21

663 100 59
                                    


'Silence says a lot more than you think'

-

Duduk lesehan di rerumputan taman fakultas memang paling menyenangkan. Cuaca hari ini yang sejuk, dan tak terlalu panas ataupun dingin menambah kenyamanan pasangan itu untuk bersantai disana.

Bukan bersantai juga sih, keduanya sama-sama tengah berkutat didepan laptop mereka.

Menyelesaikan tugas bagi si gadis dan pria Lim me-revisi skripsi yang kemarin ia konsultasikan dengan dosen bimbingannya
Decakan-decakan pelan terdengar darinya sebab dosennya sangat detail, ia jadi harus me-revisi hampir sebagian bab dua yang kini tengah digarapnya.

"Aku mau pesan chicken set," kata Kim setelah usai dengan tugasnya.

"Eum-heum, pesan saja pakai ponselku," kata Jaebum tanpa melihat gadisnya, sibuk sampai maniknya yang sipit bertambah sipit memicing diepan layar laptop.

Jennie merogoh isi tas sang pria untuk mencari ponselnya. Saat sudah ada ditangannya, ia terdiam kembali pandangi benda cantik yang melingkar di jarinya.

Seminggu yang lalu mereka bertunangan, selama semingguan ini juga ia merasa terbebani setiap melihat cincin seharga ratusan juta itu ditangannya.

Bukan masalah harga, tapi masalah pemberinya dan balasan Jennie atasnya. Semakin jauh ia melangkah dengan Jaebum, semakin merasa bersalah juga ia padanya.

Sialnya, Kim Hanbin adalah pelaku dari semua hal-hal nekat yang ia lakukan di hidupnya selama dua tahun belakangan ini.

Letakkan kembali ponsel pria Lim setelah berhasil memesan makanan yang ia inginkan. Suara pemantik membuyarkan isi fikirannya.

Belum sempat pria Lim menghisapnya, Jennie merebut lintingan itu dari sela bibir kekasihnya.

"Jane, kembalikan,"

Ia beringsut mundur berusaha menjauhi Lim, "Tidak," tolaknya telak.

"Aku butuh itu supaya bisa fokus me-revisi ini," katanya menunjuk ke laptopnya.

"Sudah kubilang jangan merokok didekatku, dan kubilang apa? ber-hen-ti!" ejanya per suku kata diakhir kalimat.

"Iya aku pas--"

"Pasti apa? pasti berhenti? kau mengatakannya dari tiga tahun yang lalu tapi masih saja melakukannya," tudingnya telak.

Jaebum pasrah akan tuduhannya tapi tetap kekeuh, "Kembalikan Jane," pintanya mencoba sabar.

"Tidak," lagi-lagi Jennie beringsut mundur, namun pria itu menahannya. Jaebum memegang lututnya yang terekspos akibat rok pendek yang dikenakan Jennie hari ini.

Latens [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang