'She only wants me, so that I don't care about who wants her'-
Lim Nayeon; sepupu sebaya Jaebum dan kakak sepupu Kim Hanbin selain pria Lim. Melanjutkan pendidikannya di Vancouver, Canada.
Dan hari ini gadis itu pulang kerumah sebab liburan. Makan malam keluarga besar Lim harus diadakan untuk menyambut kepulangan satu-satunya cucu perempuan disana.
Semuanya hadir, kecuali Lim Yoona yang memang berencana datang namun agak telat sebab urusan pekerjaannya.
Termasuk Jennie Kim yang hari ini mengenakan kaos putih biasa keluaran brand Gucci.
Sesekali diselingi obrolan ringan di meja makan besar itu, ini pertama kalinya Jennie bertemu Nayeon. Ibunya Hanbin sering menyebut nama gadis itu.
Sementara kekasihnya terus menyanjung dirinya di depan gadis Lim, Jennie sudah kehilangan nafsu makannya ketika Hanbin memasuki pintu utama rumah ini tadi.
Dikira pria itu akan melakukan seperti biasa, maksudnya menghindari acara makan-makan dengan keluarganya. Tapi tidak, ia kali ini datang.
Jennie sempat menyinggungnya tadi sebab ia sudah beberapa kali ikut acara seperti ini setahun belakangan bersama keluarga kekasihnya.
Alasan Hanbin datang adalah karena Nayeon, mereka sudah lama tak bertemu. Terlihat sekali Kim dan Jaebum senang mengerjai dan menggoda Nayeon.
Sepandangan Jennie memang gadis itu akan merengek seperti bocah kala diganggu dua sepupunya.
"Jepang?"
"Eum-heum, Osaka," balas ibu Jaebum menarik semua atensi di meja makan.
Terdendar suara langkah tergesa dari luar ruang makan, dan Yoona segera muncul dari sana berlari kecil mendekati yang lainnya.
"Aku terlambat, maaf," ia langsung menghampiri Nayeon dan gadis Lim segera bangkit untuk membalas pelukan salah satu bibinya.
"Yoona-ya, beritahu Hanbin supaya mau ikut kita ke Osaka,"
"Ah benar, yak! Kim kau harus ikut,"
Hanbin mendesah kasar, "Bu..., aku ada latihan," keluhnya mengabaikan Nayeon yang meledeknya dengan meninju udara seperti petinju.
"Tidak! kau harus ikut," paksa sang ibu.
"Ayolah, jarang-jarang kita bisa ada waktu bertiga begini," Jaebum ikut membujuknya sembari merangkul bahu gadis Kim.
"Halah! paling nanti kau menempeli Jennie terus kan? di Osaka Jennie akan girls time bersamaku, okay?"
Jennie membalas ajakan Nayeon dengan acungan jempol membuat gadis Lim seketika melempar senyum puas pada Jaebum.
Kedua Kim kini tengah memikirkan hal yang sama. Lebih baik jika mereka tidak ikut, bukankah lebih aman jika semua keluarga Hanbin pergi liburan sedangkan mereka memiliki waktu untuk dihabiskan berdua.
_
"Aku masuk dulu," pamitnya pada Jaebum yang mengantar sampai didepan unitnya.
Meraih tangan gadis Kim dan menjatuhkan kecupan lama di punggung tangannya. Melingkupinya dengan genggaman hangat, dan penuh kasih.
"Entah kenapa, tapi aku ingin sekali bilang ini padamu; I love you, Jane. Aku mencintaimu,"
Kedua sudut bibir Jennie gemetar kecil sebelum tertarik keatas dengan perlahan mencetus senyum tipis.
"Aku tau," balasnya yang selalu tak pernah bisa membalas dengan kalimat yang sama dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Latens [JenBin] ✔
Fiksi PenggemarIt's a choice, not a mistake. (!) read this story with dark mode, just suggest (!) alternate universe [au] (!) cliche case (!) all multimedia include in this story ©owner, not mine! (!) update only when I've a good mood ©apreelchocx,2020