32. The Vow

3.5K 316 42
                                    

Setelah memakan seblak serta membereskan dapur, Randa dan Noah beralih ke ruang tengah. Rencananya mereka akan menonton film berdua untuk mengisi kekosongan mereka malam ini yang ternyata di luar terguyur hujan.

Sejak momen dimana Noah mengusap sudut bibir Randa, keduanya menjadi canggung satu sama lain. Randa melihat Noah kembali berdiri untuk mengambil minuman dingin dan juga beberapa cemilan, sementara ia sibuk mencari film yang akan di tontonnya.

"Mau nonton apa?"

Randa tersentak. Karena terlalu fokus pada remote televisi membuatnya tak sadar ada Noah duduk di sebelahnya. "Ah engh... lo suka genre apa?"

"Romance."

"Serius?" Randa menatap tidak percaya Noah. Baru kali ini mendengar seorang pria menyukai film bergenre romantis.

Noah tertawa mendengar pertanyaan Randa. "Gue serius. Lo lihat tampang gue feminim gini. Gak salah kan kalau suka film romantis!" Perlahan suasana canggung di antara mereka mencair. Keduanya tertawa bersama. Tipe wajah Noah dapat dikategorikan pria feminim,  memiliki mata yang lebih besar, tulang rahang halus dan kurus dan alis mata yang lebih melengkung.

"Lo udah nonton The Vow?" tanya Randa yang digelengi Noah. "Katanya suka genre romance, tapi kok lo belum nonton itu sih? Bagus tau. Filmnya bikin mewek," cibiran Randa membuat Noah meringis.

"Itu film Barat ya?"

Randa mengangguk mulai mencari film tersebut.

"Ah gue sering nonton drama Korea atau film Korea." Ucapan Noah membuat Randa kembali menatapnya. Noah semakin meringis. Mereka sudah lama mengenal, tapi Randa sama sekali tidak tau jika Noah menyukai hal-hal yang berbau Korea. "Aneh ya?"

"Enggak. Sejak kapan lo jadi Kpopers?" tanya Randa tertawa.

"Gara-gara mantan gue dulu. Recokin gue film Korea, drama Korea, idol Korea terus lagu-lagunya juga. Makanya gue keterusan deh."

Randa semakin tertawa.

Mereka pun mulai menonton film. Hawa semakin dingin padahal pendingin ruang tengah sudah dimatikan. Noah yang melihat Randa sesekali mengelus lengan, berdiri menuju kamar.

Randa kira Noah berdiri untuk membuang air, tapi ternyata pria itu mengambil selimut kecil lalu menyelimutinya.

Keduanya pun kembali fokus menatap layar di hadapan mereka.

"Lo udah nonton film ini?" tanya Noah pelan.

"Hm. Udah lima kali."

"Suka banget ya?"

"Iya."

"Tentang apa sih?"

"Pasangan yang mengalami kecelakaan. Terus istrinya amnesia. Lupa sama semuanya. Bahkan lupa kalau dia udah nikah," jelas Randa.
"Klise banget, kan?"

"Mirip alur sinetron Indonesia."

Randa tertawa pelan mendengar penuturan Noah.

"Tapi filmnya diambil dari kisah nyata loh," ujar Randa lagi membuat Noah kembali menatapnya.

"Ternyata amnesia beneran ada?" Randa tertawa geli mendengar pertanyaan tidak percaya Noah.

"Bisa gak cinta seumur hidup menemukan kesempatan kedua?" gumam Randa kembali fokus nonton. Noah sudah tidak fokus ke televisi, ia fokus menatap Randa dari samping.

"Masalahnya gue aja belum nemuin cinta seumur hidup. Gimana mau nemuin kesempatan kedua?" ujar Randa lagi sembari tertawa hambar. Merasakan hidupnya miris. Memang benar, kenyataan tak seindah sebuah film romansa.

Love Makes HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang