18

694 107 28
                                    

'Sitting next to you, not thinking about anything'

-

Bukannya pulang, Hanbin malah menuruti permintaan gadis itu yang belum ingin pulang sebab malam belum terlalu larut.

Dan latihan malam pria itu masih dua jam lagi, jadi keduanya duduk berdampingan diatas kap Jeep milik sang pria yang terparkir di sisi luar pantai.

Hanbin sudah memintanya untuk tak memikirkan apapun. Tapi Jennie selalu overthinking akan apapun, jadilah ia mengutarakan semuanya saat Hanbin menangkap kegelisahan sorotnya.

"Karena aku tak bisa menyakitinya, walaupun aku tau dengan diriku yang melakukan ini dibelakangnya sudah pasti sangat menyakitinya,"

"Tapi kau tak mencintainya," Hanbin memperjelas perasaan gadis Kim pada kakak sepupunya.

"Iya benar, tapi aku tak bisa meninggalkannya. Kau tau Hanbin, Jaebum terlalu baik padaku, setidaknya dengan aku tetap bersamanya itu akan mengurangi rasa bersalahku,"

Hanbin menyugar surainya yang diterpa angin pantai kebelakang. Mendadak kegusaran juga menyerangnya, entah sebab apa.

Sebenarnya ia tau apa sebabnya, tapi benaknya langsung menyangkal saat itu juga. Jemari lentik gadis Kim memutari lensa kameranya.

"Tapi aku ingin tetap terus begini," lirih Jennie menundukkan kepalanya dalam.

"Egois,"

Ia berpaling dan enggan bersitatap dengan manik legam Kim. Malah pandangi deburan ombak yang sesekali datang menyapu sisi pantai.

"Aku tau, dan kau--," Hanbin menghela nafasnya dengan keras sampai membuat kalimat Jennie terputus ditengah.

Kim menoleh untuk pastikan keadaan prianya. Dikira akan dapati ekspresinya yang kaku atau sorot tajam Hanbin.

Tapi ternyata tidak, pria Kim malah tersenyum manis. Menenangkan dan teduh, ia rentangkan tangan keatas untuk merilekskan ototnya yang kaku.

"Aku bilang apa tadi?" tanyanya pelan pada Jennie.

Gadis Kim yang masih keheranan dengan perubahan mimik Hanbin yang begitu tiba-tiba berusaha memikirkan jawaban atas pertanyaannya.

"Sitting next to you, not thinking about anything(?)" jawabnya pelan agak ragu sebenarnya.

"Terus barusan apa? jangan overthinking Jane, jalani saja apa yang menurutmu nyaman, tak ada yang memaksa," diakhiri senyum lagi seperti tadi.

Tertular di bibir mungil Jennie yang turut melengkungkan senyum sampai pipi gempalnya bertambah mengembang.

"Lebih baik begini,"

Latens [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang