15

743 109 25
                                    

'Let's travel together and get lost in beautiful place'

-

Klik!

Jennie yang berpose duduk diatas jendela segera menghampiri sang pria untuk melihat hasil jepretannya. "Bagus?"

"Hm, lumayan," cetus Hanbin sebelum ringisan terdengar dari Jennie. "Sudah kubilang, aspirinnya diminum," ia mengingatkan hingga cengiran polos tercipta.

Tanpa membantah lagi, si gadis melenggang turun ke lantai bawah untuk mencari pereda pengar.

Semalam Jennie benar-benar wasted, ia sampai bertanya pagi tadi apa yang terjadi kemarin saat dia mabuk, saking otaknya tak mampu mengingat itu semua.

Pagi ini--ah tidak, ralat--pagi menjelang siang ini setelah berleha-leha diatas queen size milik si gadis dalam keadaan polos tergelung dibawah selimut tebal.

Mereka akhirnya berhasil mengumpulkan niat untuk bangun dari sana dan menyusun rencana kemana hari ini akan pergi.

Kali pertama Hanbin kesana, maka ia hanya akan mengikuti gadis itu. Sangat antusias bila sudah membahas spot hunting.

Terutama air terjun yang sangat ingin gadis itu kunjungi. Seperti kata Jennie biasanya saat Hanbin mengajaknya kesuatu tempat.
Tak percaya ada tempat seindah itu di Seoul.

Saat Hanbin mengekorinya dengan membawa ransel sedang juga kameranya, keadaan rumah terlihat sangat sepi.

Hanya ada Jennie yang baru habis meminun aspirinnya di pantry. Ia pamit untuk besiap setelahnya.

"Ayahku punya Jeep di garasi, kita bisa pakai itu. Kulihat rutenya juga tak sesuai kalau pakai mobil biasa," ia lempar kuncinya kearah si pria dan langsung ditangkap tepat olehnya.

Entah tapi rasanya jantung Jennie seperti tengah melompat-lompat ditempatnya. Ini yang selalu ia inginkan sejak awal.

Pergi ketempat yang jauh bersama prianya. Tempat yang aman dimana tak ada satupun yang mampu mengenali mereka.

Atau ketempat yang sama sekali tak ada manusia selain keduanya disana. Hanbin selalu bisa menjadi tempatnya pulang.

Begitupun sebaliknya, pria Kim selalu menghadirkan sensasi semacam petualangan yang mampu membuat adrenalin dan dopaminnya mengalir deras, Hanbin adalah alam liar.

Alam liar yang kadang Jennie tak paham apa yang tengah ada didalam kepala pria itu. Jennie sangat sulit untuk menerka apa yang Hanbin fikirkan.

Selama ini tak jarang gadis Kim terkejut dengan sikap pria itu. Bahkan dari hal terkecil-pun terasa berbeda jika Hanbin yang melakukannya.

Latens [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang