4

2.9K 196 5
                                    

Maapin author yaw lama bet update nya. Soalnya author ada PAT gaes dan juga terkena bucinan para tiktokers.

~~

Antara ada dan tiada
Antara bertemu dan tak jua
Kenapa sulit untuk merasa?

- My Mate is a Doctor-

~~

Annabeth sekarang sedang melangkahkan kakinya menuju ruangan dr. Franke, dokter spesialis orthopedi sekaligus pemilik rumah sakit tempat Annabeth bekerja. Setelah melewati beberapa ruang sampailah ia di depan ruangan tersebut. Ia kemudian mengetuk pintu, setelah mendapatkan jawab dari pemiliknya ia segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam.

"Selamat siang dr. Franke. Ada perlu apa anda memanggil saya kemari?"

"Oh Anna. Silahkan duduk terlebih dahulu." Jawab dr. Franke sambil membenarkan kacamatanya.

Aku segera mendudukkan diriku dan menunggunya untuk mulai berbicara membicarakan hal yang akan ia sampaikan.

"Kau pasti bingung bukan kenapa aku memanggilmu kemari?" Aku melihat kearahnya dengan tatapan yang datar dan biasa saja.

"Kurasa aku salah. Ekhem, jadi ada seseorang yang butuh bimbinganmu, ia akan masuk ke sini sebagai junior mu. Karena kau dokter paling berbakat maka aku menunjukmu untuk membimbingnya."

"Kenapa harus aku? Padahal yang lain juga sama berbakatnya seperti diriku."

"Karena kau orang yang bisa di handalkan. Aku tahu kau tak akan pernah mengecewakan ku." Aku terdiam sambil memikirkannya apakah aku harus menerimanya ataukah tidak.

"Bagaimana Anna apa kau setuju?"

"Baiklah, aku akan membimbingnya." Jawab ku kemudian.

"Jika tak ada hal lain yang ingin disampaikan silahkan keluar dan lanjutkan pekerjaanmu yang sempat tertunda." Ujarnya sambil tersenyum senang.

"Baiklah, saya permisi." Aku segera bangkit dan menuju ke ruanganku untuk melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.

Setelah sampai diruangannya ia segera membuka berkas berkas yang ada. Tanpa disadari jam makan siang pun tiba. Ia segera menuju ke kafetaria rumah sakit ini. Annabeth segera mengambil makanan dan mencari tempat untuk ia duduki.

Setelah mendapatkan tempat ia segera duduk dan membuka botol minum yang masih tersegel rapat. Kemudian ia susul dengan memasukan sesendok nasi ke mulutnya. Ia memakan makanan tersebut sambil memandang pemandangan yang tertera indah didepannya.

Saking menikmati apa yang telah ia lakukan sampai sampai ia tak menyadari bahwa bangku depan dan sisi kiri kanannya telah terisi seseorang. Ia adalah teman-teman dekat Annabeth.

"Ann, bagaimana harimu hari ini? Apakah menyenangkan?" Tanya Angela

"Tidak juga."

"Menyedihkan?" Tanya Kak Gerald

"Tidak juga."

"La terus apa?! Ingin ku hih kamu ini!" Ujar Kak Matthew

"Ngegas banget jadi orang." Ujar Kak Jessica

"Tau emang dasar toa." Ujar Kak Diana

Mereka selalu saja bertengkar itulah kata-kata yang Annabeth gambarkan pada saat ini. Ia hanya memandang malas orang-orang yang tengah beradu argumen tersebut. Ia segera menghabiskan makanannya serta minumannya dan kembali bekerja.

Aku segera bangkit dari duduk ku dan berkata kepada mereka bahwa aku pamit terlebih dahulu untuk menyelesaikan pekerjaanku.

My Mate is a DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang