih mengelak?."
Hae In melangkah mendekat, wajahnya terlihat dingin.
"Itu tidak di sengaja!." Pria itu mengusap rahangnya kasar "lagian jika di pikir-pikir, perubahan sikap Ye Jin juga di pengaruhi oleh mu!.""Aku?." Mata Elijah membelalak tidak terima.
"Iya, kau!. Ye Jin dulu sangat baik. Tapi karena dia tinggal bersama mu dan melihat gaya hidup mu yang terlalu liar dan dia mengikuti mu. Itu semua salah mu!"
"JU HAE IN" Robin menyentak bahu pria itu dengan geram. Hae In terkesiap, "jangan berlebihan, jangan mengkritik wanita ku. Mengerti. Minta maaf sekarang!."
KAMU SEDANG MEMBACA
When Bin Meets Jin (End)
FanficBenci menjadi awal dari kisah ini dan cinta tinggal tunggu saja kapan kedatangannya. Cerita ini di tulis untuk merangkai asa menjadi nyata, walau kenyataanya belum tahu kapan dan dengan siapa akan berlabuh. Berharap kalian dapat merasakannya walau s...