23

621 104 51
                                    


'We were through all that just to become strangers again(?)'

_

Kehidupannya benar-benar kembali seperti semula. Seakan Jaebum melupakan masalah mereka begitu saja setelah memberi peringatan pada gadisnya.

Belakangan ini juga insomnia kerap mengganggunya dengan kurang ajar. Apalagi? Jennie memang tipikal yang overthinking.

Memikirkan semua masalahnya sampai berlarut dan malah tak bisa terlelap. Lalu kesehariannya dimulai seperti biasa, menemani tunangannya yang kini ia rasa semakin mengikatnya secara tak sadar.

Juga hal yang ia harus lakukan setiap saat, berakting baik-baik saja didepan Kim Hanbin yang kini mendapat citra bajingan darinya.

Jennie entah harus berterimakasih atau tidak, sebab Lim menutup rapat masalah ini dari keluarganya. Bahkan Yoona-pun tak mengetahuinya.

Hanbin dan Jaebum benar-benar menyelesaikan masalah mereka tanpa sepengetahuan siapapun selain Jennie. Entah masalah itu memang sudah selesai atau hanya dianggap 'sudah selesai'.

Sempat-sempatnya Jaebum mengajaknya kerumah utama keluarga Lim untuk makan malam bersama. Yang ia kira Hanbin akan menghindar dari acara itu, ternyata tidak.

Sangat jarang pria Kim hadir di acara keluarganya yang seperti itu, bahkan bisa dihitung dengan jari berapa kali Hanbin mau datang.

Itupun tidak sampai selesai, ia hanya mampir kesana menyapa paman dan bibinya yang lain lalu menggoda ibunya seperti biasa dan pergi lagi entah kemana.

Setelah Jennie melihat sendiri bagaimana Kim Hanbin yang sebenarnya. Ia yakin pria itu pergi mengunjungi 'gadis-gadisnya' di blackjack.

Maksudnya, terkadang pemikiran itu masih mengganggu Jennie. Tentu saja, lihat apa yang ia dan Hanbin lakukan dan lalui selama dua tahun kebelakang. Lalu hanya dalam waktu beberapa hari mereka kembali menjadi orang asing.

Ketika tak sengaja bertemu dengannya di kampus atau dimanapun. Jennie masih berharap Hanbin paling tidak tertangkap basah olehnya sedang mencuri pandang.

Atau yang lebih ia inginkan, Hanbin bertanya mengenai kabarnya pada Joy; sahabatnya. Tapi tidak, Hanbin benar-benar seolah menghapus Jennie Kim dari daftar orang yang dikenalinya.

Bodohnya Jennie masih sering menaiki lift dari lobby gedung fakultasnya hanya sampai ke lantai 5; dimana kelas pria Kim berada.

Lalu ia akan menggunakan tangga darurat untuk sampai ke kelasnya di lantai 6. Sebab kalau ia menggunakan lift lagi, Jennie tak akan bisa menengok ke kelas sang pria.

Pria itu bahkan terlihat sering membalas sapaan Joy ketika mereka berpapasan. Tapi selalu memgabaikan presensinya yang jelas-jelas berada disamping gadis Park.

Alih-alih bertingkah layaknya orang asing, mereka malah lebih cenderung terlihat kekanakan.

Seperti sekarang, kantin fakultas mereka tengah penuh. Dan meja yang masih ada space hanya yang ditempati oleh Joy juga Jennie.

Yah kalian tau seperti apa sahabatnya yang memang social butterfly itu. Sampai melupakan fakta bahwa Jennie dan Hanbin 'have a beef to each other'.

Dan disinilah mereka berada, satu meja berisikan empat orang, Hanbin memang datang bersama temannya tadi; Kim Doyoung, yang ternyata memang akrab dengan gadis Park.

Posisi mereka yang hanya dibatasi meja, membuat Jennie membeku tak berkutik. Ia hanya mengaduk makan siangnya tanpa minat. Tak berani mengangkat wajah untuk berhadapan dengan pria didepannya.

Latens [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang