13

1.6K 106 2
                                    

- - -

Annabeth kini masih terbaring diranjang miliknya. Padahal hari sudah semakin terang. Tapi ia tetap saja masih tertidur dengan pulas. Hingga terdengar dering ponsel miliknya yang mengganggu tidurnya. Ia segera bangkit dari posisinya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, ada apa kak?" Sapanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Anna, kakak besok akan terbang ke LA untuk menemuimu. Oh, jangan lupa file yang kakak minta kemarin kirim ke kakak."

"Hm."

"Oke, sampai jumpa."

"Ya, sampai jumpa." Ku matikan telpon tersebut.

Aku segera menuju ke meja kerja milik ku untuk mengirim file yang kakak ku minta. Entah ada urusan apa dengan perusahaan tersebut aku juga tak tahu, tapi sepertinya hal tersebut penting sekali untuknya. Setelah terdengar bunyi klik dan terkirim. Aku segera mematikan kembali komputer milik ku.

Setelah melakukan kegiatan tersebut aku memutuskan untuk membuat sarapan walaupun aku hanya memakan sereal berserta susu untuk hari ini. Annabeth pun membawa sarapan miliknya ke ruang tengah miliknya sambil menonton tayangan televisi.

Tak sampai lama ia telah menghabiskan makanan tersebut. Dia segera membawa peralatan kotor yang telah ia gunakan untuk segera dicuci. Selang beberapa menit ia kembali lagi ke ruang tengah untuk melanjutkan kegiatan yang tadi tertunda.

- - -

Aldrich sekarang tengah berhadapan oleh tetua dari Red Moon Pack. Pack terkuat dari seluruh daratan di Amerika. Tak hanya itu sisi kanan dan kirinya juga di isi oleh para Alpha dari berbagai Pack yang berada di daratan Amerika.

Perbincang dalam pertemuan tersebut sudah dimulai sejak tadi tapi Aldrich masih saja diam tanpa membalas pembicaran mereka dengan satu kata atau dua patah kata. Hingga satu suara mengintrupsi dirinya.

"Alpha, bagaimana menurutmu?" Ucap tetua salah satu pack

"Kuatkan pertahanan kita. Para warrior ku akan menjaga di daerah perbatasan wilayah selatan. Aku juga membutuhkan para warrior kalian semua untuk menjaga daerah perbatasan lainnya. Jika ada sesuatu hal yang asing segera beritahu kepadaku."

"Baik, Alpha."

"Alpha, saya tadi malam mendapatkan mimpi. Apakah benar jika anda telah menemukan mate anda? Mohon maaf jika ucapan saya lancang."

"Ya, benar. Beritahu mimpimu padaku sekarang. Apa yang akan terjadi padanya?"

"Anda harus segera membawanya kemari, Alpha. Aku merasakan akan ada sesuatu buruk yang akan terjadi. Dan itu dapat membuatmu berubah nantinya."

"Al, kau sudah menemukan mate milikmu. Kapan kau menemukannya?"Tanya Axel

"Sudah lama." Ujarku singkat

Aldrich kembali bergulat dengan pikirnya. Ia mempertanyakan bagaimana ia akan membawa pasangannya kemari. Bahkan notabenya mate nya saja tak mengenal siapa dirinya. Tak lupa tentang mimpi itu, sungguh-sungguh aneh dan di luar akal miliknya. Bukankah Azzura telah meninggal pada saat peperangan terdahulu. Pertemuan ini berlangsung hingga cukup lama.

"Baiklah, pertemuan hari ini kita akhiri. Jika kau melihat sesuatu yang janggal segera laporkan kepadaku." Ujar Aldrich menutup pertemuan kali ini.

Ia segera keluar dari ruangan tersebut menuju ke tempat para warrior miliknya dilatih. Dia memandang gerakan para warrior dengan teliti hingga matanya menangkap sosok yang tak asing baginya tengah berlari ke arah tempat ia berada, dia Leon adik satu-satunya yang ia miliki.

My Mate is a DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang